12 Kripto Layer 1 Teratas yang Harus Kamu Ketahui: Ada XRP dan XLM
2024-11-19Bittime - Cryptocurrency telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu komponen yang paling fundamental dalam dunia kripto adalah blockchain Layer 1. Nah, artikel ini akan membahas 12 kripto layer 1 teratas, termasuk XRP dan XLM.
Blockchain ini menjadi dasar dari seluruh ekosistem kripto dan menjadi fondasi bagi berbagai aplikasi dan token yang beroperasi di atasnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 12 proyek kripto Layer 1 teratas yang layak untuk diketahui, termasuk XRP dan XLM, serta bagaimana mereka membentuk masa depan industri ini.
Dengan semakin banyaknya orang yang tertarik untuk berinvestasi di dunia kripto, pemahaman tentang berbagai proyek dan platform yang ada menjadi kunci utama.
Salah satu pilihan terbaik adalah dengan mempelajari proyek kripto Layer 1. Proyek-proyek tersebut menyediakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk transaksi aman dan terdesentralisasi.
Dari Bitcoin yang ikonik hingga inovasi baru seperti Sei, berikut adalah 12 kripto Layer 1 teratas yang akan mendominasi tahun 2024.
Daftar 12 Kripto Layer 1 Terbaik
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin adalah pionir dunia kripto yang tetap menjadi proyek Layer 1 terbaik. Sebagai kripto pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009, Bitcoin tidak hanya menjadi simbol kripto, tetapi juga sistem pembayaran terdesentralisasi terbesar.
Dengan pasokan yang terbatas hanya 21 juta token, Bitcoin dianggap sebagai tempat penyimpanan nilai yang aman. Momen halving berikutnya yang diperkirakan terjadi pada April 2024 bisa memicu lonjakan harga yang signifikan.
2. Ethereum (ETH)
Ethereum memimpin sebagai blockchain Layer 1 yang paling banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi desentralisasi (dApp).
Dengan pasar yang luas, Ethereum mendukung berbagai proyek DeFi (Decentralized Finance), game metaverse, dan bahkan NFT (Non-Fungible Tokens).
Sebagai jaringan yang memungkinkan kontrak pintar, Ethereum memegang peranan penting dalam perkembangan ekosistem blockchain modern.
3. Solana (SOL)
Solana dikenal karena kecepatan dan efisiensinya yang sangat baik. Dengan kemampuan untuk memproses lebih dari 65.000 transaksi per detik, Solana menawarkan solusi yang lebih murah dan lebih cepat dibandingkan dengan Ethereum.
Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi pengembang yang membutuhkan skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan.
4. BNB (BNB)
Sebagai bagian dari ekosistem Binance, BNB adalah blockchain Layer 1 yang dirancang untuk mendukung transaksi dalam Binance Chain.
Selain untuk membayar biaya transaksi, BNB juga digunakan untuk berbagai aplikasi yang berjalan di jaringan Binance.
Sebagai token deflasi, BNB terus dikurangi pasokannya melalui pembakaran token secara rutin.
5. Ripple (XRP)
XRP adalah blockchain Layer 1 yang fokus pada transaksi lintas batas. Dikenal dengan kecepatan transaksi yang luar biasa cepat—dengan biaya sangat rendah—XRP telah bekerja sama dengan bank-bank besar di seluruh dunia untuk memfasilitasi transaksi internasional tanpa menggunakan SWIFT.
Hal ini memberikan XRP potensi besar sebagai sistem pembayaran global masa depan.
Cari tahu mengenai konversi 1 XRP hari ini untuk mengetahui perkembangan pasarnya hanya di market Bittime
6. Cosmos (ATOM)
Cosmos berfokus pada interkonektivitas antara berbagai blockchain. Proyek ini menciptakan sebuah protokol yang memungkinkan blockchain yang berbeda untuk saling berkomunikasi tanpa menggunakan penyedia terpusat.
Dengan ATOM sebagai token utamanya, Cosmos mendukung interoperabilitas antar jaringannya.
Baca juga: Ini 5 Meme Coin Terbaik di Jaringan SUI!
7. Avalanche (AVAX)
Avalanche menjanjikan skala tak terbatas dalam hal jumlah transaksi yang dapat diproses tanpa mengurangi tingkat keamanan.
Dengan transaksi yang hampir instan, Avalanche memungkinkan berbagai proyek ERC-20 untuk berintegrasi dengan jaringan ini, memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk inovasi di dunia DeFi.
8. Cronos (CRO)
Cronos adalah blockchain yang mendukung platform Crypto.com. Dengan biaya transaksi rendah dan kemampuan untuk menjalankan kontrak pintar, Cronos bertujuan untuk memperluas jangkauannya dalam mendukung lebih banyak aplikasi terdesentralisasi, sambil memberi akses ke platform Crypto.com yang sangat populer.
9. Stellar (XLM)
Stellar adalah blockchain Layer 1 yang sangat efisien dalam menangani transaksi lintas negara dengan biaya rendah.
Berfokus pada pembayaran internasional dan inklusi finansial, Stellar telah bekerja sama dengan IBM dan MoneyGram untuk meningkatkan adopsinya di sektor keuangan.
10. Polkadot (DOT)
Polkadot bertujuan untuk menjadi blockchain yang menghubungkan blockchain lainnya. Dengan protokolnya yang efisien, Polkadot menawarkan interoperabilitas antar blockchain untuk memudahkan transfer aset dan data secara terdesentralisasi.
Token DOT berperan penting dalam hal tata kelola dan partisipasi dalam pengembangan jaringan.
11. Kaspa (KAS)
Kaspa adalah blockchain Layer 1 yang menggunakan mekanisme proof-of-work. Namun, blockchain ini menawarkan kecepatan transaksi yang luar biasa cepat—hanya dalam hitungan detik.
Menjadi salah satu kripto dengan pertumbuhan tercepat, Kaspa dapat menawarkan skalabilitas tinggi bagi aplikasi yang membutuhkan waktu konfirmasi yang sangat cepat.
12. Sei (SEI)
Meskipun baru diluncurkan pada 2023, Sei telah mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa, dengan harga token yang meningkat lebih dari 3.400% sejak diluncurkan.
Sei mampu menangani hingga 20.000 transaksi per detik dengan finalitas transaksi hanya dalam 380 milidetik, menjadikannya salah satu proyek Layer 1 yang menjanjikan di tahun 2024.
Baca juga: Apakah MicroStrategy Berhenti Beli Bitcoin Suatu Saat Nanti?
Pengertian Dasar-Dasar Kripto Layer 1
Secara sederhana, kripto Layer 1 adalah blockchain yang beroperasi dengan jaringan dan mekanisme konsensus mereka sendiri. Mereka adalah dasar dari seluruh ekosistem kripto, mengatur dan memproses transaksi serta data.
Bitcoin dan Ethereum adalah contoh paling terkenal dari blockchain Layer 1 ini. Keuntungan utama dari blockchain Layer 1 adalah desentralisasi dan keamanannya yang terjamin tanpa tergantung pada jaringan lain.
Perbedaan Blockchain Layer 1 dan Layer 2
Perbedaan mendasar antara Layer 1 dan Layer 2 terletak pada fungsinya. Layer 1 adalah jaringan inti yang mendasari ekosistem kripto, menangani segala hal mulai dari konsensus hingga pemrosesan transaksi.
Di sisi lain, Layer 2 adalah solusi tambahan yang dibangun di atas Layer 1 untuk meningkatkan skalabilitas, mengurangi biaya transaksi, dan mempercepat proses transaksi.
Sebagai contoh, Polygon adalah solusi Layer 2 untuk Ethereum, yang mempercepat transaksi dengan biaya lebih rendah.
Baca juga: Penyebab Harga Crypto XLM Naik, Ini Analisisnya!
Kesimpulan
Memahami kripto Layer 1 adalah langkah awal yang penting bagi siapa saja yang ingin terjun lebih dalam ke dunia cryptocurrency. Dengan proyek Layer 1 seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, dunia blockchain semakin berkembang pesat, menghadirkan berbagai peluang investasi dan inovasi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, proyek-proyek ini berpotensi memainkan peran utama dalam masa depan ekonomi digital global.
Bagi para investor, 2024 bisa menjadi tahun yang menjanjikan dengan banyaknya peluang di berbagai blockchain Layer 1 yang sedang berkembang.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.