Hacker Indodax dan BingX Diduga Sama, Hacker Korea Utara Lazarus Group?
2024-10-23Bittime - Beberapa bulan terakhir, terjadi insiden peretasan yang melibatkan bursa-bursa besar, termasuk BingX (bursa kripto Singapura) hingga Indodax (bursa kripto Indonesia).
Menurut perusahaan keamanan siber SlowMist, Lazarus Group, kelompok hacker asal Korea Utara, diduga menjadi dalang di balik peretasan ini. Baca artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!
Hacker Indodax dan BingX Diduga Sama
Menurut SlowMist, ada bukti kuat bahwa insiden peretasan di Indodax dan BingX memiliki kaitan erat. Hacker yang menyerang kedua platform ini menggunakan alamat yang sama dalam operasi pencucian uang.
Alamat yang dimaksud adalah "0x0c74c11443e60e011f884f547729127380ca1992”, yang diketahui digunakan untuk mentransfer dana dari hasil peretasan.
Sumber: x.com/MistTrack_io
Baca Juga: Peretasan WazirX: Peluang Pelanggan Dapat Refund Sangat Kecil
Hacker Indodax dan BingX Gunakan Jaringan yang Berbeda
Hacker Indodax dan BingX menggunakan jaringan yang berbeda saat melakukan aksi peretasan. Di Indodax, hacker beroperasi di jaringan Polygon, sementara di BingX, hacker menggunakan jaringan Binance Smart Chain (BSC).
Meski begitu, penggunaan alamat yang sama dalam proses pencucian uang memberikan bukti yang mengarah pada keterlibatan Lazarus Group dalam kedua insiden peretasan ini.
Lazarus Group: Hacker Berbahaya Asal Korea Utara
Lazarus Group bukan nama baru di dunia cybercrime. Kelompok ini telah dikenal secara luas karena keterlibatannya dalam berbagai peretasan berskala besar, termasuk institusi keuangan dan perusahaan kripto di seluruh dunia.
Tujuan utama mereka sering kali terkait dengan pencurian dana untuk mendukung pemerintah Korea Utara. Serangan Lazarus Group sangat canggih, dengan memanfaatkan berbagai celah keamanan di jaringan blockchain dan platform kripto.
Dampak Insiden Peretasan Indodax dan BingX
Serangan terhadap bursa kripto seperti Indodax dan BingX tidak hanya berdampak bagi bursa kripto itu sendiri, tetapi juga bagi para penggunanya.
Ketika bursa diserang, dana yang tersimpan di platform tersebut berisiko dicuri, dan proses pemulihan bisa memakan waktu lama.
Meski banyak bursa kripto yang telah meningkatkan protokol keamanannya, penting bagi pengguna untuk selalu berhati-hati dalam menyimpan aset digital dan menggunakan langkah-langkah keamanan tambahan seperti autentikasi dua faktor.
Baca Juga: Pemerintah AS Minta Aset Digital Hacker Korea Utara Lazarus Group Disita
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.