Blockchain TON Telegram Lampaui 1 Miliar Total Transaksi Setelah Popularitas DOGS
2024-09-04Bittime – Blockchain The Open Network (TON), yang terhubung dengan Telegram, baru saja melampaui angka 1 miliar total transaksi.
Pencapaian ini terjadi setelah airdrop memecoin DOGS yang mendapat sorotan besar dan menyebabkan dua kali gangguan jaringan utama.
Menurut data dari TON Scan, volume transaksi di jaringan TON kini telah mencapai lebih dari 1,04 miliar, dengan setengah dari transaksi tersebut terjadi hanya dalam tiga bulan terakhir.
Lonjakan ini menunjukkan peningkatan keterlibatan yang signifikan di platform TON, yang didukung oleh integrasinya dengan hampir 1 miliar pengguna Telegram di seluruh dunia.
TON Perkenalkan Transaksi Tanpa Gas
Pertumbuhan TON yang berkelanjutan sebagian besar disebabkan oleh pengembangan terbaru, termasuk peluncuran standar dompet pintar W5.
Standar dompet pintar ini, yang diluncurkan bekerja sama dengan Tonkeeper, menjanjikan transaksi tanpa gas di blockchain TON.
Pada bulan Juli, The Open Network Foundation juga bermitra dengan 1inch dan Sign untuk meluncurkan akselerator startup Web3 bernama Triangle.
Selain itu, TON Foundation memperkenalkan jembatan Bitcoin untuk memperkuat visi platform sebagai "blockchain dari blockchain."
Baca Juga: 7 Cara Menjadi Blockchain Developer Sukses, Tips Jitu & Ampuh!
Tantangan dan Kesuksesan di Tengah Popularitas DOGS
Meskipun mencapai kemajuan yang signifikan, jaringan TON menghadapi tantangan ketika airdrop memecoin DOGS memicu dua kali gangguan antara 27 dan 29 Agustus.
Selama periode tersebut, TON memproses 20 juta transaksi, dengan DOGS menyumbang lebih dari 30% dari aktivitas tersebut.
Lonjakan ini menyebabkan biaya transaksi mencapai titik tertinggi dalam enam bulan dan kemungkinan berkontribusi pada jumlah pengguna aktif harian tertinggi yang pernah tercatat di jaringan, menurut Ian Wittkopp, kepala TON Ventures.
Peningkatan aktivitas ini membebani beberapa validator, yang menyebabkan gangguan dalam pemrosesan transaksi dan konsensus.
Analis kripto Maartun mencatat bahwa selama periode puncak, transaksi DOGS mencapai sekitar 35% dari semua transaksi di beberapa blok, dengan jaringan menangani rata-rata 100 transaksi per blok dalam hitungan detik.
Telegram dan Keterlibatan dalam Aset Digital
Pada akhir tahun 2023, Telegram tercatat memegang aset digital senilai $400 juta, menurut laporan keuangan perusahaan tersebut.
Meskipun menghasilkan pendapatan sebesar $342,5 juta, Telegram masih membukukan kerugian operasional sebesar $108 juta untuk tahun tersebut.
Sekitar 40% dari pendapatan tersebut berasal dari aktivitas terkait aset digital, termasuk dompet terintegrasi dan penjualan koleksi digital.
Sementara itu, otoritas Prancis telah memberikan jaminan kepada CEO Telegram, Pavel Durov, dengan kondisi ketat termasuk pembayaran 5 juta euro, melapor ke polisi dua kali seminggu, dan tetap berada di dalam perbatasan Prancis.
Kasus ini menambah sorotan pada perkembangan platform TON yang terus menarik perhatian dunia kripto.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.