Apa Itu Blockchain Consortium: Pengertian, Fitur Kunci, dan Keunggulannya?

Bittime - Saat ini, terdapat berbagai jenis jaringan blockchain yang digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu adalah Blockchain Consortium atau Konsorsium Blockchain. Apa Itu Blockchain Consortium? Simak pengertian hingga keunggulannya di artikel ini.

Dibandingkan dengan blockchain publik atau privat, model ini menawarkan keseimbangan antara transparansi dan kontrol. Hal tersebut menjadikannya solusi ideal untuk industri yang memerlukan kolaborasi tanpa kehilangan kendali. 

Lalu, apa itu Blockchain Consortium? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja keunggulannya? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.

Apa Itu Blockchain Consortium?

Sumber: ResearchGate

Blockchain Consortium adalah jenis jaringan blockchain yang bersifat semi-pribadi, dioperasikan oleh sekelompok organisasi, dan dikelola secara kolektif. Berbeda dengan blockchain publik yang dapat diakses oleh siapa saja, Blockchain Consortium membatasi akses hanya kepada entitas yang telah mendapatkan izin. 

Model ini memungkinkan berbagai perusahaan atau institusi untuk berbagi data secara aman, meningkatkan efisiensi operasional, serta memastikan transparansi dalam transaksi tanpa harus menyerahkan kendali penuh kepada satu pihak saja.

Baca juga: Solana Terapkan Upgrade, Ini yang Harus Kamu Ketahui

Bagaimana Cara Kerja Blockchain Consortium?

Consortium Blockchain bekerja dengan menggabungkan fitur blockchain privat dan publik. Berikut adalah beberapa prinsip dasar cara kerjanya:

• Jaringan Permissioned: Hanya entitas tertentu yang dapat bergabung dan berpartisipasi dalam jaringan.

• Konsensus Terdesentralisasi: Validasi transaksi dilakukan oleh node yang telah ditentukan sebelumnya, bukan oleh individu atau satu perusahaan tunggal.

• Pembagian Data Sesuai Kebutuhan: Beberapa organisasi dapat memiliki saluran komunikasi sendiri untuk bertukar informasi yang hanya bisa diakses oleh anggota tertentu.

• Penggunaan Konsensus Khusus: Blockchain Consortium umumnya menggunakan algoritma Proof of Authority (PoA) atau Practical Byzantine Fault Tolerance (PBFT) yang lebih hemat sumber daya dibandingkan Proof of Work (PoW).

Fitur Kunci Blockchain Consortium

Sumber: ScienceDirect

Terdapat beberapa fitur kunci dalam Konsorsium Blockchain. Kamu bisa mengetahuinya di bawah ini:

1. Privasi Data: Hanya anggota jaringan yang memiliki akses ke data tertentu, meningkatkan keamanan informasi sensitif.

2. Efisiensi Transaksi: Dengan jumlah node yang terbatas, transaksi dapat diproses lebih cepat dibandingkan blockchain publik.

3. Regulasi dan Aturan Jelas: Setiap anggota harus mengikuti protokol yang telah disepakati untuk memastikan operasional yang lancar.

4. Minim Risiko Kejahatan Siber: Dengan anggota yang telah diverifikasi, risiko aktivitas ilegal berkurang drastis.

5. Keamanan dari Serangan 51%: Karena tidak ada satu pihak yang menguasai mayoritas jaringan, risiko serangan 51% dapat dihindari.

Keunggulan Blockchain Consortium

Blockchain jenis ini memiliki beberapa keunggulan yang patut diperhatikan. Berikut ini adalah keunggulannya:

• Keamanan Tinggi: Dengan akses terbatas, risiko serangan siber lebih kecil dibandingkan blockchain publik.

• Efisiensi Operasional: Proses transaksi lebih cepat dan biaya lebih rendah karena jumlah node yang lebih sedikit.

• Transparansi Terbatas: Data tetap transparan di antara anggota, tetapi tidak terbuka untuk publik, menjadikannya ideal bagi industri yang memerlukan keseimbangan antara transparansi dan privasi.

• Kolaborasi yang Lebih Baik: Organisasi yang tergabung dalam konsorsium dapat berbagi data dengan lebih aman dan efisien.

Baca juga: Roam Coin: Pengertian, Tokenomics, dan TGE

Industri yang Memanfaatkan Blockchain Consortium

Jaringan blockchain ini bisa dimanfaatkan di berbagai bidang. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Sektor Keuangan: Bank menggunakan Blockchain Consortium untuk mempercepat transaksi lintas batas dan meningkatkan keamanan pembayaran.

2. Industri Kesehatan: Digunakan untuk berbagi data medis secara aman antar rumah sakit dan perusahaan asuransi.

3. Manajemen Rantai Pasok: Mempermudah pelacakan barang dari produksi hingga distribusi dengan transparansi lebih baik.

4. Asuransi: Memungkinkan pengolahan klaim secara otomatis dan mengurangi risiko penipuan.

Contoh Blockchain Consortium

Sumber: Visa

Saat ini, sudah banyak blockchain Consortium yang ada di dunia. Berikut ini adalah empat di antaranya:

1. R3 Corda: Digunakan di sektor keuangan untuk mempercepat transaksi antarbank.

2. Energy Web Foundation: Mendorong penggunaan blockchain dalam industri energi.

3. B3i (Blockchain Insurance Initiative): Membantu perusahaan asuransi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi.

4. IBM Food Trust: Memastikan transparansi dalam rantai pasok makanan.

Protokol Blockchain Untuk Membangun Blockchain Consortium

Terdapat beberapa blockchain yang bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah konsorsium blockchain. Di bawah ini adalah beberapa contohnya:

1. Ethereum: Mendukung smart contract yang dapat digunakan dalam berbagai industri.

2. Hyperledger Fabric: Solusi modular untuk keperluan bisnis dan enterprise.

3. Corda R3: Fokus pada transaksi keuangan dengan tingkat privasi tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Blockchain Consortium

Seperti teknologi lainnya, jaringan blockchain ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apa saja? Simak penjelasan singkat di bawah ini:

Kelebihan:

• Tidak ada monopoli karena dikelola bersama oleh beberapa organisasi.
• Keamanan lebih tinggi karena hanya entitas terpercaya yang dapat berpartisipasi.
• Mengurangi biaya transaksi karena tidak perlu validasi oleh pihak ketiga.

Kekurangan:

• Proses pembuatan lebih sulit karena memerlukan kesepakatan dari beberapa perusahaan.
• Potensi konflik kepentingan antar anggota yang bisa menghambat inovasi.
• Pembaruan jaringan membutuhkan persetujuan semua anggota, yang dapat memperlambat pengembangan.

Baca juga: Crypto Reserve AS Adalah Kunci Stabilitas atau Ancaman Bagi Kripto?

Kesimpulan

Blockchain Consortium adalah solusi ideal bagi industri. Khususnya, perusahaan yang ingin mengadopsi teknologi blockchain tanpa harus sepenuhnya bergantung pada jaringan publik atau privat. 

Dengan beberapa keunggulannya, model ini cocok untuk sektor keuangan, kesehatan, logistik, dan banyak industri lainnya. Meski memiliki beberapa tantangan, Blockchain Consortium dapat menjadi fondasi bagi ekosistem digital masa depan.

FAQ

1. Apa itu Blockchain Consortium? 

Blockchain Consortium adalah jaringan blockchain yang dikelola oleh sekelompok organisasi dengan akses terbatas dan aturan yang telah disepakati bersama.

2. Apa perbedaan Blockchain Consortium dengan blockchain publik dan privat? 

Blockchain publik bersifat terbuka untuk semua orang, sementara blockchain privat hanya bisa diakses oleh satu entitas. Blockchain Consortium berada di tengah-tengah, di mana aksesnya terbatas hanya untuk anggota konsorsium.

3. Apa contoh nyata penggunaan Blockchain Consortium? 

Contohnya adalah R3 Corda di sektor keuangan dan IBM Food Trust dalam rantai pasok makanan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi 

GG, What is Consortium Blockchain?, diakses pada 6 Maret 2025.

Kaleido, Consortium Blockchain: What You Need to Know, diakses pada 6 Maret 2025.

ScienceDirect, Consortium Blockchain, diakses pada 6 Maret 2025.

Penulis: Y