Apa Itu Trading? Definisi, Cara Kerja, dan Bedanya dengan Investasi
2024-08-02Bittime - Kamu pasti sudah mengenal istilah "trading" bukan? Dari saham hingga aset kripto, aktivitas ini menarik minat banyak orang yang ingin mendapatkan keuntungan melalui fluktuasi harga. Nah, artikel ini akan membahas apa itu trading dari definisi hingga cara kerjanya. Simak terus, ya!
Meski terlihat menggiurkan, trading bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan tanpa pengetahuan dan strategi yang matang. Bagi sebagian orang, trading bisa menjadi cara cepat untuk menghasilkan uang.
Sementara bagi yang lain, aktvitas ini bisa menjadi sumber kerugian besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu trading, bagaimana cara kerjanya, dan apa bedanya dengan investasi.
Apa Itu Trading?
Trading adalah aktivitas jual beli aset, baik itu saham, mata uang, komoditas, atau aset kripto, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga.
Dalam konteks aset kripto, trading melibatkan spekulasi terhadap pergerakan harga kripto melalui akun trading CFD (Contract for Difference) atau dengan membeli dan menjual koin di bursa kripto.
CFD memungkinkan trader untuk bertaruh pada perubahan harga Bitcoin atau kripto lainnya tanpa harus memiliki aset dasar tersebut. Misalnya, trader bisa mengambil posisi long (beli) jika yakin harga akan naik, atau short (jual) jika yakin harga akan turun.
Kedua instrumen ini menggunakan leverage, yang berarti trader hanya perlu menyetor sebagian kecil dari total nilai perdagangan untuk mendapatkan eksposur penuh ke pasar. Namun, leverage juga memperbesar potensi keuntungan dan kerugian.
Selain itu, opsi kripto digunakan oleh investor untuk mengurangi risiko atau meningkatkan eksposur pasar. Opsi ini adalah instrumen keuangan turunan yang nilainya berasal dari harga aset lain, dalam hal ini aset kripto dasar.
Bagaimana Cara Trading Kripto?
Untuk memulai trading kripto, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memiliki pengetahuan yang memadai tentang aset dan teknologi yang terlibat. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam trading kripto:
1. Mendaftar di Bursa Kripto:
Langkah pertama adalah membuka akun di bursa kripto seperti Bittime. Proses ini melibatkan pengiriman informasi pribadi seperti alamat, tanggal lahir, nomor identifikasi, dan alamat email sebagai bagian dari persyaratan KYC (Know Your Customer).
2. Mendanai Akun:
Setelah mendaftar, kamu perlu menghubungkan akun bank kamu untuk mendanai akun trading. Sebagian besar bursa kripto menerima setoran bank melalui kartu debit dan transfer kawat.
Transfer kawat biasanya merupakan cara paling hemat biaya untuk mengisi akun kamu.
3. Memilih Kripto untuk Diinvestasikan:
Sebagian besar trader kripto menginvestasikan uang mereka di Bitcoin dan Ether karena pergerakan harga yang lebih dapat diprediksi dibandingkan altcoin yang lebih kecil.
Namun, beberapa trader juga berinvestasi di altcoin yang lebih berisiko tetapi memiliki potensi keuntungan lebih besar.
4. Mulai Trading:
Kamu dapat menggunakan software trading otomatis seperti Coinrule untuk strategi trading kripto. Bot trading kripto ini dirancang untuk memberikan pengembalian maksimal berdasarkan tujuan investasi kamu.
Kamu bisa menghasilkan uang dengan cepat, menyimpan koin kamu, atau mendiversifikasi portofolio kamu.
5. Menyimpan Kripto Kamu:
Jika kamu aktif trading, kamu perlu menyimpan dana kamu di bursa untuk akses mudah. Namun, jika kamu membeli kripto untuk jangka menengah atau panjang, kamu harus membeli dompet kripto untuk keamanan yang lebih baik.
Dompet kripto bisa berupa software wallet atau hardware wallet, dengan hardware wallet memberikan perlindungan tertinggi karena menyimpan kripto secara offline.
Apa Beda Trading dengan Investasi?
Meski terlihat serupa, trading dan investasi memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatan dan tujuan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
1. Tujuan dan Jangka Waktu:
- Investasi: Bertujuan membangun kekayaan secara bertahap dalam jangka panjang dengan membeli dan menahan aset seperti saham, reksa dana, obligasi, dan ETF. Investasi sering kali bertujuan untuk keuntungan besar dalam periode waktu yang lama, mengkamulkan dividen, bunga, dan pertumbuhan nilai aset.
- Trading: Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga dalam jangka waktu yang lebih pendek, mulai dari beberapa menit hingga beberapa bulan. Trader mencari keuntungan kecil yang lebih sering dibandingkan investor yang biasanya mengejar keuntungan tahunan yang stabil.
2. Analisis dan Strategi:
- Investasi: Lebih fokus pada analisis fundamental seperti rasio harga terhadap pendapatan dan proyeksi manajemen. Investor sering kali mengambil pendekatan pasif dengan membeli dan menahan aset dalam jangka waktu yang lama.
- Trading: Mengkamulkan analisis teknikal untuk menemukan setup trading dengan probabilitas tinggi, menggunakan alat seperti moving averages dan stochastic oscillators. Trader aktif memantau pasar untuk membuat keputusan cepat berdasarkan perubahan harga.
3. Pengelolaan Risiko:
- Investasi: Biasanya lebih sabar dan siap menahan fluktuasi pasar jangka pendek dengan harapan bahwa harga akan pulih dalam jangka panjang.
- Trading: Menggunakan perintah stop-loss untuk membatasi kerugian pada tingkat harga yang telah ditentukan sebelumnya, dan sering kali mengambil posisi pendek untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
4. Frekuensi Transaksi:
- Investasi: Transaksi lebih jarang dan dilakukan untuk jangka waktu yang lebih lama.
- Trading: Transaksi lebih sering dan dalam jangka waktu yang lebih pendek, mulai dari hitungan menit hingga beberapa bulan.
Kesimpulan
Trading memerlukan pengetahuan dan keterampilan analisis yang lebih mendalam serta kemampuan untuk membuat keputusan cepat. Sedangkan, investasi lebih menekankan pada analisis fundamental dan kesabaran dalam menahan aset dalam jangka waktu yang lama.
Memahami apa itu trading dan perbedaannya dengan investasi bisa membantu kamu saat terjun ke pasar kripto atau aset-aset lainnya. Semoga artikel tentang apa itu trading ini bisa bermanfaat, ya!
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.