Alasan di Balik Meroketnya Harga Tars AI (TAI)
2024-08-21Bittime - TARS AI, penyedia infrastruktur kecerdasan buatan (AI) berbasis blockchain Solana, menjadi salah satu token kripto dengan performa terbaik pada 20 Agustus kemarin.
Token TARS Protocol (TAI) melonjak 14,45%, melanjutkan tren naik yang dimulai sejak 15 Agustus ketika menyentuh titik terendah di $0,990 (sekitar Rp 15.345).
Lantas, apa alasan di balik kenaikan token AI ini? Mari kita bahas alasan di balik meroketnya harga Tars AI (TAI) di artikel ini. Simak terus, ya!
Alasan di Balik Kenaikan Harga Tars AI (TAI)
Kenaikan token ini dipicu oleh isyarat dari developer TARS AI yang berencana merilis empat produk AI baru dalam 30-60 hari ke depan. Produk ini akan dikembangkan bekerjasama dengan Google.
Kabar kolaborasi ini muncul beberapa bulan setelah jaringan TARS AI diterima ke dalam Startup Program milik Google. Program tersebut mendukung perusahaan rintisan yang menjanjikan. Beberapa proyek kripto lain yang juga tergabung dalam program ini termasuk Celo (CELO).
Langkah ini sejalan dengan popularitas proyek-proyek AI yang kian meningkat secara global. OpenAI baru saja meraih valuasi fantastis sebesar $80 miliar, sementara X.ai milik Elon Musk memiliki valuasi $24 miliar (sekitar Rp 372 triliun).
Baca juga: Prediksi Market Cap DOGS Saat Listing: Kejutan Besar di Dunia Kripto?
TARS AI sendiri bertujuan untuk menjembatani dunia AI dan Web3. Infrastruktur mereka dirancang untuk membantu perusahaan dan organisasi membangun dan menerapkan aplikasi percakapan.
Berbeda dari kebanyakan, TARS AI merupakan salah satu perusahaan blockchain yang bercita-cita menjadi pemain besar di industri AI. Adapun Artificial Superintelligence Alliance (FET), aliansi AI terbesar di sektor blockchain, terbentuk dari gabungan Fetch, Ocean Protocol, dan SingularityNET.
Beberapa perusahaan lain seperti Akash Network (AKT) dan Render (RNDR) telah membangun solusi infrastruktur yang memungkinkan orang lain berbagi Unit Pemrosesan Grafik (GPU) mereka.
TARS Melesat Tembus Level Support Penting
Harga token TARS AI bangkit setelah menyentuh titik terendah di $0,10 (sekitar Rp 1.550). Level ini sebelumnya gagal ditembus sepanjang Juni, Juli, dan Agustus.
Kenaikan ini juga disertai pergerakan harga di atas garis tren menurun yang menghubungkan titik tertinggi sejak 15 Juni.
Token TAI berhasil membalikkan rata-rata pergerakan 25 hari (25-day moving average) dari resistensi menjadi support level. Ini sekaligus membatalkan pola segitiga menurun.
Oleh karena itu, token ini berpotensi terus naik, dengan titik acuan berikutnya berada di $0,17 (sekitar Rp 2.655) - titik tertinggi pada 26 Juli dan 25% di atas level tertinggi pada 20 Agustus.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.