Alasan Di Balik Hamster Kombat Menolak Investor Besar: "Untuk Lindungi Komunitas"
1970-01-01Bittime - Hamster Kombat mengejutkan publik lantaran merilis pengumuman yang cukup berani.
Pihak developer menolak investor besar untuk mendanai game tersebut. Alasannya? “Untuk lindungi komunitas.” Simak selengkapnya di artikel ini!
Hamster Kombat, yang diluncurkan pada April lalu, telah mencatatkan pertumbuhan pengguna yang luar biasa. Dalam waktu singkat, game telegram ini berhasil meraih lebih dari 300 juta pengguna, melampaui angka 200 juta yang dicapai pada Juni.
Kesuksesan ini tentu saja menarik minat para investor besar yang ingin mengambil bagian dalam "kue" kripto terbaru ini.
Hamster Kombat Tolak Investor Besar
Namun, di luar dugaan banyak pihak, tim Hamster Kombat justru memilih untuk menolak tawaran-tawaran menggiurkan tersebut.
Melalui pengumuman di kanal Telegram resmi mereka, tim pengembang menegaskan bahwa mereka menghargai para pemain kami jauh lebih tinggi daripada investor manapun.
Baca juga: Harga Hamster Kombat di Pre-Market
Keputusan ini tentu mengundang decak kagum dari komunitas kripto. Di tengah maraknya proyek Web3 yang sering kali menjadi "mesin uang" bagi pemodal ventura, Hamster Kombat memilih untuk tetap setia pada prinsip awalnya.
Mereka tetap fokus untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua pemain, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka.
Filosofi ini tercermin dalam rencana airdrop token HMSTR yang diklaim sebagai "yang terbesar dalam sejarah kripto". Sebanyak 60% dari total token akan dibagikan kepada para pemain di jaringan The Open Network (TON).
Langkah ini menunjukkan komitmen Hamster Kombat untuk mendistribusikan kekayaan secara lebih merata di antara komunitasnya.
Sisi Negatif Kesuksesan Hamster Kombat
Meski demikian, kesuksesan Hamster Kombat juga mengundang ancaman baru. Banyak penipu yang mencoba memanfaatkan antusiasme tinggi komunitas dengan menyebarkan airdrop palsu dan melancarkan serangan phishing.
Tim pengembang pun harus turun tangan, memperingatkan pengguna agar waspada terhadap penawaran penjualan token HMSTR yang belum resmi diluncurkan.
Kritik terhadap pendanaan modal ventura dalam dunia kripto bukan tanpa alasan. Beberapa bulan terakhir, banyak pihak yang menyoroti praktik "exit liquidity".
Artinya, proyek kripto membangun basis pengguna hanya untuk dimanfaatkan sebagai jalan keluar bagi investor awal mereka. Akibatnya, seringkali investor publik yang merugi ketika harga token jatuh setelah diluncurkan di bursa.
Baca juga: Hamster Kombat Listing: Tokenomics dan Distribusi Token HMSTR
Konsekuen di Tengah Banyak Keraguan
Hamster Kombat berusaha menghindari pola ini. Para pengembang menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan token HMSTR di masa depan adalah dengan bermain game tersebut.
Bahkan perusahaan modal ventura pun harus membeli token di bursa seperti pengguna biasa jika ingin memilikinya.
Langkah berani Hamster Kombat ini menandai pergeseran penting dalam ekosistem Web3. Di tengah meningkatnya minat terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI), banyak investor modal ventura yang kini berada di bawah tekanan untuk mengembalikan modal.
Namun, Hamster Kombat memilih untuk tetap fokus pada pengembangan produk dan pelayanan komunitas, alih-alih mengejar pendanaan cepat.
Meskipun pendanaan kripto mengalami penurunan pada tahun 2023, tiga kuartal terakhir menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Laporan PitchBook mencatat nilai investasi mencapai $2,7 miliar pada kuartal kedua 2024, menandai peningkatan 2,5% dalam total modal yang diinvestasikan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kesimpulan
Keputusan Hamster Kombat untuk menolak pendanaan venture capital mungkin tidak lazim. Tetapi, hal ini mencerminkan perubahan paradigma dalam industri kripto.
Dengan fokus pada pembangunan komunitas yang kuat dan distribusi kekayaan yang lebih merata, Hamster Kombat mungkin sedang menetapkan standar baru bagi proyek Web3 di masa depan.
Sementara itu, dunia kripto akan terus mengamati perkembangan game ini dengan penuh minat, menanti apakah model bisnis unik mereka akan terbukti sukses dalam jangka panjang.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.