4 Sinyal Koreksi Harga Bitcoin yang Harus Kamu Perhatikan

2024-11-14

Koreksi Harga Bitcoin

Bittime - Beberapa hari belakangan, harga Bitcoin naik signifikan, bahkan meraih ATH baru di level $92,000 pada 13 November. 

Namun, meski tampak berada dalam tren bullish yang kuat, beberapa sinyal menunjukkan bahwa koreksi harga Bitcoin bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Berikut 4 indikator penting yang harus diperhatikan.

join registrasi lucky draw.webp

1. Koreksi Harga Bitcoin: Relative Strength Index (RSI) 

Salah satu indikator teknikal yang perlu diperhatikan adalah Relative Strength Index (RSI) Bitcoin. RSI adalah alat indikator yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga, dengan skala dari 0 hingga 100. 

Ketika nilai RSI berada di atas 70, aset biasanya dianggap overbought, yang berarti bisa segera mengalami koreksi harga. Sebaliknya, jika nilai RSI berada di bawah 30, biasanya ini dianggap sebagai peluang beli.

Saat artikel ini ditulis, RSI Bitcoin berada di sekitar 77, yang menunjukkan bahwa BTC berada dalam kondisi overbought dan berpotensi mengalami koreksi harga Bitcoin. 

Baca Juga: Apa Itu Bitcoin Dominance dan Kenapa Penting Bagi Market Kripto?

2. Koreksi Harga Bitcoin: Market Value to Realized Value (MVRV) 

Selain RSI, ada rasio Market Value to Realized Value (MVRV), yang membantu untuk menentukan apakah suatu aset sudah overbought atau oversold dengan membandingkan nilai pasar saat ini dengan nilai realisasinya. 

Saat ini, MVRV Bitcoin berada di sekitar 2,6. Rasio antara 2,6 hingga 5 biasanya selaras dengan puncak pasar. Rasio MVRV yang tinggi sering kali menjadi tanda bahwa harga mungkin akan segera turun.

Dengan rasio MVRV yang saat ini berada di batas tersebut, ada kemungkinan bahwa Bitcoin sudah mendekati puncaknya dan berpotensi mengalami koreksi harga Bitcoin.

OPS - BabyDoge + Staking.webp

3. Koreksi Harga Bitcoin: Network Value to Metcalfe (NVM)  

Selanjutnya adalah indikator Network Value to Metcalfe (NVM). Rasio ini membandingkan kapitalisasi pasar Bitcoin dengan aktivitas jaringan, khususnya jumlah alamat aktif. 

Menggunakan prinsip Hukum Metcalfe, indikator NVM memberi petunjuk tentang apakah aset tersebut sudah overvalued atau undervalued.

Saat ini, rasio NVM Bitcoin saat ini berada di sekitar 1,24. Angka ini menunjukkan kecenderungan bearish, yang berarti harga Bitcoin mungkin terlalu tinggi dibandingkan dengan aktivitas di jaringan. 

Jika kecenderungan ini berlanjut, koreksi harga Bitcoin bisa terjadi sebagai penyesuaian atas ketidakseimbangan antara nilai pasar dan penggunaan jaringan.

4. Koreksi Harga Bitcoin: Kondisi Profit Mayoritas Investor

Indikator yang terakhir adalah kondisi profit investor Bitcoin. 99% investor Bitcoin saat ini berada dalam posisi profit. 

Artinya, sebagian besar pemegang Bitcoin memiliki keuntungan dalam portofolionya, sementara 0% dalam posisi rugi dan hanya 1% yang berada di titik impas (break-even). 

Meskipun terdengar positif, kondisi saat mayoritas investor mendapat untung justru bisa menjadi tanda potensi koreksi harga Bitcoin jangka pendek.

Pada Oktober lalu, sekitar 95% dari total pasokan Bitcoin berada dalam kondisi profit ketika harga menembus angka $69,000. Tak lama kemudian, koreksi besar terjadi, yang membuat harga Bitcoin turun hingga di bawah $65,500. 

Situasi serupa terjadi pada bulan September dan Maret, saat harga turun setelah mayoritas investor berada dalam posisi profit. Dengan banyaknya investor yang saat ini untung, tekanan jual bisa meningkat, yang dapat memicu koreksi harga Bitcoin.

Baca Juga: Fakta Terbaru Tentang Overheating Bitcoin dan Dampaknya bagi Investor

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Lucky Draw Rp15 Juta
PLPA Listing Announcement

Blog Bittime

Apa Itu Token Sudeng (HIPPO) Memecoin dari Jaringan SUI.webp
Apa Itu Token Sudeng (HIPPO)? Memecoin dari Jaringan SUI

Sudeng (HIPPO) adalah memecoin berbasis Sui yang mendukung konservasi satwa liar. Terinspirasi oleh Moo Deng, bayi hippo, token ini menarik perhatian investor kripto.

2024-11-15Baca