Apa itu Leverage dalam Crypto? Ini Jenis-Jenisnya!
2025-04-05Bittime - Bayangkan kamu bisa mengendalikan aset kripto senilai puluhan juta hanya dengan modal terbatas. Inilah daya tarik utama dari leverage dalam dunia kripto.
Namun, di balik potensi keuntungan besar, ada risiko yang mengintai. Lalu, apa itu leverage dalam crypto dan bagaimana cara kerjanya? Baca artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!
Apa itu Leverage dalam Crypto?
Istilah leverage dalam crypto merujuk pada praktik meminjam dana untuk memperbesar potensi keuntungan dari sebuah posisi. Dengan kata lain, trader bisa memiliki eksposur terhadap aset digital lebih besar dari modal yang mereka miliki.
Leverage memungkinkan pengguna untuk melakukan long (membeli) atau short (menjual) suatu aset dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dana aktual yang mereka miliki.
Leverage banyak ditawarkan oleh bursa terpusat (CEX) dalam bentuk margin trading, tetapi juga bisa diakses melalui berbagai cara yang lebih fleksibel dan inovatif.
Baca Juga: Apa itu Desentralisasi dalam Blockchain? Ini Arti dan Contohnya!
Jenis-Jenis Leverage dalam Crypto
Kamu sudah mengetahui apa itu leverage, lalu apa saja jenis-jenisnya? Setidaknya ada enam jenis leverage dalam crypto. Mari kita bahas satu per satu!
1. Leverage dengan Borrowing
Salah satu cara paling umum untuk mendapatkan leverage di ekosistem DeFi adalah dengan meminjam aset melalui protokol lending seperti Aave.
Caranya, pengguna menyambungkan wallet mereka ke platform, menyetor aset kripto sebagai jaminan (collateral), lalu meminjam aset lain dari pool yang tersedia.
Biasanya, platform seperti ini menetapkan rasio kolateral tinggi, misalnya 150%. Artinya, untuk meminjam $100, pengguna harus menyetor minimal $150 dalam bentuk aset lain.
Jika nilai jaminan turun drastis, maka pinjaman akan dilikuidasi otomatis oleh smart contract yang disebut 'keeper'.
2. Leverage dengan Margin Trading
Berbeda sedikit dengan pinjaman biasa, margin trading lebih fokus pada peningkatan ukuran posisi trading. Trader bisa meminjam dana untuk memperbesar daya beli atau menjual aset.
Beberapa platform DeFi seperti dYdX menawarkan leverage hingga 20x. Berikut langkah-langkahnya.
1. Punya saldo awal kripto
2. Hubungkan wallet ke platform margin trading
3. Pilih level leverage (misalnya 5x)
4. Konfirmasi transaksi
5. Pantau posisi secara rutin agar tidak kena likuidasi
Beberapa platform juga menyediakan fitur manajemen risiko seperti stop-loss dan take-profit untuk melindungi modal.
Baca Juga: Apa Arti Kata Buy dalam Investasi?
3. Leverage dengan Perpetual Futures
Perpetual futures atau kontrak berjangka tanpa kedaluwarsa adalah instrumen derivatif yang memungkinkan trader berspekulasi tanpa harus memiliki aset aslinya. Misalnya, dengan margin $5.000 dan leverage 5x, trader bisa mengontrol posisi senilai $25.000.
Menariknya, tidak ada tanggal kedaluwarsa. Harga kontrak ini disesuaikan secara otomatis dengan aset dasarnya melalui mekanisme funding rate. Platform populer seperti GMX sering digunakan untuk trading jenis ini.
4. Leverage dengan Options
Options adalah instrumen derivatif lain yang memberi hak (bukan kewajiban) untuk membeli atau menjual aset di harga tertentu sebelum tanggal tertentu. Ada dua tipe utama, yaitu call (untuk kenaikan harga) dan put (untuk penurunan harga).
Platform seperti Derive (sebelumnya Lyra) memungkinkan trader membeli opsi dan menjualnya kapan saja sebelum expiry. Hal ini memberi fleksibilitas tinggi dalam strategi dan memaksimalkan potensi profit dengan leverage.
Baca Juga: Apa itu World Trade Organization (WTO)? Begini Sejarahnya!
5. Leverage dengan Token Bertingkat
Untuk kamu yang ingin leverage tanpa repot memikirkan pinjaman atau rasio jaminan, token leverage bisa jadi pilihan.
Contohnya adalah BTC2X-FLI, ETH2X-FLI, atau MATIC2X-FLI yang disediakan oleh Index Coop. Token ini sudah mengandung leverage bawaan sehingga kamu hanya perlu membelinya seperti membeli token biasa.
Walau sederhana, harga token ini tetap mengalami rebalancing otomatis dan biayanya sudah termasuk dalam harga token itu sendiri.
6. Leverage dengan Liquid Staking
Di beberapa protokol liquid staking seperti Lido, kamu bisa staking aset dan menggunakan token staked sebagai jaminan untuk meminjam aset lain.
Dana pinjaman ini bisa digunakan untuk membuka posisi baru, yang pada dasarnya menciptakan leverage.
Namun perlu diingat, strategi ini melibatkan banyak interaksi dengan smart contract, dan risikonya cukup tinggi terutama jika harga aset tiba-tiba anjlok.
Kesimpulan
Kamu sudah mengetahui apa itu leverage dalam crypto dan jenis-jenisnya. Leverage adalah alat yang kuat untuk memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko.
Dalam dunia kripto dan DeFi, trader punya berbagai opsi untuk menggunakan leverage mulai dari pinjaman biasa, margin, hingga token leverage dan opsi derivatif.
Jadi, selalu pastikan untuk memahami cara kerja dan risiko leverage sebelum mencobanya!
Baca Juga: Harga Pi Coin: Apakah Pi Network Bakal Mantul atau Rug Pull?
FAQ Leverage
Apa itu Leverage dalam Crypto?
Leverage dalam crypto adalah penggunaan dana pinjaman untuk memperbesar eksposur terhadap aset kripto. Artinya, kamu bisa membuka posisi trading lebih besar dari modal yang kamu miliki.
Apakah Leverage dalam Crypto Aman?
Leverage bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko kerugian. Jika pasar bergerak berlawanan arah, posisi kamu bisa dilikuidasi dan modal habis.
Berapa Leverage Maksimal yang Bisa Digunakan?
Leverage maksimal yang bisa digunakan akan tergantung platform yang menyediakan. Beberapa platform menawarkan leverage hingga 100x, tetapi umumnya trader memakai 5x–20x agar lebih aman.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Tasty Crypto, Leverage in Crypto Trading: 6 Key Examples, diakses pada 5 April 2025.
Penulis: IPR
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

.png)