Apa Itu Retur? Pengertian, Alasan, dan Jenis-Jenisnya

Bittime - Retur adalah istilah yang merujuk pada pengembalian barang dari pembeli kepada penjual. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), retur berarti mengirimkan kembali atau mengembalikan barang yang telah diterima. Dalam konteks akuntansi, retur mengacu pada proses pengembalian barang dagangan yang telah terjual, yang biasanya melibatkan pengembalian dana atau kredit untuk pembelian di masa depan. Dengan kata lain, retur adalah cara untuk menyelesaikan masalah jika barang yang diterima tidak memenuhi harapan atau terdapat kesalahan dalam transaksi.

Alasan Terjadinya Retur

• Kerusakan atau Kecacatan Produk  

  Salah satu alasan utama terjadinya retur adalah kerusakan atau kecacatan pada produk yang diterima. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh kesalahan dalam proses pengepakan, pengiriman, atau memang karena barang tersebut sudah cacat sejak awal. Pembeli yang menerima barang dalam kondisi rusak atau cacat biasanya akan mengembalikannya kepada penjual untuk mendapatkan penggantian atau perbaikan. Penjual sering kali bersedia mengganti barang rusak untuk menjaga reputasi dan kepuasan pelanggan, meskipun kebijakan pengembalian ini bisa bervariasi tergantung pada syarat dan ketentuan yang berlaku.

• Kesalahan Pemilihan Barang

  Kesalahan dalam pemilihan barang juga merupakan alasan umum untuk retur. Dalam belanja daring, pembeli kadang-kadang membuat kesalahan dalam memilih ukuran, warna, atau jenis produk yang diinginkan. Ketidaksesuaian ini seringkali terjadi karena perbedaan antara gambar produk yang ditampilkan di situs web dengan barang yang sebenarnya. Untuk mengatasi masalah ini, pembeli dapat mengembalikan barang yang tidak sesuai dan meminta barang yang benar.

• Jumlah Barang Tidak Sesuai  

  Retur juga dapat terjadi jika pembeli menerima jumlah barang yang lebih banyak dari yang dipesan. Hal ini biasanya terjadi dalam transaksi daring di mana kesalahan dalam pengemasan atau pencatatan dapat menyebabkan pengiriman barang yang berlebihan. Pembeli dalam hal ini dapat mengembalikan barang tambahan tersebut kepada penjual agar transaksi dapat disesuaikan dengan jumlah yang sebenarnya dipesan.

• Pembeli Menolak Membayar 

  Dalam sistem pembayaran Cash on Delivery (COD), terkadang pembeli menolak membayar barang yang dikirim jika barang tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi atau jika mereka berubah pikiran. Dalam situasi ini, kurir yang mengantarkan barang akan melakukan proses retur dan mengembalikan barang ke penjual.

Jenis-Jenis Retur

• Retur Pembelian  

  Retur pembelian adalah pengembalian barang dari pembeli kepada penjual. Dalam pencatatan akuntansi, retur pembelian biasanya dicatat dalam akun retur pembelian di sisi kredit dan akun utang usaha di sisi debit. Ini menunjukkan pengurangan kewajiban dari pembeli kepada penjual. Pencatatan ini membantu perusahaan dalam mengelola kewajiban dan inventaris secara efektif.

• Retur Penjualan

  Retur penjualan adalah penerimaan kembali barang dari pembeli oleh penjual. Pencatatan retur penjualan dalam jurnal keuangan bisa berbeda-beda tergantung pada cara pembayaran yang digunakan. Biasanya, retur penjualan dikategorikan dalam beberapa golongan: sebagai pengurang piutang jika pembelian dilakukan secara kredit, sebagai pengembalian uang tunai jika transaksi dilakukan secara tunai, atau sebagai penggantian barang rusak jika klaim diajukan.

Pentingnya Pencatatan dan Pengelolaan Retur

• Peningkatan Kualitas Produk 

  Pencatatan retur membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dengan produk yang sering dikembalikan. Informasi ini penting untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas produk, yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat retur di masa depan.

• Peningkatan Kualitas Layanan  

  Data dari retur juga dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Jika retur lebih sering terjadi pada transaksi daring, perusahaan dapat memperbaiki cara memasarkan produk, memberikan deskripsi yang lebih jelas, dan meningkatkan proses pengiriman.

Tips Pengelolaan Retur Barang

• Kebijakan Retur yang Jelas

  Memiliki kebijakan retur yang jelas dan mudah dipahami penting untuk memastikan proses pengembalian barang berjalan lancar. Penjual harus menyediakan informasi yang cukup mengenai syarat dan ketentuan retur agar pembeli merasa nyaman saat bertransaksi.

• Hindari Biaya Tambahan untuk Konsumen  

  Penjual sebaiknya tidak membebankan biaya tambahan pada konsumen saat retur. Biaya pengiriman tambahan yang dibebankan pada konsumen dapat mengurangi kepuasan pelanggan dan membuat mereka berpindah ke penjual lain.

• Proses Pengembalian yang Cepat 

  Melakukan pengembalian barang atau dana dengan cepat sangat penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Penjual harus memberikan kepastian mengenai proses retur dan memastikan bahwa pengembalian dilakukan dalam waktu yang wajar.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.