Allseason Diprediksi Terjadi pada 2025: Ini Pengertian dan Ciri-cirinya

2024-11-19

Allseason Diprediksi Terjadi pada 2025 Ini Pengertian dan Ciri-cirinya.webp

BittimeAllseason diprediksi terjadi pada 2025, ini pengertian dan ciri-cirinya. Saat ini kita berada di fenomena pasar yang unik, disebut sebagai "All Season." 

Bukan sekadar altcoin season, Bitcoin season, atau meme season, tapi semua kelas aset mengalami kenaikan harga secara bersamaan. 

Bitcoin, altcoin, meme token, bahkan indeks saham seperti S&P 500 mencapai all-time high. 

Obligasi korporasi berimbal hasil tinggi (high-yield corporate bonds) pun ikut mengalami kenaikan. 

Satu-satunya pengecualian? Emas, yang justru mengalami koreksi.

Baca juga Altcoin Season Index: Pengertian dan Cara Menggunakannya untuk Trading Kripto

join registrasi lucky draw.webp

Fenomena All Season: Semua Aset Pump Bersamaan

"All Season" adalah momen ketika hampir semua kelas aset mengalami kenaikan harga secara serempak. 

Bitcoin naik, altcoin ikut naik, meme token pun tidak ketinggalan, bahkan pasar saham dan obligasi korporasi ikut melonjak. 

Fenomena ini memberikan gambaran tentang rotasi aset besar-besaran ke instrumen yang dianggap memiliki potensi keuntungan tinggi. 

Namun, apa yang sebenarnya terjadi di balik narasi ini? 

Dan yang lebih penting, apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Moonvembull dan prediksi kemenangan Donald Trump pada 2025?

Artikel mengenai Allseason ini sangat terinspirasi dari konten youtube Angga Andinata.

Allseason Diprediksi Terjadi pada 2025 Ini Pengertian dan Ciri-cirinya - angga andinata.webp

Allcoin Season: Tren Kenaikan Harga Allcoin

Sebelum membahas lebih jauh, ada beberapa hal yang perlu diketahui:

1. BTC Dominance Masih Tinggi

Saat video ini dibuat, dominasi Bitcoin (BTC Dom) masih berada pada level yang sangat tinggi. Namun, harga altcoin tertentu sudah mulai naik mengikuti kenaikan Bitcoin.

2. Tidak Semua Altcoin Butuh Allcoin Season

Beberapa altcoin memiliki fundamental atau momentum khusus yang memungkinkan mereka naik tanpa perlu menunggu altcoin season.

3. Definisi Altcoin Season

Altcoin season terjadi ketika setidaknya 50 altcoin mengalahkan performa Bitcoin. Berdasarkan definisi dari CoinMarketCap, altcoin season terjadi jika 75% dari 100 altcoin teratas mampu mengungguli kinerja Bitcoin.

Baca juga Altseason Dimulai: Whale Crypto Mulai Serok XRP dan Solana

Tesis Allcoin Season di 2025

1. Perbaikan Regulasi

Pada 2025, kemungkinan regulasi crypto akan lebih mendukung. Berdasarkan data dari Stand with Crypto, baik Senat maupun DPR Amerika diprediksi akan dikuasai oleh politisi pro-crypto. 

Selain itu, turunnya Gary Gensler dari posisi Ketua SEC menjadi event utama yang membuka peluang regulasi lebih ramah terhadap industri crypto.

Di era Presiden Biden, regulasi crypto seperti Chokepoint 2.0 dan SAB 121 menjadi penghalang besar. Namun, dengan prediksi kemenangan Trump, era tersebut diperkirakan akan berakhir, membuka jalan bagi kebangkitan altcoin.

2. Perbaikan di Industri dan Pemain Crypto

Tren peluncuran token baru dengan low float dan high fully diluted value (FDV) menjadi salah satu penyebab altcoin sulit naik pada 2024. 

Tokenomics yang tidak disukai pasar membuat banyak proyek baru gagal menciptakan momentum. Namun, mulai terlihat perubahan, di mana beberapa proyek menunda Token Generation Event (TGE) untuk memperbaiki tokenomics mereka.

3. High-Yield Corporate Bonds Meningkat

Kenaikan pada obligasi korporasi berimbal hasil tinggi menunjukkan investor mulai tertarik pada aset dengan risiko tinggi. Ini menjadi sinyal positif untuk altcoin, yang juga dianggap sebagai investasi high-risk. 

Penurunan suku bunga di AS memungkinkan rotasi dana dari US Treasuries ke altcoin.

4. De-eskalasi Perang

Narasi de-eskalasi konflik global setelah Trump menang juga menjadi katalis. 

Penurunan risiko geopolitik menyebabkan harga emas terkoreksi, sementara aset berisiko seperti altcoin justru mendapatkan momentum.

5. Peluncuran Altcoin Spot ETF

Dengan regulasi yang lebih baik dan perubahan kepemimpinan di SEC, peluang penerbitan altcoin spot ETF semakin besar. 

Misalnya, Solana sudah diajukan oleh beberapa penerbit ETF seperti VanEck dan 21Shares. Kehadiran altcoin spot ETF ini akan membawa likuiditas besar ke pasar.

6. Ethereum Spot ETF dengan Fitur Staking

Salah satu kekuatan Ethereum adalah fitur staking-nya yang mampu memberikan yield lebih tinggi dibandingkan US Treasuries. 

Jika Ethereum spot ETF di masa depan diizinkan memiliki fitur staking, ini akan menjadi daya tarik besar bagi investor institusi.

7. Indeks Spot ETF Crypto

Keberadaan indeks crypto yang diperdagangkan di bursa seperti Nasdaq akan menjadi game changer. 

Saat ini, beberapa indeks seperti Bitwise 10 Crypto Index Fund dan Grayscale Digital Large Cap Fund sudah ada, meskipun belum diperdagangkan di Nasdaq. 

Kehadiran indeks crypto di bursa besar akan membawa likuiditas masif ke pasar altcoin.

8. Rotasi Aset dari Bitcoin ke Altcoin

Retail yang sudah mendapatkan keuntungan besar dari Bitcoin cenderung akan merotasi portofolionya ke altcoin untuk mencari potensi keuntungan lebih besar. 

Meski demikian, dominasi institusi dalam Bitcoin membuat altcoin season kali ini memiliki dinamika yang berbeda dibandingkan siklus sebelumnya.

3 Antitesis Altcoin Season

Namun, ada beberapa tantangan yang mungkin menghambat altcoin season:

1. Tingginya Tingkat Inflasi Token

Token unlock yang besar dapat mendilusi harga altcoin.

2. Banyaknya Proyek Baru

Jumlah altcoin, layer 1, dan layer 2 yang jauh lebih banyak dibandingkan 2021 membuat likuiditas harus dibagi-bagi.

3. Kurangnya Pengguna

Banyak proyek dengan teknologi canggih tetapi belum memiliki adopsi pengguna yang signifikan.

OPS - BabyDoge + Staking.webp

Bitcoin Season: Pilar Utama di All Season

Salah satu daya tarik utama dari All Season adalah Bitcoin, yang tetap menjadi aset unggulan dalam dunia crypto. 

Bitcoin season kali ini memiliki sejumlah narasi menarik, termasuk potensi adopsi institusi yang semakin besar dan prediksi kemenangan Donald Trump. 

Berikut adalah tesis utama yang mendukung Bitcoin season di 2025.

1. Donald Trump Menang Pemilu

Prediksi kemenangan Trump pada pemilu 2024 menjadi salah satu narasi utama yang mendukung Bitcoin season. 

Jika ini terjadi, maka Senat dan DPR AS akan semakin dikuasai oleh politisi pro-crypto. 

Hal ini membuka peluang besar bagi Bitcoin untuk menjadi aset strategis di berbagai level, termasuk sebagai cadangan strategis pemerintah.

2. Bitcoin Strategic Reserve

Amerika Serikat dirumorkan berencana membeli hingga 1 juta Bitcoin dalam lima tahun ke depan sebagai cadangan strategis. 

Jika rencana ini terealisasi, maka akan terjadi FOMO besar-besaran, tidak hanya di kalangan institusi tetapi juga di level pemerintah negara-negara lain.

3. FOMO di Level Government

Adopsi Bitcoin oleh pemerintah AS akan memicu negara-negara lain, terutama di Eropa dan NATO, untuk mengikuti langkah serupa. 

Adopsi di level government ini menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong Bitcoin mencapai harga $1 juta.

Baca juga Apa Itu Discovery Price?

4. MicroStrategy dan Adopsi Perusahaan

Strategi pembelian Bitcoin oleh MicroStrategy terus menjadi role model bagi perusahaan lain. 

Dengan rencana pembelian Bitcoin senilai $42 miliar, MicroStrategy menunjukkan bagaimana adopsi Bitcoin dapat meningkatkan nilai saham perusahaan secara signifikan. 

Perusahaan-perusahaan lain mulai mengikuti jejak ini, menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio strategis mereka.

5. Bitcoin Korea Spot ETF

Selain Amerika, Korea Selatan juga menjadi pemain kunci dalam dunia crypto. Peluncuran Bitcoin Korea Spot ETF diprediksi akan menciptakan hype yang besar di pasar, setara atau bahkan lebih tinggi daripada hype di Amerika.

6. In-Kind Bitcoin Spot ETF

ETF jenis ini memungkinkan investor untuk menarik aset dalam bentuk Bitcoin langsung. Saat ini, in-kind ETF hanya tersedia di Hong Kong. 

Namun, jika jenis ETF ini diperluas ke pasar global, dampaknya terhadap likuiditas dan harga Bitcoin akan sangat signifikan.

7. Pola Cyclical Bitcoin

Bitcoin memasuki "banana zone," sebuah fase siklus empat tahunan di mana harga biasanya mengalami lonjakan besar setelah masa stagnan pasca-halving. 

Fase ini belum pernah gagal dalam beberapa siklus sebelumnya, dengan rata-rata berlangsung selama 300 hingga 350 hari.

Meme Super Cycle: Ketertarikan Baru di Dunia Crypto

Selain Bitcoin dan altcoin, meme token juga menjadi bagian penting dari All Season. Meme super cycle kali ini muncul karena beberapa alasan utama:

1. Protes Komunitas Terhadap Tokenomics Buruk

Meme token dianggap sebagai bentuk protes komunitas terhadap altcoin yang memiliki tokenomics buruk, seperti tren low float high FDV yang mendominasi sepanjang 2024.

2. Rotasi Likuiditas dari Betting Market

Keuntungan besar dari betting market, terutama selama masa pemilu, sebagian besar dialihkan ke meme token. 

Sifat spekulatif meme token menarik perhatian investor yang ingin mengambil risiko lebih tinggi.

3. Listing di CEX

Token meme mulai mendapatkan eksposur lebih besar dengan masuknya ke exchange besar (CEX). 

Binance, misalnya, telah mulai melisting token meme berkapitalisasi kecil, seperti ACT, yang hanya memiliki market cap $20 juta.

4. FOMO Retail

Meme token memiliki daya tarik yang unik bagi investor retail. Narasi seperti "dari $100 menjadi $1 juta" membuat meme token menjadi gerbang masuk utama bagi pengguna baru ke dunia crypto.

5. Sederhana dan Mudah Dipahami

Berbeda dengan altcoin yang sering kali memiliki whitepaper teknis, meme token sangat sederhana dan mudah dipahami. 

Hal ini menjadikannya lebih menarik bagi pengguna baru yang tidak ingin repot mempelajari teknologi blockchain yang kompleks.

6. Komunitas yang Solid

Meme token sangat bergantung pada kekuatan komunitasnya. Para holder sering bekerja sama untuk mempromosikan proyek di media sosial, menciptakan hype yang berkelanjutan.

Baca juga Apa Itu GMGN ai: Pengertian, Cara Kerja, dan Fiturnya

Antitesis All Season: Risiko yang Harus Diwaspadai

Meski All Season tampak seperti kesempatan emas, tetap ada risiko yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa antitesis dari narasi ini:

1. Event Black Swan

Peristiwa tak terduga seperti resesi global, lonjakan pengangguran, atau bahkan tragedi politik seperti pembunuhan tokoh penting (misalnya, Trump) dapat mengguncang pasar.

2. Japan Carry Trade

Perubahan kebijakan moneter di Jepang dapat memengaruhi likuiditas global, yang pada akhirnya berdampak pada pasar crypto.

3. Resesi Global

Jika resesi terjadi, investor cenderung kembali ke aset safe haven seperti emas, mengurangi likuiditas yang masuk ke crypto.

4. Over-Supply di Altcoin

Banyaknya proyek baru dengan utilitas yang rendah dapat membuat likuiditas di altcoin terpecah-pecah, menghambat potensi kenaikan harga yang signifikan.

Baca juga Apa Itu Faucet Litecoin?

Kesimpulan: Siapkah Kamu Menghadapi All Season?

All Season adalah fenomena langka yang tidak hanya melibatkan kenaikan harga Bitcoin, altcoin, dan meme token, tetapi juga berbagai kelas aset lainnya. 

Meski peluang untuk mendapatkan keuntungan besar sangat terbuka, penting untuk tetap berhati-hati dan memahami risiko yang ada.

Strategi portofolio yang bijak, seperti alokasi 80% ke Bitcoin dan 20% ke altcoin, dapat membantu memitigasi risiko sambil tetap memaksimalkan potensi keuntungan. 

Selain itu, memahami pola cyclical Bitcoin dan mengikuti perkembangan regulasi adalah kunci untuk menavigasi pasar dengan lebih baik.

Enjoy the All Season, dan tetap waspada terhadap antitesis yang mungkin muncul. Dunia crypto penuh kejutan, dan hanya mereka yang siap yang dapat bertahan dan meraih keuntungan

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Lucky Draw Rp15 Juta
PLPA Listing Announcement

Blog Bittime

NiceHash Mining Bitcoin Apa Itu dan Bagaimana Cara Menggunakannya.webp
NiceHash Mining Bitcoin: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Pelajari cara menggunakan NiceHash Miner untuk mining Bitcoin dengan mudah! Panduan ini menjelaskan apa itu NiceHash, keunggulannya, serta cara menggunakannya.

2024-11-20Baca