Holder Koin ARB Bakal Bisa Staking Arbitrum
2024-08-16Bittime - Holder Koin ARB bakal bisa staking Arbitrum. Hal ini berkaitan dengan disetujuinya proposal Arbitrum oleh Arbitum DAO (organisasi terdesentraisasi). Selengkapnya di artikel ini.
Langkah Arbiturm DAO
Arbitrum DAO baru saja menyetujui proposal yang bertujuan meningkatkan kegunaan token ARB dan memperkuat keamanan tata kelola. Proposal ini mendapat dukungan luar biasa, dengan persentase setuju mencapai 91% dari lebih dari 25.000 peserta voting on-chain.
Melalui proposal ini, pemegang token ARB akan bisa melakukan staking dan mendelegasikan token mereka untuk mendapatkan token baru bernama stARB (liquid staked ARB).
stARB akan mewakili kepemilikan stake Anda dan memungkinkan beberapa keuntungan menarik:
- Pendapatan Otomatis: Hasil staking akan bertambah secara otomatis (auto-compounding) sehingga Anda tidak perlu terus memantau dan mengklaimnya.
- Opsi Restaking: Anda bisa dengan mudah melakukan restaking token stARB untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
- Kompatibilitas DeFi: stARB bisa digunakan dalam berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) di Arbitrum.
Baca juga: Memahami Arbitrum (ARB): Pengertian dan Cara Kerjanya
Skema Staking ARB dan Tata Kelola yang Sejalan
Sistem staking ini akan menggunakan teknologi liquid staking token dari Tally yang dibangun di atas Unistaker. Namun, sistem tersebut akan disesuaikan dengan struktur tata kelola dan mekanisme pengumpulan biaya khusus Arbitrum.
Nantinya, kelebihan biaya sequencer akan digunakan untuk memberi penghargaan kepada pemegang token ARB yang melakukan staking dan mendelegasikan token mereka secara aktif kepada "delegasi aktif".
"Delegasi aktif" akan ditentukan menggunakan Karma Score, yang menggabungkan statistik voting Snapshot, statistik voting on-chain, dan aktivitas forum.
Arbitrum DAO memiliki kewenangan untuk menyesuaikan rumus Karma Score dan menetapkan skor minimum yang diperlukan agar delegasi berhak mendapatkan reward staking.
Mengatasi Masalah Utilitas Token dan Keamanan
Para pendukung proposal ini berpendapat bahwa langkah tersebut diperlukan karena performa token ARB dalam hal kenaikan nilai belum optimal. Mereka beranggapan masalah ini terutama disebabkan oleh isu tata kelola.
Saat ini, kurang dari 1% token ARB yang aktif digunakan dalam ekosistem on-chain, dan partisipasi pemilih terus menurun sejak DAO dibentuk.
Proposal ini juga bertujuan untuk mencegah potensi serangan tata kelola, mengingat kekhawatiran semakin meningkatnya daya tarik treasury (perbendaharaan) Arbitrum sebagai target.
Dengan surplus biaya lebih dari 16 juta ETH yang terkumpul dari Arbitrum One dan Nova, risiko aktor jahat yang mencoba melancarkan serangan tata kelola pun meningkat.
Baca juga: Arbitrum Kini Mendukung USDC sebagai Token Gas Kustom di Orbit Chain
Untuk mengurangi risiko tersebut, sistem staking akan mengembalikan kekuatan voting ke DAO jika stARB disimpan dalam restaking, DeFi, atau smart contract bursa kripto terpusat yang tidak mempertahankan hubungan delegasi 1:1.
Arbitrum DAO memiliki kontrol eksklusif atas cara kekuatan voting ini didistribusikan kembali.
Desain Fleksibel Staking ARB
Proposal ini menguraikan implementasi modular yang memungkinkan peningkatan di masa depan dan integrasi dengan sistem staking Arbitrum potensial lainnya. Fleksibilitas ini memastikan bahwa mekanisme staking dapat berkembang seiring dengan kebutuhan protokol.
Perkiraan biaya untuk implementasi proposal ini adalah sebesar $200.000 dalam token ARB. Biaya ini mencakup pengembangan smart contract, integrasi dengan Tally.xyz, implementasi Karma Score, audit keamanan, dan pendanaan untuk kelompok kerja yang berfokus pada reward staking dan strategi delegasi.
Langkah Penting untuk Masa Depan Arbitrum
Pembaruan tata kelola ini merupakan langkah signifikan bagi Arbitrum dalam mengatasi tantangan utilitas token dan partisipasi ekosistem.
Dengan memberi insentif kepada staking dan delegasi aktif, DAO bertujuan untuk mendorong keterlibatan yang lebih besar, meningkatkan keamanan, dan menyelaraskan kepentingan pemegang token dengan kesuksesan jangka panjang protokol.
Sebelumnya, Arbitrum Foundation berhasil mengumpulkan suara mayoritas (lebih dari 75%) untuk program pendanaan senilai $215 juta yang dialokasikan untuk mendukung proyek game di Arbitrum selama tiga tahun ke depan.
Dengan mempertahankan posisinya sebagai salah satu solusi Layer 2 teratas di Ethereum, inisiatif staking ini dapat memainkan peran penting dalam mempertahankan pertumbuhan jaringan dan memastikan ketahanannya terhadap potensi serangan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.