Analisa Kenaikan Harga RedStone (RED) Dipicu Peluncuran Program DRILL?

Bittime - Kenaikan harga RedStone (RED) terjadi usai peluncuran program DRILL RedStone. Simak analisis penyebab kenaikan harga dan prospek RED ke depan. Cek di sini!

Dalam beberapa hari terakhir, harga RED meningkat hampir 80% dari titik terendah bulan ini, mencapai level tertinggi sejak Maret. Simak terus ulasan lengkapnya di artikel ini, ya.

Kenapa Harga RedStone (RED) Naik?

Harga RedStone (RED) mengalami lonjakan signifikan setelah pengembangnya meluncurkan program DRILL, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi dan keamanan ekosistem RedStone. 

Dalam beberapa hari terakhir, harga RED meningkat hampir 80% dari titik terendah bulan ini, mencapai level tertinggi sejak Maret.

Program DRILL sendiri memainkan peran penting dalam lonjakan harga ini. Inisiatif ini mencakup distribusi 4,5% dari total suplai RED kepada pengguna inti dan perintis awal. 

Baca juga: Apa Alasan RLUSD Bisa Dibekukan? Ini Kata Ripple!

Alokasi dana ini bertujuan untuk memperkuat jaringan melalui beberapa pilar strategis, termasuk pengembangan teknologi, inovasi, dan insentif bagi pengembang.

Selain itu, kerja sama RedStone dengan EigenLayer dalam memfasilitasi staking likuid juga turut mendorong optimisme pasar. Para pemegang RED kini dapat mengonversi token mereka menjadi mRED untuk mengamankan jaringan RedStone AVS sambil tetap mempertahankan likuiditasnya.

Analisis Kenaikan Harga RedStone (RED)

Sumber: crypto.news

Dari perspektif teknikal, pergerakan harga RED menunjukkan pola bullish yang kuat. Pada grafik harga, RED berhasil melewati level resistensi kunci di $0,6817 (sekitar Rp11.118) yang sebelumnya menjadi titik tertinggi pada 12 Maret. 

Ini menandakan bahwa momentum bullish masih berlangsung dan harga berpotensi melanjutkan kenaikan menuju resistensi berikutnya di $0,8432 (sekitar Rp13.743), naik sekitar 20% dari harga saat ini.

Selain itu, harga RED telah melampaui rata-rata pergerakan 50 hari, yang merupakan indikator kuat bahwa tren naik masih berlanjut. Ditambah dengan peningkatan volume perdagangan dan minat investor yang semakin besar terhadap ekosistem RedStone, tren kenaikan ini kemungkinan akan berlanjut dalam jangka pendek.

Baca juga: Jual Beli Minyak Pakai Crypto: Rusia Terima Pembayaran dari China dan India

Dari sisi fundamental, RedStone semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia oracle terbesar di industri kripto. 

Menurut data DeFi Llama, RedStone kini menjadi penyedia oracle terbesar keempat dengan total nilai yang diamankan mencapai $4,9 miliar (sekitar Rp79,87 triliun). Jaringan ini telah digunakan oleh berbagai proyek besar seperti Spark, Cygnus Restake, Resolv, dan Euler.

Apakah RedStone Akan Mempertahankan Momentum?

Pertanyaan utama yang muncul saat ini adalah apakah kenaikan harga RedStone (RED) akan terus berlanjut atau mengalami koreksi. Ada beberapa faktor yang bisa menentukan pergerakan harga ke depan:

Adopsi yang Berkelanjutan 

Jika semakin banyak proyek DeFi yang mengintegrasikan RedStone sebagai oracle pilihan mereka, permintaan terhadap RED akan terus meningkat. Program DRILL berpotensi mempercepat adopsi ini dengan insentif yang menarik bagi pengembang.

Kemitraan Strategis 

Kerja sama dengan EigenLayer untuk staking likuid merupakan langkah positif. Jika RedStone terus membangun kemitraan dengan proyek DeFi besar lainnya, harga RED bisa tetap bertahan di level tinggi.

Baca juga: Tanggal Listing Ari Wallet (Arichain): Berapa Harga Awal Token ARI?

Kondisi Pasar Kripto Secara Keseluruhan 

Pasar kripto dikenal sangat volatil. Jika Bitcoin dan Ethereum mengalami tren bullish, maka altcoin seperti RED juga bisa ikut terdorong. Namun, jika ada tekanan jual besar di pasar, RED mungkin akan mengalami koreksi harga.

Meskipun ada potensi kenaikan lebih lanjut, investor tetap harus memperhatikan faktor risiko seperti volatilitas pasar dan potensi aksi ambil untung oleh pemegang token.

FAQ

1. Apa itu RedStone (RED)?

RedStone adalah jaringan oracle terdesentralisasi yang menyediakan data on-chain berkualitas tinggi untuk aplikasi DeFi. Dengan teknologi inovatifnya, RedStone menawarkan data yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan oracle tradisional seperti Chainlink.

2. Apa yang menyebabkan kenaikan harga RedStone (RED)?

Kenaikan harga RED terutama didorong oleh peluncuran program DRILL, yang memberikan insentif kepada pengembang dan pengguna awal. Selain itu, kerja sama dengan EigenLayer untuk staking likuid juga berkontribusi pada peningkatan permintaan terhadap token RED.

3. Apakah RedStone (RED) bisa terus naik?

Potensi kenaikan harga RED bergantung pada adopsi teknologi RedStone, kemitraan strategis, serta kondisi pasar kripto secara umum. Jika faktor-faktor ini tetap positif, RED berpotensi mempertahankan momentum bullishnya.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi 

Coinomedia, RedStone ($RED) Surges 42%, Hits $200M Market Cap, diakses pada 16 Maret 2025.

Crypto.news, RedStone price rises after the DRILL program launch, diakses pada 16 Maret 2025.

Penulis: Y