Berapa Banyak Pasokan Maksimum Bitcoin?
2024-11-12Bittime - Bitcoin memiliki pasokan maksimum yang terbatas hingga 21 juta, menjadikannya aset langka. Dengan konsep supply bitcoin yang berpengaruh pada harga bitcoin, investor kripto harus memahami mekanisme dibalik kelangkaan ini dan implikasinya di masa depan.
Pasokan bitcoin yang terbatas hingga 21 juta token membuatnya unik di antara aset keuangan lainnya. Sejak penciptaannya, bitcoin telah menjadi incaran banyak investor, sebagian besar karena keterbatasan supply bitcoin ini.
Dalam artikel ini, kita akan mendalami mengapa jumlah bitcoin dibatasi, bagaimana mekanisme penambangan mempengaruhi pasokan, serta dampaknya terhadap harga bitcoin di pasar.
Bagaimana Cara Kerja Supply Bitcoin?
Pada tahun 2009, saat bitcoin diluncurkan, total supply bitcoin yang dapat ditambang sudah ditetapkan pada angka maksimum 21 juta. Tidak seperti mata uang fiat yang dapat dicetak sesuai kebutuhan, bitcoin dirancang dengan sistem yang lebih kompleks.
Ini dikenal sebagai "Bitcoin halving," yaitu pengurangan jumlah bitcoin yang dapat diperoleh penambang untuk setiap blok yang berhasil mereka tambang.
Setiap 10 menit, jaringan bitcoin menciptakan blok baru. Para penambang yang berhasil memvalidasi blok ini akan mendapatkan imbalan dalam bentuk bitcoin baru.
Imbalan ini semula adalah 50 BTC per blok, namun berkat mekanisme halving yang terjadi setiap empat tahun, imbalan ini telah berkurang menjadi 6,25 BTC per blok dan akan menjadi 3,125 BTC pada tahun 2024.
Baca juga : Pasca Bitcoin Halving:Harga $BTC Bisa Tembus $130.000 Pada 2025
Kenapa Supply Bitcoin Maksimal 21 Juta?
Konsep supply bitcoin yang terbatas ini berkaitan erat dengan visi sang pencipta, Satoshi Nakamoto. Dengan membatasi jumlah maksimum bitcoin, Nakamoto ingin menjadikan bitcoin sebagai aset langka, serupa dengan emas.
Kelangkaan ini menciptakan dinamika pasar yang mempengaruhi harga bitcoin. Karena jumlah token yang terbatas, semakin banyak orang yang ingin memiliki bitcoin, semakin tinggi permintaan, dan pada gilirannya harga bitcoin pun cenderung naik.
Dampak Halving Terhadap Supply Bitcoin dan Harga
Setiap kali terjadi halving, supply bitcoin yang tersedia untuk penambangan menurun. Ini mengakibatkan pasokan bitcoin yang masuk ke pasar menjadi lebih sedikit, sementara permintaan cenderung meningkat, terutama di kalangan investor yang melihat bitcoin sebagai aset yang langka dan tahan inflasi.
Fenomena ini sering kali memicu kenaikan harga bitcoin setelah peristiwa halving, karena penurunan jumlah pasokan yang beredar meningkatkan kelangkaannya.
Selain itu, mengurangi jumlah bitcoin yang ditambang per blok juga mengharuskan penambang untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menjalankan operasi penambangan. Ini membuat penambang lebih selektif dalam menjual aset mereka, yang semakin menekan pasokan bitcoin di pasar.
Berapa Banyak Bitcoin yang Beredar Sekarang?
Hingga tahun 2024, sekitar 93,56% dari total pasokan bitcoin sudah beredar di pasar, atau sekitar 19,6 juta BTC.
Ini berarti hanya tersisa kurang dari 7% yang belum ditambang, dan jumlah ini akan terus berkurang seiring berjalannya waktu dan dengan adanya peristiwa halving. Diperkirakan pasokan bitcoin akan mencapai batas maksimalnya sekitar tahun 2140, saat tidak ada lagi bitcoin baru yang akan ditambang.
Namun, dalam jumlah yang beredar tersebut, ada juga bitcoin yang hilang akibat kehilangan akses atau kunci pribadi yang lupa. Perkiraan menunjukkan bahwa jutaan bitcoin mungkin sudah tidak bisa diakses lagi, sehingga jumlah supply bitcoin yang sebenarnya dapat digunakan lebih sedikit dari angka yang terlihat.
Mengapa Supply Bitcoin Berpengaruh pada Harga Bitcoin?
Supply bitcoin yang terbatas membuat harga bitcoin sangat sensitif terhadap permintaan pasar. Saat permintaan meningkat dan pasokan tetap, harga cenderung naik, menjadikan bitcoin aset yang menarik bagi banyak investor.
Di sisi lain, saat permintaan menurun, harga bitcoin juga bisa tertekan. Mekanisme ini serupa dengan hukum penawaran dan permintaan pada aset lain, namun dengan keunikan bahwa supply bitcoin tidak akan pernah melebihi 21 juta token.
Permintaan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti kebijakan pemerintah, adopsi teknologi blockchain, serta minat institusi besar terhadap bitcoin. Sebagai contoh, pengumuman SEC tentang kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin bisa memicu lonjakan permintaan, yang akan berdampak pada harga bitcoin.
Baca juga : Inggris Mulai Lirik Dana Pensiun Bitcoin sebagai Alternatif
Apakah Semua Bitcoin Akan Tersedia di Pasar?
Tidak semua bitcoin yang telah ditambang berada dalam pasokan yang aktif. Sejumlah besar bitcoin disimpan di dompet yang sudah lama tidak aktif atau hilang, seperti dompet milik Satoshi Nakamoto yang berisi jutaan bitcoin.
Selain itu, ada dompet yang sengaja dihancurkan atau kunci aksesnya hilang. Faktor-faktor ini semakin memperkecil supply bitcoin yang sebenarnya tersedia di pasar, meningkatkan nilai aset ini sebagai barang langka.
Ketika pasokan bitcoin mencapai batas maksimal 21 juta pada tahun 2140, para penambang tidak lagi akan menerima bitcoin baru sebagai imbalan. Sebaliknya, mereka akan memperoleh imbalan dalam bentuk biaya transaksi.
Sistem ini memastikan bahwa jaringan bitcoin tetap beroperasi tanpa perlu mencetak token baru, yang mempertahankan nilai kelangkaan bitcoin dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Pasokan bitcoin yang terbatas hingga 21 juta token menciptakan dinamika pasar yang unik, di mana supply bitcoin menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga bitcoin. Setiap peristiwa halving memperkuat kelangkaan bitcoin dan memperbesar potensi kenaikannya di pasar.
Dengan lebih dari 19 juta bitcoin yang sudah beredar, dan semakin dekatnya batas maksimum, bitcoin semakin menarik bagi investor sebagai aset yang tahan inflasi dan bernilai tinggi.
Memahami supply bitcoin dan dampaknya terhadap harga bitcoin adalah kunci untuk para investor yang ingin memanfaatkan peluang dari aset kripto ini. Dengan pasokan yang terbatas dan permintaan yang terus berkembang, bitcoin terus menunjukkan posisinya sebagai aset digital utama di era keuangan modern.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.