Terraform Labs Diizinkan Menutup Operasi Melalui Proses Kepailitan
2024-09-20Bittime - Terraform Labs, perusahaan di balik stablecoin kontroversial TerraUSD dan token saudara Luna, telah memperoleh persetujuan dari pengadilan Delaware untuk mengakhiri operasinya melalui prosedur kebangkrutan.
Keputusan ini menyusul kesepakatan perusahaan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang menuduh Terraform Labs menipu investor dalam runtuhnya token TerraUSD dan Luna tahun 2022, mengakibatkan kerugian sekitar $40 miliar.
Runtuhnya TerraUSD dan Luna
Runtuhnya TerraUSD dan Luna pada Mei 2022 adalah peristiwa seismik di pasar cryptocurrency.
TerraUSD, stablecoin yang dirancang untuk mempertahankan patokan 1:1 dengan dolar AS, kehilangan patokannya, menyebabkan efek berantai yang juga menyebabkan Luna anjlok nilainya.
Runtuhnya ini mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi banyak investor.
Baca Juga: USDT Dominance Adalah Kunci Stabilitas Stablecoin
Tuduhan SEC dan Proses Hukum
Menyusul runtuhnya tersebut, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan gugatan terhadap Terraform Labs dan pendirinya, Do Kwon, menuduh penipuan dan penipuan investor.
SEC menuduh perusahaan tersebut menyesatkan investor tentang stabilitas TerraUSD dan secara keliru mengklaim bahwa blockchain-nya digunakan dalam aplikasi pembayaran seluler populer di Korea Selatan.
Terraform Labs dan Do Kwon membantah tuduhan tersebut, tetapi gugatan SEC tersebut menyebabkan serangkaian proses hukum. Pada April 2023, juri Manhattan menemukan Terraform Labs bersalah menipu investor.
Kebangkrutan Terraform Labs dan Penyelesaian
Sebagai tanggapan atas proses hukum, Terraform Labs mengajukan kebangkrutan pada Januari 2023.
Perusahaan kemudian menyetujui penyelesaian sebesar $4,47 miliar dengan SEC. Namun, penyelesaian ini tidak menjamin bahwa SEC akan dapat memulihkan jumlah penuhnya.
Berdasarkan ketentuan perjanjian likuidasi kebangkrutan, SEC hanya akan dibayar setelah Terraform Labs memenuhi klaimnya dari investor cryptocurrency dan pemangku kepentingan lainnya.
Kesimpulan
Persetujuan pengadilan atas rencana Terraform Labs untuk mengakhiri operasinya menandai tonggak penting dalam akibat runtuhnya tahun 2022.
Meskipun proses kebangkrutan perusahaan kemungkinan akan memakan waktu, keputusan ini memiliki implikasi yang luas bagi industri cryptocurrency.
Kasus tersebut telah menyoroti risiko yang terkait dengan stablecoin dan pentingnya pengawasan peraturan di pasar kripto.
Saat Terraform Labs bergerak maju dengan proses penutupan operasinya, implikasi dari runtuhnya tahun 2022 dan pertempuran hukum berikutnya akan terus dirasakan dalam industri cryptocurrency. Persetujuan pengadilan atas prosedur kebangkrutan menandai langkah penting dalam akibat salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah cryptocurrency.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.