Apakah PulseChain Aman? Ini yang Perlu Kamu Ketahui!

Bittime - PulseChain (PLS) menarik perhatian sebagai alternatif dari Ethereum karena menawarkan biaya transaksi lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi. 

Namun, apakah PulseChain aman? Artikel ini akan membahas keamanan PulseChain dan mekanisme yang digunakan untuk melindungi pengguna dari ancaman siber.

Apa itu PulseChain (PLS)?

PulseChain (PLS) adalah blockchain Layer 1 yang merupakan fork dari Ethereum, yang bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas Ethereum dengan menawarkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. 

Sebagai hasil dari forking Ethereum, proyek ini masih mengandalkan basis kode yang kuat dari Ethereum sehingga memberikan keunggulan dari segi keamanan dan stabilitas.

Salah satu fitur unggulan PulseChain adalah mekanisme fee-burn, yaitu sebagian dari biaya transaksi dibakar untuk mengurangi jumlah token yang beredar. Hal ini menciptakan efek deflasi, yang bisa meningkatkan nilai token dalam jangka panjang. 

Selain itu, proyek ini menggunakan delegated proof-of-stake (DPoS) sebagai mekanisme konsensus, menggantikan sistem proof-of-work yang lebih boros energi.

Baca Juga: Apa itu PulseChain (PLS): Fungsi, Tokenomics, dan Pendirinya! 

Apakah PulseChain Aman?

Sebagai proyek blockchain baru, banyak yang bertanya apakah PulseChain aman untuk investasi? Berikut beberapa faktor utama yang berkontribusi pada keamanan PulseChain (PLS).

1. Berbasis Kode Ethereum yang Kuat

Karena PulseChain adalah fork dari Ethereum, proyek ini mengadopsi sistem keamanan Ethereum yang telah terbukti kuat dan dapat diandalkan. 

Sementara itu, Ethereum telah melalui berbagai pengujian keamanan dan perbaikan selama bertahun-tahun, sehingga PulseChain mewarisi keandalan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu AIDOGE? Simak Penjelasannya di Sini 

2. Audit Keamanan oleh Pihak Ketiga

PulseChain telah menjalani audit keamanan dari pihak ketiga untuk memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh hacker. 

Audit ini penting karena dapat mengidentifikasi potensi kelemahan dalam sistem sebelum dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Apa itu SWFTCoin (SWFTC)? Fungsi dan Cara Beli Token $SWFTC! 

3. Mekanisme Delegated Proof-of-Stake (DPoS)

Berbeda dengan Ethereum sebelum The Merge yang masih menggunakan proof-of-work, PulseChain langsung menerapkan delegated proof-of-stake (DPoS). 

Dalam sistem ini, hanya node yang memiliki jumlah token staking terbanyak yang bisa menjadi validator transaksi. Hal ini membuat jaringan lebih aman karena serangan siber menjadi lebih mahal dan sulit dilakukan.

Selain itu, validator yang melanggar aturan atau berusaha melakukan tindakan jahat dapat dikenakan penalti berupa pemotongan token (slashing). Jadi, validator akan diberikan insentif agar tetap menjalankan tugas dengan jujur dan aman.

Baca Juga: Apa itu OTC Trading Kripto dan Cara Kerjanya? 

4. Perlindungan terhadap Serangan Siber

PulseChain memiliki fitur rate limitation untuk mencegah serangan DDoS dan spam transaksi. Dengan membatasi jumlah transaksi yang bisa dikirim dalam waktu tertentu, proyek ini dapat mengurangi risiko overload jaringan akibat serangan massal.

Selain itu, mekanisme fee-burn juga membantu mengurangi spam transaksi. Karena setiap transaksi memiliki biaya yang dibakar, maka biayanya lebih mahal untuk mengganggu jaringan dengan mengirimkan transaksi dalam jumlah besar.

Kesimpulan

PulseChain menawarkan solusi menarik untuk masalah skalabilitas Ethereum dengan biaya lebih murah dan transaksi lebih cepat. 

Dari segi keamanan, PulseChain memiliki fondasi kuat berkat kode Ethereum, audit keamanan pihak ketiga, dan mekanisme DPoS yang membuat jaringan lebih tahan terhadap serangan.

Jadi, apakah PulseChain aman? Secara teknis, PulseChain memiliki tingkat keamanan yang baik, tetapi seperti investasi kripto lainnya, selalu ada elemen risiko yang harus diperhitungkan sehingga kamu tetap harus berhati-hati, ya!

Baca Juga: Apa Itu Cyber? Mengenal Platform Restaked Layer 2 Ethereum 

FAQ PulseChain (PLS)

Apa itu PulseChain (PLS)?

PulseChain adalah blockchain Layer 1 yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan skalabilitas jaringan Ethereum. PLS adalah token asli dari jaringan PulseChain yang digunakan untuk membayar biaya transaksi.

Kapan PulseChain (PLS) Diluncurkan?

PulseChain diluncurkan pada 13 Mei 2023 dan sejak itu telah mengalami pertumbuhan komunitas yang signifikan serta adopsi oleh berbagai proyek dan pengguna.

Bagaimana Cara Beli PulseChain (PLS)?

Pengguna bisa beli token $PLS di PulseX atau CEX yang mendukung Pulsechain. Pastikan untuk menggunakan dompet yang kompatibel dan tambahkan jaringan PulseChain.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Crypto Geek, What Is Pulsechain & How To Buy It?, diakses pada 24 Maret 2025.

Penulis: IPR