Apa Itu Osmosis (OSMO)? DeFi Lintas Rantai yang Inovatif
2024-08-20Bittime - Osmosis (OSMO) hadir sebagai pusat DeFi lintas rantai yang menjanjikan kemudahan dan inovasi dalam bertransaksi aset digital. Namun, apa itu Osmosis (OSMO) sebenarnya? Yuk, simak di artikel ini!
Apa Itu Osmosis (OSMO)?
Osmosis adalah sebuah blockchain aplikasi khusus (appchain) yang dirancang sebagai bursa terdesentralisasi (DEX) utama dalam ekosistem Cosmos. Platform ini menjadi pusat likuiditas dan tempat perdagangan utama bagi berbagai blockchain mandiri yang terhubung melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC).
Bayangkan Osmosis sebagai jembatan penghubung antar pulau blockchain yang berbeda. Dengan lebih dari 50 blockchain yang sudah terhubung dan puluhan lainnya dalam pengembangan, Osmosis menjadi gerbang masuk bagi pengguna, pengembang, dan protokol baru ke dalam "Internet of Blockchains".
Bagaimana Cara Kerja Osmosis (OSMO)?
Osmosis menggunakan model pembuat pasar otomatis (AMM). Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pertukaran koin dan mengakses kumpulan likuiditas untuk berbagai token dari beragam blockchain.
Tidak hanya terbatas pada ekosistem Cosmos, Osmosis juga mendukung pertukaran dan kumpulan likuiditas untuk token non-Cosmos seperti Ethereum, Solana, Avalanche, Polkadot, dan Bitcoin.
Proses pertukaran aset di Osmosis sangat mirip dengan bursa tersentralisasi (CEX) pada umumnya. Pengguna cukup memilih pasangan aset yang ingin dipertukarkan, memasukkan jumlah yang diinginkan, dan melakukan transaksi. Perbedaannya, semua ini dilakukan secara terdesentralisasi, tanpa perantara terpusat.
Baca juga: Orderly Network Luncurkan Token ORDER dan Airdrop pada 26 Agustus!
Apa Keunikan Osmosis (OSMO)?
Osmosis memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol di antara protokol DeFi lainnya:
Kumpulan likuiditas yang dapat disesuaikan:
Tidak seperti DEX lain yang hanya menawarkan kumpulan dua token dengan rasio sama, Osmosis memungkinkan penyedia likuiditas untuk membuat kumpulan dengan beberapa token dan rasio yang berbeda-beda.
Fleksibilitas tinggi:
Para pelaku pasar seperti arbitrator dan penyedia likuiditas dapat menyesuaikan parameter seperti selip harga dan biaya transaksi sesuai kebutuhan mereka.
Pengalaman pengguna yang mulus:
Osmosis menawarkan kemudahan penggunaan seperti CEX tanpa mengorbankan manfaat keuangan terdesentralisasi seperti penyimpanan mandiri, transaksi dengan kepercayaan minimal, dan privasi.
Fitur Utama Osmosis (OSMO)
Ada beberapa fitur utama di platform ini. Nah, ini dia beberapa fitur unggulan Osmosis yang patut diketahui:
Interoperabilitas lintas rantai:
Osmosis dirancang untuk pertukaran aset antar blockchain yang kompatibel dengan IBC dan berencana memperluas jangkauan ke blockchain non-IBC melalui jembatan khusus.
Staking superfluid:
Fitur inovatif ini memungkinkan pengguna menggunakan token OSMO untuk staking dan likuiditas secara bersamaan, memaksimalkan rewards tanpa mengorbankan keamanan atau likuiditas jaringan.
Ekosistem dApps terintegrasi:
Osmosis memiliki rangkaian aplikasi terdesentralisasi yang terintegrasi erat dengan kemampuan AMM dan perutean IBC-nya, menawarkan berbagai layanan DeFi tambahan.
Baca juga: Cara Mendapatkan Airdrop Monad: Panduan Lengkap
Apa Itu Token OSMO?
OSMO adalah token asli dan token tata kelola protokol Osmosis. Fungsi utamanya meliputi:
Pembayaran biaya transaksi di jaringan Osmosis.
Hadiah bagi validator yang memverifikasi transaksi.
Staking untuk mendapatkan bagian dari pendapatan validator.
Hak suara dalam pengembangan dan parameter protokol Osmosis.
Tokenomics Token OSMO
Total pasokan OSMO adalah 1 miliar token. Pada awal peluncuran, 100 juta OSMO dirilis dan dibagi rata antara penerima airdrop dan cadangan strategis. Saat ini, menurut data CoinGecko, terdapat sekitar 657 juta OSMO yang beredar di pasar.
Distribusi token OSMO secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Penambangan Rewards Likuiditas: 40,5%
Vesting Pengembang: 22,5%
Rewards Staking: 22,5%
Kumpulan Komunitas: 4,5%
Cadangan Strategis: 5%
Airdrop: 5%
Jadwal Rilis Token OSMO
Osmosis menggunakan jadwal "thirdening" untuk rilis token baru, di mana penerbitan token dipotong sepertiga setiap tahun. Berikut rinciannya:
Tahun pertama: 300 juta token
Tahun kedua: 200 juta token
Tahun ketiga: 133 juta token
Dan seterusnya, hingga mencapai pasokan maksimum 1 miliar OSMO
Kesimpulan
Osmosis (OSMO) menawarkan solusi DeFi lintas rantai yang inovatif dan mudah digunakan. Dengan fitur-fitur uniknya seperti kumpulan likuiditas yang dapat disesuaikan dan staking superfluid, Osmosis berpotensi menjadi pemain kunci dalam perkembangan ekosistem blockchain yang saling terhubung.
Demikian adalah ulasan mengenai apa itu Osmosis (OSMO) dari Bittime. Jangan ketinggalan artikel terbaru di sini, karena kami akan menyediakan update berita terbaru hingga perkembangan pasar kripto terkini. Jadi, simak terus, ya!
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.