Analisa Harga Grass ($GRASS): Seberapa Jauh Bisa Terbang Tinggi?

Bittime - Token Grass (GRASS) mencuri perhatian dengan debut yang menggembirakan. Setelah program airdrop yang menarik perhatian banyak investor, GRASS kini diperdagangkan di sekitar $1,05 (sekitar Rp16.400). 

Namun, seiring dengan stabilisasi harga, muncul pertanyaan besar: Seberapa jauh harga GRASS bisa naik? Token ini, yang merupakan bagian integral dari jaringan Grass Network. 

Token ini diharapkan memiliki prospek cerah karena menawarkan dukungan bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan fokus pada keamanan, skalabilitas, dan efisiensi transaksi. Mari kita telusuri lebih lanjut proyeksi harga dan potensi pertumbuhannya.

Apa Itu Grass Network dan Token GRASS?

Grass Network adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung dApps dan pertukaran terdesentralisasi. Dengan fokus pada keberlanjutan digital, keamanan, dan kemudahan interaksi bagi pengembang dan pengguna, jaringan ini bertujuan menciptakan ekosistem yang layak bagi aplikasi berbasis blockchain. 

Token GRASS sendiri menjadi pusat ekosistem ini, digunakan untuk mendukung transaksi jaringan dan staking.

Debutnya di pasar baru-baru ini didorong oleh program airdrop, yang langsung menarik minat besar dari komunitas kripto. Meski harganya saat ini masih dalam fase stabilisasi, potensi GRASS untuk menarik adopsi luas dan pengembangan berkelanjutan membuka peluang harga yang menjanjikan. 

Meski begitu, investor tetap perlu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan token yang baru masuk pasar.

Baca juga: Apa Itu GRASS: Cara Kerja, Tokenomics, dan Pendirinya

Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga GRASS

Beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan harga GRASS adalah:

1. Adopsi dan Penggunaan di Grass Network

Keberhasilan jaringan Grass akan menjadi kunci bagi GRASS untuk dapat bernilai tinggi. Jika platform ini berhasil menarik lebih banyak pengembang dApps dan pengguna, permintaan terhadap token ini akan meningkat, yang dapat mendorong harga naik. 

Dengan utilitas sebagai token transaksi dan staking, permintaan GRASS sangat tergantung pada penggunaan jaringan itu sendiri.

2. Kondisi Pasar Kripto yang Lebih Luas

Seperti aset kripto lainnya, harga GRASS juga dipengaruhi oleh sentimen pasar yang lebih luas, termasuk tren ekonomi global dan regulasi. Kestabilan ekonomi dan kenaikan minat institusi pada aset kripto dapat mempengaruhi performa token seperti GRASS di pasar.

3. Volatilitas Harga Awal

Dengan harga sekitar $1,05 (sekitar Rp16.400) saat ini, GRASS telah mengalami beberapa fluktuasi sejak pertama kali masuk pasar. Seperti token baru lainnya, harga awal GRASS bisa sangat volatil, tetapi cenderung stabil seiring waktu dan meningkatnya minat pasar.

Tokenomics Grass (GRASS)

Untuk membantu investor memahami struktur pasokan dan permintaan token GRASS, berikut ini adalah ikhtisar tokenomics GRASS:

• Harga Saat Ini: $0,88 (Rp13.816)

• Market Cap: $69,56 juta (Rp1,091 triliun)

• Volume Perdagangan 24 Jam: $100,97 juta (Rp1,586 triliun)

• FDV (Fully Diluted Valuation): $69,63 juta (Rp1,092 triliun)

• Supply Beredar: 999.999.996 GRASS

• Max Supply: 1.000.000.000 GRASS

Tokenomics ini menunjukkan bahwa GRASS memiliki suplai yang hampir penuh beredar di pasar, dan mekanisme staking serta utilitasnya di dalam jaringan Grass Network memberikan nilai tambah bagi para pengguna dan investor.

Performa Harga GRASS Sejak Listing

Harga GRASS telah mengalami fluktuasi yang signifikan sejak pertama kali tercatat di pasar, dengan kisaran awal antara $0,8 hingga $0,9. Pergerakan ini mencerminkan tingginya minat awal investor, tetapi volatilitas harga tetap menjadi perhatian utama. 

Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, harga token ini terus mengalami pergerakan aktif, menunjukkan daya tariknya sebagai aset spekulatif di pasar.

Dengan kapitalisasi pasar sekitar $69,56 juta (Rp1,091 triliun) dan volume perdagangan harian yang tinggi, GRASS terlihat memiliki likuiditas yang kuat, meski investor tetap harus memperhatikan pergerakan harga yang cenderung cepat berubah.

Baca juga: Airdrop GRASS: Cara Ikutan dan Syarat Eligible

Kesimpulan

Token GRASS menawarkan potensi menarik sebagai bagian dari ekosistem Grass Network yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi. Sebagai token baru, pergerakan harga GRASS masih cukup berfluktuasi. 

Namun, potensi utilitasnya di dalam jaringan memberi alasan bagi investor untuk mempertimbangkan aset ini. Seperti halnya dengan semua token baru, volatilitas awal diharapkan dapat berkurang seiring dengan stabilitas jaringan dan meningkatnya adopsi.

Bagi yang tertarik untuk berinvestasi dalam token ini, penting untuk selalu memantau perkembangan di Grass Network, terutama seputar kemitraan, pembaruan teknis, dan aktivitas komunitas. Dengan demikian, calon investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat di tengah dinamika pasar kripto yang cepat berubah.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.