Apa Itu Stablecoin Tertutup dan Kenapa USDT Tidak Memenuhi Syarat?

2025-04-06

Apa Itu Stablecoin Tertutup dan Kenapa USDT Tidak Memenuhi Syarat

Bittime - Hai, Sobat Bittimers! pasti sudah sering dengar soal stablecoin, kan? Tapi belakangan ini, ada istilah baru yang sedang hangat diperbincangkan: stablecoin tertutup atau covered stablecoin.

Apa sih sebenarnya arti istilah ini? Dan kenapa Tether (USDT) si raja stablecoin  malah tidak memenuhi syarat sebagai stablecoin tertutup? Yuk, kita bahas bersama!

lucky draw 15 juta.webp

Apa Itu Stablecoin Tertutup?

Stablecoin Tertutup

Stablecoin tertutup adalah jenis stablecoin yang menurut panduan terbaru dari SEC tidak dianggap sebagai sekuritas (securities), asalkan memenuhi syarat yang ketat. Artinya, mereka bukan instrumen investasi, melainkan alat tukar atau penyimpan nilai digital yang stabil dan mudah digunakan.

Berikut syarat agar sebuah stablecoin bisa disebut stablecoin tertutup:

  • Harus 100% didukung oleh dolar AS (1:1)

     
  • Dana cadangannya harus berupa aset likuid dan berisiko rendah, seperti uang tunai atau surat utang pemerintah (U.S. Treasuries)

     
  • Harus bisa diredeem kapan saja dengan nilai penuh

     
  • Tidak boleh menjanjikan bunga, keuntungan, hak suara, atau kepemilikan

     

Dengan kata lain, stablecoin tertutup ibarat "dolar digital" — praktis, stabil, dan bukan untuk spekulasi.

Kenapa USDT Tidak Memenuhi Syarat Stablecoin Tertutup?

USDT memang sangat populer dan digunakan secara luas di seluruh dunia. Tapi sayangnya, USDT tidak memenuhi kriteria sebagai stablecoin tertutup berdasarkan panduan SEC.

Kenapa? Karena cadangan USDT tidak sepenuhnya terdiri dari uang tunai atau U.S. Treasuries. Sebagian aset pendukungnya termasuk emas dan Bitcoin, yang menurut SEC adalah aset berisiko tinggi dan tidak cukup likuid. Ini membuat USDT tidak bisa masuk dalam kategori stablecoin tertutup.

Tether Putar Arah dan Siapkan Stablecoin Baru

Tether tidak tinggal diam. Mereka dikabarkan tengah menyiapkan stablecoin baru yang sepenuhnya patuh terhadap regulasi AS. Stablecoin tersebut hanya akan didukung oleh uang tunai dan surat utang pemerintah AS.

Artinya, ke depan kemungkinan besar akan ada dua stablecoin dari Tether:

  1. USDT → Fokus pada pasar global dan negara berkembang

     
  2. Stablecoin baru → Ditujukan khusus untuk pasar Amerika Serikat

     

Langkah ini menunjukkan adaptasi Tether terhadap lanskap regulasi yang makin jelas dan ketat.

Masa Depan Stablecoin: Cerah Tapi Penuh Tantangan?

Respon Stablecoin Tertutup

Meski aturan baru ini menuai pro dan kontra, banyak pihak menyambut baik kejelasan yang diberikan SEC. Hal tersebut bisa membuka jalan bagi pertumbuhan stablecoin yang sehat dan patuh hukum.

Volume penggunaan stablecoin juga terus meningkat. Pada kuartal pertama tahun ini saja, pasar stablecoin tumbuh lebih dari $30 miliar (setara dengan Rp495 triliun dengan kurs Rp16.500 per dolar). Namun, tantangan tetap ada,  mulai dari transparansi cadangan, audit berkala, hingga kepercayaan publik.

Ramadan Auto Earn.webp

Kesimpulan

Stablecoin tertutup membawa angin segar bagi dunia kripto karena memberikan kepastian hukum yang dibutuhkan. Tapi tidak semua stablecoin bisa langsung masuk kategori ini.

Tether dengan USDT-nya harus melakukan penyesuaian besar jika ingin mengakses pasar Amerika. Dengan permintaan stablecoin yang tetap tinggi, masa depan stablecoin tertutup masih sangat menjanjikan, selama pelakunya bisa mematuhi aturan main yang berlaku.

FAQ Stablecoin Tertutup

1. Apakah stablecoin tertutup itu legal di AS?

Ya, stablecoin tertutup dianggap legal selama memenuhi syarat yang ditetapkan SEC. Karena tidak dikategorikan sebagai sekuritas, maka stablecoin ini tidak wajib mendaftar sebagai produk investasi, asalkan hanya digunakan sebagai alat tukar atau penyimpan nilai.

2. Kenapa USDT tidak termasuk stablecoin tertutup?

USDT tidak sepenuhnya didukung oleh aset likuid berisiko rendah seperti uang tunai dan U.S. Treasuries. Penggunaan Bitcoin dan emas sebagai cadangan membuatnya gagal memenuhi syarat stablecoin tertutup menurut SEC.

3. Apakah pengguna USDT harus khawatir?

Tidak harus panik, tapi penting untuk sadar bahwa regulasi di Amerika bisa berdampak pada penggunaan USDT di wilayah tersebut. Tether sendiri sedang menyiapkan stablecoin baru yang patuh aturan, khusus untuk pasar AS.

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Berita kripto, Coinspedia.org, diakses pada 6 April 2025

Berita kripto, CoinStats..app, diakses pada 6 April 2025

Penulis: Fkey

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Daftar Isi
Apa Itu Stablecoin Tertutup?
Kenapa USDT Tidak Memenuhi Syarat Stablecoin Tertutup?
Tether Putar Arah dan Siapkan Stablecoin Baru
Masa Depan Stablecoin: Cerah Tapi Penuh Tantangan?
Kesimpulan
FAQ Stablecoin Tertutup
Cara Beli Crypto di Bittime
Ramadan Referral
Auto Earn Ramadan