Ethereum Bullish? Tren Sesaat atau Efek Jangka Panjang?

Bittime - Ethereum (ETH) menjadi salah satu cryptocurrency terdepan sepanjang tahun 2024. Harganya telah melonjak 70% year-to-date, bahkan melebihi Bitcoin (BTC) yang naik 62%. Menyentuh angka mendekati $4.000, Ethereum semakin dekat dengan rekor tertinggi $4.891 yang diraihnya pada reli kripto sebelumnya.

Namun, ada kabar baik lainnya. Para investor tengah antusias dengan katalis baru yang diyakini dapat melambungkan harga Ethereum. Namun, apakah ekspektasi mereka terlalu berlebihan?

Spot ETF Ethereum: Disetujui SEC, tapi Belum Diluncurkan

Katalis baru bagi Ethereum tersebut adalah perubahan sikap Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait spot ETF Ethereum. Pada 23 Mei, SEC membalikkan keputusan sebelumnya dan mengizinkan ETF tersebut untuk diperdagangkan di bursa tradisional. Artinya, kehadirannya tinggal menunggu waktu.

Meskipun demikian, belum ada satupun pengajuan spot ETF Ethereum yang resmi disetujui SEC. Pasar kripto menyambut baik perubahan kebijakan ini dengan asumsi persetujuan dan peluncuran resminya akan segera terjadi. Inilah yang turut mendorong kenaikan harga Ethereum sebesar 20% dalam 30 hari terakhir.

Respons Pasar terhadap Spot ETF

Hal ini merupakan contoh klasik bagaimana pasar merespons kabar baik sebelum kejadian sebenarnya. Kenaikan harga Ethereum pada Januari lalu, setelah spot ETF Bitcoin pertama kali disetujui, juga didasari spekulasi serupa. Kini, kenaikan harga kembali terjadi berdasarkan spekulasi lanjutan.

Situasi ini berpotensi menjadi contoh nyata pepatah "beli saat rumor beredar, jual saat berita terbit". Setelah spot ETF Ethereum resmi disetujui dan diperdagangkan, lonjakan harga yang diharapkan investor mungkin tidak terjadi. Bahkan, harga Ethereum bisa saja turun karena aksi "jual saat berita terbit".

Selain itu, hampir semua pihak sepakat bahwa arus masuk uang investor ke Ethereum tidak akan sebesar yang dialami Bitcoin saat ETF-nya diluncurkan. Maksimal, Ethereum mungkin hanya menerima setengah dari limpahan tersebut. Jadi, skeptislah terhadap klaim yang membandingkan kenaikan harga Ethereum dengan Bitcoin.

Alasan untuk Waspada terhadap Ethereum

Kekhawatiran lainnya adalah metode penskalaan Ethereum untuk tahap pertumbuhan selanjutnya yang tampaknya belum berjalan dengan optimal. Blockchain inti Ethereum kini bergantung pada solusi penskalaan Layer-2 seperti Optimism (OP), Polygon (MATIC), dan Arbitrum (ARB) agar dapat beroperasi dengan lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat.

Namun, harga blockchain Layer-2 tersebut justru mengalami penurunan yang signifikan sepanjang tahun ini. Optimism turun 36%, Polygon turun 24%, dan Arbitrum turun 22%.

Ini cukup janggal, bukan? Bagaimana mungkin harga Ethereum naik 70% sementara blockchain Layer-2 yang membuatnya beroperasi lebih efisien turun lebih dari 20%? Ini merupakan data penting yang perlu dipertimbangkan.

Terakhir, ada masalah persaingan yang ketat. Dulu, Ethereum adalah pemimpin pasar yang tak terbantahkan di segmennya dan memiliki keunggulan sebagai pelopor. Ethereum merupakan platform smart contract blockchain pertama dan menjadi pelopor dalam berbagai bidang, seperti non-fungible token (NFT) dan decentralized finance (DeFi).

Kini, Ethereum menghadapi para pesaing tangguh yang terus berkembang, seperti Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX). Seiring berjalannya waktu, Ethereum kemungkinan akan kehilangan pangsa pasar, bahkan di area yang saat ini masih dikuasai.

Prediksi Harga Ethereum

Saat ini, katalis utama adalah kehadiran spot ETF Ethereum yang diprediksi akan diluncurkan sebelum akhir musim panas. Konsensus yang berkembang memperkirakan kehadirannya dapat mendorong Ethereum mencapai rekor tertinggi baru di tahun 2024.

Namun, prospek ke depannya menjadi lebih tidak jelas. Jika Anda yakin fundamental Ethereum kuat dan dapat mempertahankan posisi terdepan meskipun banyak pendatang baru, maka mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk membelinya.

Kesimpulan: Investasi Ethereum - Keputusan yang Perlu Dipertimbangkan

Artikel ini membahas potensi dan risiko investasi di Ethereum, salah satu cryptocurrency terkemuka. Ethereum sedang menikmati tahun yang baik dengan kenaikan harga yang signifikan. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.

Untuk dipertimbangkan jika ingin membeli Ethereum:

• Peluang ETF: Meskipun belum resmi diluncurkan, kehadiran spot ETF Ethereum di masa depan diyakini dapat mendorong kenaikan harga.
• Peningkatan adopsi: Ethereum adalah pelopor di bidang smart contract dan teknologi blockchain lainnya, sehingga potensinya untuk terus diadopsi masih terbuka lebar.

Untuk dipertimbangkan jika ragu membeli Ethereum:

• Spekulasi berlebihan: Kenaikan harga saat ini mungkin didorong oleh spekulasi seputar ETF dan belum tentu mencerminkan nilai intrinsik Ethereum.
• Persaingan ketat: Ethereum menghadapi tantangan dari blockchain lain yang menawarkan fitur dan teknologi serupa.
• Kinerja Layer-2: Penurunan harga blockchain Layer-2 yang mendukung Ethereum bisa menjadi indikator potensi masalah skalabilitas di masa depan.

Cara Beli Ethereum (ETH) di Bittime

Kamu bisa beli dan jual Ethereum (ETH) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.

Ethereum (ETH) tersedia di Bittime dengan market pair ETH/IDR. Untuk bisa beli ETH IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.

Belajar Panduan lengkap cara beli Ethereum (ETH) di Bittime.

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.