Apa Itu Vesting dan Kenapa Vesting Penting untuk Proyek Kripto?
2025-02-13Bittime - Vesting kripto adalah mekanisme penguncian token untuk mencegah dumping. Lantas, Apa itu vesting? Pelajari tujuan, jenis, serta kelebihan dan kekurangannya di sini.
Mengapa beberapa proyek kripto tidak langsung mendistribusikan semua token mereka ke investor atau tim pengembang? Nah, jawabannya ada pada konsep vesting.
Proses ini sering kali digunakan untuk mengamankan proyek dari potensi dumping yang bisa merusak nilai aset. Nah, artikel ini akan mengupas tuntas konsep vesting dalam dunia kripto dengan bahasa yang mudah dipahami. Ikuti terus, ya!
Apa Itu Vesting?
Vesting dalam dunia kripto adalah mekanisme yang digunakan untuk mengunci dan merilis aset digital secara bertahap berdasarkan kondisi tertentu. Token yang terkena vesting tidak dapat dijual atau diperdagangkan hingga periode tertentu berakhir.
Biasanya, vesting diterapkan untuk tim pengembang, investor awal, dan penasihat proyek. Hal ini guna mencegah mereka menjual token secara massal dalam waktu singkat yang dapat menyebabkan ketidakstabilan harga di pasar.
Baca juga: Cara Beli BlockDAG (BDAG): Pakai ETH, BNB & USDT dengan Apple Pay, Google Pay atau Kartu Kredit
Tujuan Vesting dalam Kripto
Vesting bukan hanya sekadar strategi untuk menahan token, tetapi juga memiliki berbagai tujuan penting dalam ekosistem kripto. Berikut penjelasannya:
1. Mencegah Dumping – Dengan membatasi akses ke token dalam jangka waktu tertentu, vesting membantu mencegah aksi jual besar-besaran yang bisa menjatuhkan harga token di pasar.
2. Menjaga Kepercayaan Investor – Investor ritel akan lebih percaya kepada proyek yang memiliki skema vesting karena ini menunjukkan bahwa tim pengembang memiliki komitmen jangka panjang terhadap proyek.
3. Menjamin Keberlanjutan Proyek – Vesting memastikan bahwa pengembang dan kontributor utama tetap terlibat dalam proyek setidaknya hingga periode vesting selesai.
4. Mengurangi Volatilitas – Dengan distribusi token yang bertahap, suplai token ke pasar lebih terkendali, mengurangi fluktuasi harga yang terlalu ekstrem.
Tipe-Tipe Vesting
Vesting dalam kripto memiliki beberapa jenis mekanisme distribusi. Berikut ini adalah tipe-tipenya:
1. Cliff Vesting – Dalam skema ini, tidak ada token yang dilepaskan hingga periode cliff (misalnya 6 bulan atau 1 tahun) berakhir. Setelah itu, token mulai dirilis bertahap.
2. Linear Vesting – Token dirilis secara bertahap dalam jumlah yang sama dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal.
3. Graded Vesting – Mirip dengan linear vesting, tetapi jumlah token yang dirilis dapat meningkat atau menurun seiring waktu.
4. Milestone-based Vesting – Token hanya dirilis ketika proyek mencapai target tertentu, misalnya pengembangan fitur baru atau peluncuran mainnet.
Baca juga: Apa Itu Contract Address dalam Crypto Beserta Contohnya
Proses Vesting dalam Kripto
Proses vesting dalam proyek kripto biasanya dilakukan melalui smart contract di blockchain. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penerapannya:
1. Menentukan Jadwal Vesting – Tim proyek menetapkan berapa lama token akan terkunci dan bagaimana proses distribusinya.
2. Menggunakan Smart Contract – Smart contract dibuat untuk mengatur distribusi token secara otomatis sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
3. Menjalankan Periode Cliff (jika ada) – Jika proyek menggunakan cliff vesting, maka token tetap terkunci selama periode ini.
4. Distribusi Token Bertahap – Setelah periode cliff selesai, token akan mulai dirilis sesuai skema vesting yang telah ditentukan.
Kelebihan dan Kekurangan Vesting Kripto
Kelebihan:
- Menjaga Kepercayaan Investor – Vesting memastikan tim pengembang tetap berkomitmen pada proyek.
- Mencegah Fluktuasi Harga Berlebihan – Dengan distribusi token yang bertahap, risiko dumping berkurang.
- Meningkatkan Stabilitas Proyek – Dengan adanya vesting, tim pengembang cenderung tetap terlibat dalam jangka panjang.
Kekurangan:
- Likuiditas Terbatas – Investor awal mungkin tidak bisa langsung menjual token mereka.
- Risiko Kehilangan Hak Token – Jika seorang investor keluar dari proyek sebelum vesting selesai, mereka bisa kehilangan token yang masih terkunci.
- Kurang Fleksibel – Dalam beberapa kasus, aturan vesting yang terlalu ketat bisa menjadi penghambat bagi tim atau investor.
Baca juga: Tim dan Pendiri BlockDAG, serta Kemitraan BlockDAG
Kesimpulan
Vesting adalah mekanisme penting dalam ekosistem kripto yang membantu menjaga stabilitas harga. Selain itu, proses ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, dan memastikan keberlangsungan proyek.
Dengan adanya vesting, token tidak langsung dilepas ke pasar dalam jumlah besar, sehingga proyek dapat berkembang secara lebih sehat dan berkelanjutan. Namun, vesting juga memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait likuiditas bagi investor awal.
Oleh karena itu, sebelum berinvestasi dalam proyek kripto yang menerapkan vesting, pastikan Anda memahami skema dan risikonya.
FAQ
1. Apa perbedaan vesting dan staking dalam kripto?
Vesting adalah penguncian token dengan jadwal tertentu, sedangkan staking adalah proses mengunci aset untuk mendapatkan imbal hasil (reward).
2. Apakah semua proyek kripto menerapkan vesting?
Tidak. Beberapa proyek langsung mendistribusikan token tanpa vesting, tetapi ini meningkatkan risiko dumping.
3. Berapa lama biasanya periode vesting dalam kripto?
Durasi vesting bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 6 bulan hingga 4 tahun tergantung proyeknya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
CFI, Vesting, diakses pada 13 Februari 2025.
Coinbase, What does vesting mean in crypto?, diakses pada 13 Februari 2025.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
.png)
.png)