Apa Itu Raydium (RAY)? Platform AMM di Solana
2024-08-01Bittime - Raydium (RAY) muncul sebagai salah satu inovasi yang menarik perhatian para penggiat kripto. Mengusung konsep Automated Market Maker (AMM) di atas blockchain Solana, Raydium menawarkan solusi perdagangan aset digital yang cepat, likuid, dan berbiaya rendah.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang apa itu Raydium, cara kerjanya, sejarah, serta peran token RAY dalam ekosistem ini. Simak terus, ya!
Apa Itu Raydium (RAY)?
Raydium adalah sebuah Automated Market Maker (AMM) yang dibangun di atas blockchain Solana. Sebagai AMM, Raydium memungkinkan aset digital seperti aset kripto untuk diperdagangkan secara tanpa izin melalui penggunaan liquidity pool.
Liquidity pool ini bergantung pada individu yang dikenal sebagai liquidity provider, yang mengunci aset mereka dalam kontrak pintar (smart contract) liquidity pool. Aset yang terkunci ini kemudian digunakan sebagai pasangan perdagangan dalam pasar tertentu untuk para pedagang di bursa terdesentralisasi.
Bagaimana Cara Kerja Raydium (RAY)?
Raydium menggabungkan fleksibilitas AMM dengan mekanisme order book tradisional dari Serum decentralized exchange. Pengguna yang menyediakan likuiditas di Raydium diberi insentif dengan imbalan berupa token RAY.
RAY adalah token utilitas dari ekosistem Raydium. Token ini dapat distake di platform untuk mendapatkan kripto tambahan.
Liquidity Pools (LP)
Dengan munculnya teknologi blockchain dan DeFi, metode perdagangan baru menggunakan AMM dan liquidity pool menjadi populer. Melalui AMM seperti Raydium, pengguna membeli dan menjual aset terhadap pool aset yang disediakan oleh liquidity provider.
Aset dalam liquidity pool ini berfungsi sebagai sisi transaksi yang berlawanan, di mana order beli dan jual dieksekusi.
Raydium memanfaatkan blockchain Solana untuk mengatasi masalah gas fee tinggi. Selain itu, ada juga waktu eksekusi yang lambat, kurangnya order limit, dan likuiditas yang tidak memadai pada platform AMM yang ada di Ethereum.
Selain fitur inti bursa, Raydium juga menawarkan "dual reward farming" yang memungkinkan liquidity provider mendapatkan hasil tambahan pada token LP mereka. Pengguna juga dapat staking token RAY untuk mendapatkan imbalan tambahan yang dikumpulkan dari biaya perdagangan platform.
Sejarah Raydium (RAY)
Tim pengembang inti Raydium menggunakan serangkaian nama samaran. AlphaRay menjalankan strategi dan pengembangan bisnis proyek ini, dengan latar belakang perdagangan algoritmik dalam komoditas.
XRay adalah kepala teknologi Raydium. Mereka bergabung dengan GammaRay, StingRay, dan RayZor yang berkontribusi dalam pemasaran, perdagangan, dan inisiatif keamanan komputer.
Tim ini pertama kali terlibat dalam DeFi pada musim semi 2020 dan mulai merencanakan solusi DeFi baru dengan menulis kode dan menjajaki berbagai peluang kemitraan hingga akhirnya bekerja sama dengan Serum. Mainnet Raydium diluncurkan pada Februari 2021.
Apa Itu Token RAY?
Token RAY adalah aset asli Raydium yang berfungsi dalam berbagai fungsi di dalam protokol. Pengguna dapat memperoleh RAY melalui kontribusi ke liquidity pool dan staking, yang membuka imbalan tambahan.
Token ini juga berfungsi sebagai token tata kelola, memberi wewenang kepada peserta ekosistem untuk berkontribusi dalam pengelolaan platform.
Tokenomics Token RAY
RAY saat ini merupakan token tata kelola Solana yang paling terdistribusi dengan sekitar 160.000 pemegang on-chain. RAY terdaftar di lebih dari 20 bursa dan volume perdagangan harian lebih dari $30 juta. Token RAY memiliki total pasokan sebanyak 555 juta token. Distribusi tokennya adalah sebagai berikut:
- Mining Reserve: 34% – 188.700.000 RAY
- Partnership and Ecosystem: 30% – 166.500.000 RAY
- Tim (1-3 Tahun penguncian) 20% – 111.000.000 RAY
- Likuiditas 8% – 44.000.000 RAY
- Komunitas & Benih 6% - 33.300.000
- Penasihat (1-3 Tahun penguncian) 2% - 11.000.000 RAY
12% dari biaya taker di Raydium dialokasikan untuk pembelian kembali RAY dan disimpan dalam dompet yang dikendalikan oleh DAO.
Kesimpulan
Raydium telah mengubah wajah keuangan terdesentralisasi di Solana sejak diluncurkan pada Februari 2021. Keberhasilan Raydium terletak pada mekanisme token swap yang inovatif, yield farming yang kuat, dan integrasi token RAY, yang mendorong ekosistem yang komprehensif dan inklusif.
Distribusi luas token RAY menunjukkan komitmen terhadap masa depan yang terdesentralisasi.
Demikian adalah ulasan mengenai apa itu Raydium (RAY). Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu tentang kripto, ya!
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.