Analis Kripto Sebut Pergerakan Bitcoin Mirip Cycle September 2016

Bittime - Pergerakan harga Bitcoin (BTC) terus menjadi sorotan utama di dunia kripto. Baru-baru ini, seorang analis terkemuka dari komunitas kripto menyebut bahwa pola pergerakan 

Bitcoin saat ini mirip dengan cycle yang terjadi pada September 2016. Hal ini memicu spekulasi bahwa potensi lonjakan harga besar-besaran bisa kembali terjadi. 

Tahun 2016 merupakan awal dari bull run yang membawa harga Bitcoin melampaui $20.000 pada akhir tahun 2017.

Kesamaan Pergerakan Harga Bitcoin dengan September 2016

Analis kripto tersebut menyatakan bahwa pergerakan harga Bitcoin selama beberapa bulan terakhir memiliki pola yang hampir identik dengan yang terjadi pada September 2016. 

Pada saat itu, Bitcoin mengalami konsolidasi harga yang diikuti oleh peningkatan volume perdagangan yang signifikan. Volume perdagangan ini kemudian mendorong harga Bitcoin naik secara bertahap, membentuk tren bullish yang kuat.

Pada 2016, Bitcoin juga menghadapi beberapa tantangan regulasi dan ketidakpastian pasar, namun tetap berhasil menunjukkan performa yang kuat dan mencatatkan kenaikan harga secara konsisten. 

Dalam analisis terbaru, kondisi serupa disebut tengah terjadi, dengan Bitcoin menunjukkan sinyal positif meski pasar masih berada dalam fase konsolidasi.

Baca juga: EigenLayer Tingkatkan Keamanan EigenDA Demi Lawan Sybil dan DDoS

Faktor Pendukung Kenaikan Harga Bitcoin

Beberapa faktor makroekonomi dan teknikal disebut mendukung pandangan bahwa Bitcoin dapat mengalami lonjakan harga yang signifikan, seperti yang terjadi pada cycle 2016. 

Salah satu faktor utama adalah semakin banyaknya adopsi institusi terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai. Selain itu, likuiditas di pasar juga terus meningkat, dengan volume perdagangan yang lebih besar dari sebelumnya.

Teknis lainnya yang mendukung pandangan analis adalah indikator Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD), yang menunjukkan potensi pembalikan harga menuju tren bullish. 

Jika pergerakan harga ini terus berlanjut, Bitcoin bisa berada pada jalur yang sama dengan yang dialaminya pada cycle 2016.

Apa Arto Ini bagi Investor Bitcoin?

Bagi para investor, siklus pergerakan harga yang mirip dengan 2016 ini bisa menjadi sinyal untuk bersiap menghadapi potensi bull run berikutnya. 

Meskipun demikian, pasar kripto tetap volatil dan penuh dengan risiko, sehingga investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan analisis teknikal dan fundamental secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Jika Bitcoin berhasil mengikuti pola pergerakan 2016, banyak yang memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa kembali ke level tertinggi baru dalam beberapa tahun ke depan. 

Namun, seperti biasa, investasi di dunia kripto harus disertai dengan kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik.

Bitcoin masih terus menjadi aset yang sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar global, kebijakan ekonomi, dan perkembangan regulasi.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.