Harga Bitcoin Naik Setelah Suku Bunga The Fed Turun

Bittime - Pada 19 September 2024, Bitcoin berhasil melampaui angka $62.000 (sekitar Rp 966.000.000, dengan kurs Rp 15.600 per USD) setelah Federal Reserve (Fed) mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin. 

Langkah ini diharapkan dapat menurunkan suku bunga acuan median menjadi 4,4% pada akhir tahun. Meski demikian, sentimen pasar masih bercampur aduk, dengan banyak pihak yang skeptis mengenai keberlanjutan lonjakan harga kripto saat ini.

Pengaruh Pemotongan Suku Bunga Terhadap Pasar Kripto

Setelah pengumuman tersebut, Bitcoin mengalami kenaikan 2,4% dalam 24 jam terakhir. Indeks CoinDesk 20, yang mengukur kinerja aset digital terbesar, juga mencatatkan kenaikan sebesar 3,4%. 

Cryptocurrency lainnya, seperti Solana (SOL), BNB, XRP, dan Cardano (ADA), turut merasakan dampak positif, di mana SOL mencatatkan kenaikan tertinggi mencapai 6%. Bahkan, memecoin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) juga mengalami peningkatan sekitar 4%.

Skeptisisme di Kalangan Trader

Namun, di balik optimisme tersebut, banyak trader tetap waspada. Chris Aruliah, Kepala Institusi di ByBit, menyatakan bahwa meskipun pemotongan suku bunga dapat memberikan dorongan sementara bagi pasar kripto, tantangan dari ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar tetap harus diperhatikan. 

“Indikator ekonomi yang melemah dan kompleksitas geopolitik sedang memengaruhi sentimen investor,” tulis Aruliah dalam pernyataannya.

Baca Juga: Catizen Listing Makin Dekat, Token CATI Bakal Tersedia di Bursa Kripto Terkemuka

Arthur Hayes dari Maelstrom juga menyoroti bahwa pemotongan suku bunga mungkin hanya memberikan efek jangka pendek. Ia berargumen bahwa meskipun ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, potensi kenaikan inflasi pada kuartal keempat bisa menjadi masalah. 

“Jika suku bunga terus dipangkas, inflasi akan meningkat, dan ini bisa memperburuk kondisi pasar,” ujarnya.

Harapan untuk Pemotongan Suku Bunga Selanjutnya

Di sisi lain, para trader di Polymarket menunjukkan keyakinan bahwa Fed belum selesai dengan pemotongan suku bunga. Ada kemungkinan 41% untuk pemotongan lebih lanjut sebesar 100 basis poin sebelum akhir tahun, dan 38% untuk pemotongan 125 basis poin. 

Mereka juga memperkirakan 65% kemungkinan pemotongan 25 basis poin pada bulan November.

Perkembangan Lain di Pasar Kripto

Sementara itu, token Aleo, yang berfokus pada privasi, mengalami lonjakan lebih dari 14% setelah terdaftar di Coinbase. Sui (SUI) dan Fantom (FTM) juga mengalami kenaikan dua digit, menunjukkan pemulihan umum di sektor token berbasis AI. 

Meskipun demikian, hubungan antara token AI dan saham Nvidia mulai melemah, dengan saham Nvidia turun 3% dalam lima hari terakhir.

Dengan pemotongan suku bunga dan reaksi pasar yang beragam, trader dan investor perlu tetap waspada dan siap menghadapi potensi perubahan yang cepat dalam kondisi pasar. Ke depan, bagaimana pasar kripto akan bereaksi terhadap perubahan suku bunga masih menjadi tanda tanya besar.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.