Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

2024-07-04

Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Cara Mencegahnya.jpg

BittimeVirus ransomware sedang menyebar dengan cepat ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebagai salah satu bentuk malware, ransomware dapat merusak seluruh file sistem pada komputer yang menggunakan Sistem Operasi Windows. Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah memperingatkan masyarakat untuk segera mengambil tindakan pencegahan, terutama terhadap jenis ransomware seperti Wannacry.

Banner 2.png

Dampak Serangan Ransomware di Indonesia

Di Indonesia, ransomware telah menyerang berbagai rumah sakit. Cara kerja virus ini adalah dengan menyusup ke dalam file sistem Windows, menduplikasi dirinya, dan mengenkripsi seluruh file dalam hitungan menit atau detik. 

Setelah mengunci file, ransomware akan menampilkan pesan yang meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk membuka file yang terenkripsi. Jika tebusan tidak dibayar dalam waktu yang ditentukan, ada kemungkinan seluruh data akan hilang.

Baca Juga Cara Beli Crypto:

Apa Itu Ransomware?

Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Cara Mencegahnya 2.jpg

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file atau data pada perangkat, sehingga tidak dapat dibaca. Untuk mengakses kembali file yang terenkripsi, pengguna harus membayar tebusan untuk mendapatkan kode enkripsi.

Akibat Serangan Ransomware pada Bisnis

  1. Terhambatnya Aktivitas Bisnis: Serangan ransomware dapat mengganggu operasional bisnis. Pelanggan mungkin tidak bisa mengakses situs web atau aplikasi, dan pekerja tidak dapat mengakses file penting, yang dapat menghambat kegiatan bisnis selama 15 hingga 20 hari.
  2. Rusaknya Reputasi Perusahaan: Serangan ini juga dapat merusak reputasi perusahaan, karena menunjukkan bahwa sistem keamanan perusahaan tidak aman. Ini bisa mengurangi kepercayaan pelanggan dan berdampak negatif pada bisnis.
  3. Kebocoran Data: Penyerang sering mengancam untuk menghapus atau membocorkan data jika tebusan tidak dibayar. Ini bisa berdampak lebih lanjut pada reputasi dan keuangan perusahaan.
  4. Kerugian Finansial: Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa potensi kerugian dari serangan ransomware di Indonesia mencapai sekitar 14,2 triliun rupiah, dengan 22% perusahaan swasta telah menjadi korban. Rata-rata tebusan yang diminta pada tahun 2022 adalah sekitar 31 miliar rupiah.

Langkah Pencegahan Ransomware

Langkah - langkah mungkin terdengar tidak mudah atau asing. Ada baiknya jika Anda bekerja di suatu organisasi atau bertanggung jawab atas keamanan siber suatu perusahaan untuk melakukan komunikasi dengan pihak terkait dalam mencoba melakukan pencegahan di bawah.

  1. Update SMB Server: Rutin melakukan pemeliharaan dan pembaruan pada SMB Server untuk menutup celah keamanan.
  2. Nonaktifkan Fitur SMB Jika Tidak Digunakan: Jika fitur ini tidak diperlukan, lebih baik dinonaktifkan untuk mencegah penyusupan virus.
  3. Blokir Port 139/445 & 3389 dengan Firewall: Jika tidak diperlukan, blokir port ini untuk mencegah akses virus melalui jaringan.
  4. Pisahkan IIS Web Server dari Jaringan Lain: Untuk mencegah penyebaran virus, pastikan server ini terpisah dari komputer atau server yang berisi data penting.
  5. Selalu Update Antivirus: Pastikan antivirus selalu diperbarui untuk mengenali dan menghentikan ancaman virus baru.
  6. Aktifkan Password Protected Sharing: Gunakan fitur ini untuk melindungi file yang dibagikan di jaringan.
  7. Berhati-hati Saat Mendownload dan Menginstall File: Pastikan file yang diunduh berasal dari sumber terpercaya dan bebas virus.
  8. Cek Email Secara Teliti: Periksa alamat email pengirim dan hindari email yang mencurigakan.
  9. Nonaktifkan Autoplay Hardware: Untuk mencegah penyebaran virus dari perangkat penyimpanan eksternal, nonaktifkan fitur autoplay.
  10. Gunakan Cloud Backup: Melakukan backup data ke cloud adalah cara terbaik untuk melindungi data dari serangan ransomware.

Pentingnya Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama dalam kasus ransomware. Mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi sistem dan data adalah kunci untuk menghindari kerugian besar.

Cara Beli Crypto di Bittime

Banner 3.png

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC)Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Lucky Draw Rp15 Juta
PLPA Listing Announcement

Blog Bittime

Wallet Hedera.webp
Apa itu MyHbarWallet (MHW)? Official Wallet Hedera (HBAR)

Hedera Hashgraph meluncurkan official wallet Hedera bernama MyHbarWallet (MHW). Baca artikel ini untuk mengetahui apa itu MyHbarWallet dan fitur-fiturnya.

2024-12-18Baca