Apakah Pi Network Scam? Ini Analisisnya!
2024-10-28Bittime - Pi Network adalah sebuah proyek aset kripto yang menawarkan konsep penambangan (mining) mudah melalui ponsel.
Sejak awal, platform ini menarik perhatian dunia. Namun, apakah Pi Network Scam? Simak analisisnya di artikel ini.
Dengan slogan "menambang kripto dari ponsel tanpa biaya listrik," aplikasi ini berhasil meraih puluhan juta pengguna sejak diluncurkan pada 2019.
Namun, di balik popularitasnya, muncul pertanyaan mendasar: apakah Pi Network benar-benar inovasi revolusioner atau hanya strategi licik untuk mengumpulkan data pengguna tanpa memberi imbalan?
Di sini, kita akan menganalisis lebih dalam klaim dan kritik tentang Pi Network scam.
Mengapa Pi Network Terlihat Menarik di Awal?
Dibuat oleh tim lulusan Stanford, Pi Network menggunakan pendekatan yang terlihat ramah bagi pengguna baru di dunia kripto.
Hanya dengan menekan satu tombol setiap hari, pengguna dapat "menambang" Pi, tanpa perlu perangkat keras khusus atau biaya listrik tinggi seperti penambangan Bitcoin atau Ethereum.
Namun, bertahun-tahun berlalu tanpa perkembangan signifikan yang dijanjikan, khususnya kemampuan perdagangan token di bursa kripto.
Pengguna tetap mengumpulkan token Pi dengan cara yang sama. Tetapi token ini belum bisa ditransaksikan, bahkan setelah hampir lima tahun berjalan.
Baca Juga: Apa Itu Token MEMEFI dan Tokenomicsnya?
Mengapa Membutuhkan 5 Tahun untuk Peluncuran?
Menurut kabar, Pi Network merencanakan peluncuran mainnet pada Desember mendatang dengan menggunakan Stellar Consensus Protocol (SCP) — sebuah teknologi blockchain yang sudah ada sejak 2014, diperkenalkan oleh jaringan Stellar.
Meski menggunakan teknologi open-source bukanlah masalah, hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa pengguna harus menunggu selama bertahun-tahun untuk sebuah teknologi yang telah tersedia?
"Menambang" Pi dari Ponsel, Emang Bisa?
Salah satu daya tarik utama Pi Network adalah konsep "mobile mining" atau penambangan melalui ponsel. Namun, perlu diketahui bahwa ini sebenarnya adalah simulasi.
Penambangan Pi di ponsel bukanlah proses penambangan sebenarnya yang memvalidasi transaksi blockchain.
Untuk benar-benar menambang Pi, pengguna harus mengoperasikan node perangkat lunak mereka di komputer. Dengan kata lain, aktivitas yang dilakukan di ponsel hanyalah bagian dari simulasi.
Baca Juga: Analisis Harga NEIROETH Naik 50%, Ini Penyebabnya!
Angka Pengguna Pi Network yang Mencurigakan
Pi Network mengklaim memiliki lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia. Tetapi, tercatat hanya sekitar 6 juta wallet aktif yang tercatat.
Ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna mungkin hanya sekadar mendaftar, mencoba aplikasi, lalu meninggalkannya.
Jumlah pengguna yang aktif sangat rendah dibandingkan dengan klaim mereka, menimbulkan dugaan apakah angka tersebut sengaja dibesar-besarkan untuk menarik lebih banyak perhatian.
Ekspektasi Nilai Masa Depan Pi Network
Pengguna Pi sering mencari harga token di CoinMarketCap, dan menemukan token bernama "Pi" dengan harga sekitar $34,45. Sayangnya, token ini tidak berhubungan dengan Pi Network.
Hingga kini, tim Pi Network belum meluncurkan token di bursa kripto mana pun, dan token resmi mereka masih belum dapat diperdagangkan.
Meskipun demikian, komunitas pengguna Pi aktif berspekulasi bahwa harga token akan mencapai $10 hingga $100 per token atau bahkan lebih tinggi.
Namun, jika kita melihat riwayat peluncuran koin lain dengan sistem "tap-to-earn," hampir semuanya mengalami penurunan nilai drastis segera setelah diluncurkan.
Pi Network Menghasilkan Uang Tanpa Menjual Token?
Meski tidak menjual token secara langsung, Pi Network tampaknya mendapatkan keuntungan melalui iklan yang tampil di aplikasi mereka. Dengan jutaan pengguna yang membuka aplikasi setiap hari, pendapatan iklan bisa sangat besar.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa Pi Network mungkin memonetisasi data pengguna. Aplikasi ini mengumpulkan data yang sangat luas, mulai dari riwayat browsing hingga data lokasi pengguna.
Bahkan, dalam proses verifikasi KYC, pengguna diharuskan mengunggah foto identitas pemerintah dan swafoto, yang membuat beberapa pihak mempertanyakan tujuan sebenarnya dari pengumpulan data ini.
Jadi, Apakah Pi Network Scam?
Meskipun tidak ada bukti Pi Network telah melanggar hukum atau meminta investasi uang riil dari penggunanya, proyek ini menimbulkan keraguan besar. Para pengguna mungkin tidak kehilangan uang.
Akan tetapi, mereka kehilangan waktu dan data pribadi mereka yang bisa jadi menjadi "mata uang" yang tidak disadari. Pi Network, meskipun tidak sejahat proyek scam lain, masih dipertanyakan kredibilitasnya.
Pada akhirnya, terlepas dari semua antisipasi, Pi Network tetap menjadi tanda tanya besar bagi banyak orang.
Apakah mereka benar-benar akan meluncurkan token yang dapat diperdagangkan atau terus menunda dengan alasan tertentu? Kita tunggu saja.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.