Bitcoin Crash: Pengertian dan Dampaknya Terhadap Trader

2024-12-06

Bitcoin Crash Pengertian dan Dampaknya Terhadap Trader.

BittimeBitcoin (BTC) baru-baru ini sempat membuat geger pasar cryptocurrency setelah berhasil menembus angka $100.000, sebuah pencapaian yang memicu euforia besar di kalangan investor dan trader. Namun, kegembiraan itu ternyata hanya sesaat. 

Dalam hitungan jam, harga Bitcoin turun hampir 10%, sempat menyentuh level $92.000 sebelum akhirnya stabil di sekitar $97.680 pada pagi hari 6 Desember 2024. Banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik penurunan tajam ini? Apa yang memicu harga Bitcoin turun begitu cepat? Mari kita telusuri lebih dalam.

join registrasi lucky draw.webp

Sentimen Pasar yang Terlalu Berlebihan

Ketika Bitcoin berhasil melampaui angka $100.000 pada 5 Desember 2024, banyak orang merasa bahwa itu adalah sinyal akan dimulainya fase baru dalam pasar crypto. Optimisme pun melambung tinggi, dengan harapan bahwa harga Bitcoin akan terus meroket lebih tinggi. 

Namun, tak lama setelah itu, harga mulai terkoreksi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan ini, yang mungkin tidak terlihat oleh banyak orang pada awalnya.

Sentimen pasar yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan pembelian yang berlebihan, sering kali didorong oleh euforia daripada analisis pasar yang mendalam. Seperti halnya roller coaster, saat euforia mencapai puncaknya, penurunan tajam bisa terjadi begitu saja. Jika kamu tidak hati-hati, kamu bisa terjebak dalam ketidakstabilan pasar yang mengarah pada penurunan harga yang cepat.

Baca juga: Apa Itu Baby Bitcoin (BABYBTC)?

Volume Perdagangan yang Lemah dan Kurangnya Dukungan Pasar

Selain sentimen pasar yang terlalu optimis, rally harga Bitcoin juga tidak didukung oleh volume perdagangan yang memadai. Meskipun Open Interest (OI) Bitcoin tercatat sangat tinggi, dengan $129 miliar, volume perdagangan harian hanya mencapai $466 miliar. 

Hal ini menandakan bahwa meskipun ada minat yang besar terhadap Bitcoin, tidak cukup banyak transaksi yang terjadi untuk mendukung kenaikan harga yang berkelanjutan. Ketika pasar tidak cukup likuid, harga pun cenderung jatuh kembali. Inilah yang membuat rally tersebut sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

Baca juga: Bitcoin vs Emas: Perbandingan, Kelebihan dan Kekurangannya

Profit-Taking oleh Para Whale

Ada juga faktor lain yang berperan dalam penurunan harga Bitcoin, yaitu tindakan profit-taking oleh whale. Para investor besar, yang telah lama memegang Bitcoin, mulai menjual sebagian besar kepemilikan mereka setelah harga mencapai puncaknya. 

Salah satu contoh menarik adalah perusahaan teknologi asal China, Meitu, yang mengungkapkan bahwa mereka telah menjual seluruh 948 BTC yang mereka miliki dalam periode tersebut. Tindakan mereka ini menambah tekanan jual pada pasar, sementara para trader ritel yang masih percaya harga akan terus naik justru terjebak dan mengalami kerugian besar.

Profit-taking atau mengambil keuntungan ini adalah fenomena umum dalam pasar yang sangat volatil seperti cryptocurrency. Ketika harga melonjak tajam, investor besar cenderung memanfaatkan momen tersebut untuk merealisasikan keuntungan mereka, yang kemudian menambah tekanan jual dan menyebabkan penurunan harga.

Altcoin Mendapat Momentum Baru

Meskipun Bitcoin mengalami penurunan, pasar altcoin justru menunjukkan tanda-tanda kekuatan baru. Ethereum (ETH) menjadi salah satu altcoin yang paling menonjol, berhasil menembus level resistance penting di $3.800 dan menunjukkan performa yang menggembirakan. Hal ini menandakan adanya pergeseran minat di pasar, dengan sebagian besar perhatian beralih dari Bitcoin ke altcoin.

Pergeseran ini sangat jelas terlihat dari penurunan dominasi Bitcoin di pasar cryptocurrency. Dominasi pasar Bitcoin turun menjadi 55%, yang sebelumnya lebih tinggi. 

Para trader semakin berdiversifikasi ke altcoin, yang menawarkan peluang menarik dalam kondisi pasar yang sedang bergejolak ini. Diversifikasi ini membantu para trader mengurangi risiko dan mencari keuntungan di pasar yang lebih luas.

Baca juga: Bitcoin $100K: ATH Baru dan Data Historis Harga Tertinggi BTC

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya pada Bitcoin?

Penurunan harga Bitcoin di bawah $100.000 memunculkan beberapa pertanyaan mengenai masa depannya. Meskipun koreksi ini menimbulkan kekhawatiran, perlu diingat bahwa volatilitas seperti ini adalah hal yang biasa terjadi di pasar cryptocurrency. 

Penurunan tajam ini bisa menjadi koreksi yang sehat untuk pasar, memberi ruang bagi lebih banyak pembeli untuk masuk dengan harga yang lebih rendah. Banyak yang percaya bahwa Bitcoin akan kembali mencoba menembus angka $100.000 setelah koreksi ini selesai.

Namun, pasar cryptocurrency dikenal dengan pergerakan harga yang cepat dan tak terduga. Oleh karena itu, kamu harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan, baik itu kenaikan harga yang pesat maupun penurunan lebih lanjut. Ini adalah pasar yang penuh dengan kejutan, dan siapa pun yang terlibat di dalamnya harus siap untuk bergerak cepat dan mengambil keputusan dengan hati-hati.

Kesimpulan

Rally Bitcoin yang sempat menembus angka $100.000 memang menggembirakan, tetapi penurunan harga yang terjadi sesudahnya mengingatkan kita akan sifat pasar cryptocurrency yang sangat volatil. 

Penyebab utama penurunan harga ini adalah sentimen pasar yang terlalu optimis, volume perdagangan yang rendah, dan profit-taking oleh whale. Namun, altcoin seperti Ethereum mulai menunjukkan kekuatan baru, mengalihkan perhatian sebagian investor dari Bitcoin.

Koreksi ini mungkin hanya sementara, dan jika pasar bisa mengatur ulang diri dengan baik, kita bisa melihat Bitcoin kembali melanjutkan perjalanannya ke harga yang lebih tinggi. Satu hal yang pasti: pasar cryptocurrency tidak pernah membosankan, dan selalu penuh kejutan.

FAQ Bitcoin

Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk transaksi tanpa melibatkan bank.

Bagaimana Cara Membeli Bitcoin?

Bitcoin bisa dibeli melalui platform exchange seperti Binance atau Coinbase menggunakan transfer bank atau kartu kredit.

Apakah Bitcoin Aman untuk Diinvestasikan?

Bitcoin memiliki volatilitas tinggi, jadi investasi di dalamnya berisiko, meski teknologinya aman.
 

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
 

Referensi

AK, Kadir, Crypto Rally Over? Here’s Why Bitcoin Price Dropped Below $100K, diakses 6 Desember 2024.

Jafri, Assad, Bitcoin flash crashes to $90,200 causing over $885 million in liquidations, diakses 6 Desember 2024.

 

 

Penulis: MF

 

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Lucky Draw Rp15 Juta
PLPA Listing Announcement

Blog Bittime

Fungsi XRP dan 12 Perusahaan Besar yang Menggunakan Ripple.webp
Fungsi XRP dan 12 Perusahaan Besar yang Menggunakan Ripple

XRP membantu perusahaan besar seperti Cuallix, MoneyGram, dan SBI Holdings mempercepat pembayaran lintas negara dengan biaya rendah, mengubah sistem keuangan global.

2024-12-06Baca