Apakah Dogecoin Scam dan Apa Status DOGE?

Bittime - Dogecoin (DOGE) awalnya diluncurkan sebagai aset digital lelucon yang menampilkan meme anjing Shiba Inu. Namun, seiring berjalannya waktu, Dogecoin telah berkembang dari sekadar lelucon menjadi salah satu aset digital yang bernilai miliaran dolar. 

Apa yang dimulai sebagai komentar satir tentang spekulasi cryptocurrency pada tahun 2013 kini menarik perhatian serius dari investor, regulator, dan media. Meskipun popularitasnya yang meningkat, banyak yang mempertanyakan apakah Dogecoin adalah scam atau tidak.

Proposisi nilai DOGE tampaknya sangat bergantung pada sentimen komunitas, hype spekulatif, dan dukungan dari selebriti. Dengan pasokan yang tidak terbatas dan tidak adanya inovasi teknologi yang signifikan, DOGE menghadapi tantangan dalam hal legitimasi sebagai investasi jangka panjang. 

Meskipun perdagangan spekulatif dan promosi selebriti tidak selalu dianggap sebagai penipuan, hal ini menimbulkan pertimbangan regulasi yang penting.

Baca juga : Harga Dogecoin Diprediksi Rebound Menurut Analis Kripto Ini

Sejarah Singkat Dogecoin dan Kapitalisasi Pasar Saat Ini

Dogecoin muncul pada bulan Desember 2013 sebagai komentar sosial yang ringan terhadap popularitas cryptocurrency yang semakin meningkat. Meskipun awalnya dipandang sebagai lelucon, DOGE berhasil menarik pengikut setia di komunitas cryptocurrency. 

Pada tahun 2021, DOGE mengalami lonjakan harga yang signifikan, didorong oleh antusiasme saham meme dan dukungan selebriti, yang membuat kapitalisasi pasarnya melonjak dari beberapa ratus juta dolar hingga mencapai puncaknya di atas $88 miliar.

Namun, saat ini, nilai DOGE telah mengalami penurunan, dengan kapitalisasi pasar sekitar $54 miliar. Meskipun demikian, DOGE tetap menjadi salah satu aset digital yang paling dikenal di dunia, berkat komunitas yang aktif dan dukungan dari tokoh-tokoh terkenal.

Mengapa Dogecoin Dapat Dianggap Scam?

Beberapa kritikus berpendapat bahwa DOGE menunjukkan ciri-ciri khas penipuan. Tidak seperti Bitcoin yang memiliki pasokan tetap, DOGE memiliki pasokan yang tidak terbatas, dengan sekitar 10.000 DOGE baru diterbitkan setiap menit. 

Kebijakan moneter ini, bersama dengan kepemilikan yang terkonsentrasi di mana 100 alamat teratas menguasai lebih dari 65% pasokan menimbulkan kekhawatiran tentang manipulasi harga dan nilai jangka panjangnya.

Selain itu, aktivitas pengembangan DOGE relatif stagnan dibandingkan dengan cryptocurrency utama lainnya. Sebagai tiruan dari Litecoin, DOGE tidak memperkenalkan inovasi teknologi yang signifikan, dan lebih mengandalkan sensasi media sosial dan dukungan selebriti untuk menarik perhatian.

Baca juga : Apa itu Dogecoin Foundation? Organisasi Nirlaba Sejak 2014!

Status Regulasi Dogecoin

Salah satu pertanyaan penting yang muncul adalah bagaimana DOGE akan diklasifikasikan dalam konteks regulasi. 

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dapat mengklasifikasikan DOGE sebagai sekuritas menggunakan "Uji Howey," yang menilai apakah investor mengharapkan keuntungan dari upaya orang lain. Namun, sifat terdesentralisasi DOGE membuat klasifikasi ini rumit.

Di sisi lain, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) mungkin melihat DOGE sebagai komoditas, mengingat nilainya yang berasal dari dinamika penawaran dan permintaan pasar. 

Jika DOGE dianggap sebagai komoditas, ini dapat menghasilkan persyaratan pengungkapan yang lebih ringan, sambil tetap memberikan perlindungan terhadap penipuan dan manipulasi pasar.

Dengan semua pertimbangan ini, status Dogecoin tetap menjadi topik perdebatan di kalangan investor dan regulator. Meskipun DOGE telah menjadi fenomena budaya dan menarik perhatian banyak orang, penting untuk memahami risiko dan tantangan yang dihadapi oleh aset digital ini.

FAQ

Apa itu Dogecoin (DOGE)?

Dogecoin (DOGE) adalah aset digital yang awalnya diluncurkan sebagai lelucon pada tahun 2013, menampilkan meme anjing Shiba Inu. Meskipun dimulai sebagai komentar satir tentang cryptocurrency, DOGE telah berkembang menjadi salah satu aset digital yang bernilai miliaran dolar, dengan dukungan dari komunitas dan selebriti.

Mengapa Dogecoin dianggap sebagai scam oleh beberapa orang?

Beberapa kritikus menganggap Dogecoin sebagai scam karena pasokannya yang tidak terbatas dan kepemilikan yang terkonsentrasi, di mana 100 alamat teratas menguasai lebih dari 65% pasokan. Selain itu, DOGE tidak memperkenalkan inovasi teknologi yang signifikan dan lebih mengandalkan hype spekulatif dan dukungan selebriti.

Apa status regulasi Dogecoin?

Status regulasi Dogecoin masih menjadi perdebatan. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dapat mengklasifikasikan DOGE sebagai sekuritas, sementara Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) mungkin melihatnya sebagai komoditas. Klasifikasi ini tergantung pada bagaimana DOGE dipandang dalam konteks investasi dan dinamika pasar.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

investopedia.com, such classify. very regulate: wat even is DOGE? wow!, diakses pada 29 Desember 2024. 

Penulis: AWW