Cardano Bersiap Terapkan Hard Fork Chang
2024-08-10Bittime - Cardano (ADA) tengah bersiap melakukan lompatan besar dengan penerapan Chang hard fork. Langkah ini bukan sekadar pembaruan teknis biasa, melainkan tonggak penting dalam perjalanan Cardano menuju ekosistem yang lebih terdesentralisasi dan dinamis.
Setelah lebih dari 70% node di jaringan Cardano menunjukkan kesiapan untuk beralih ke versi terbaru, rilis resmi peluncuran Chang hard fork diperkirakan akan segera diumumkan.
Momen ini menjadi salah satu yang paling dinanti oleh komunitas Cardano sepanjang tahun 2024. Mengingat, hard fork ini potensi dampaknya yang signifikan terhadap masa depan platform ini.
Baca juga: Cardano Siap Bertransformasi dengan Chang Hard Fork
Tujuan Hard Fork Chang
Chang hard fork dirancang dengan tujuan utama meningkatkan koordinasi terdesentralisasi di antara node-node Cardano. Berbeda dengan pembaruan terpusat pada umumnya, proses ini akan sepenuhnya bergantung pada inisiatif node-node yang telah mengadopsi versi 9.1.0 dari perangkat lunak Cardano.
Pendekatan ini mencerminkan komitmen Cardano terhadap prinsip desentralisasi yang menjadi inti dari visi blockchain ini.
Meskipun sebagian besar node telah memperbarui sistem mereka, komunitas Cardano masih menantikan partisipasi dari beberapa layanan terpusat besar. Di antaranya seperti Coinbase dan Binance.
Sementara itu, sejumlah bursa lain telah mengambil langkah proaktif dengan memindahkan node mereka ke versi terbaru. Ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap inisiatif tersebut.
Tantangan Hard Fork Chang
Perjalanan menuju Chang hard fork bukanlah tanpa tantangan. Awalnya dijadwalkan untuk Juni, namun proses adopsi versi baru ini mengalami percepatan dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini menunjukkan antusiasme dan kesiapan komunitas Cardano untuk melangkah ke fase berikutnya.
Bersamaan dengan persiapan teknis, nilai token ADA juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kembali ke level $0,34. Meskipun masih jauh dari puncaknya di atas $3 pada 2021, pergerakan ini memberikan optimisme bagi para pemegang ADA yang telah lama menantikan momentum positif.
Setelah pembaruan node, Cardano akan memasuki era baru dengan konstitusi yang diusulkan oleh organisasi Intersect. Tata kelola jaringan akan melibatkan komite konstitusi sementara yang terdiri dari tujuh anggota, termasuk tiga perwakilan dari komunitas.
Langkah ini merupakan upaya nyata Cardano dalam mewujudkan visi "negara" terdesentralisasi yang telah lama diimpikan oleh penciptanya, Charles Hoskinson.
Baca juga: Harga Cardano (ADA): Melonjak Hingga $45 atau Terjun Bebas ke $0,2?
Pemegang ADA Bisa Berpartisipasi Aktif
Pada tahap kedua Chang hard fork, Cardano akan membuka peluang bagi pemegang ADA untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pengambilan keputusan jaringan. Dompet akan dapat mengajukan proposal.
Semua pemegang ADA juga akan memiliki hak suara dalam menentukan arah perkembangan platform. Meskipun ini merupakan langkah besar menuju desentralisasi, Cardano juga harus waspada terhadap potensi serangan tata kelola dari entitas besar atau "whale".
Perubahan signifikan lainnya adalah pembentukan kas ADA sebesar 1 miliar token yang akan didistribusikan berdasarkan hasil pemungutan suara komunitas. Meskipun jumlah ini terdengar besar, efek dilusinya terbatas mengingat suplai ADA yang beredar saat ini sudah mencapai lebih dari 37 miliar, dengan batas maksimal 45 miliar ADA.
Tantangan terbesar bagi Cardano ke depan adalah mewujudkan potensinya menjadi realitas. Meskipun memiliki komunitas yang loyal, Cardano masih harus membuktikan diri dalam hal adopsi dan pengembangan aplikasi praktis.
Ekosistem DeFi Cardano yang masih terbatas, dengan nilai terkunci di bawah $200 juta, menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Keberhasilan Chang hard fork bisa menjadi katalis yang dibutuhkan Cardano untuk meningkatkan daya saingnya di pasar cryptocurrency yang semakin kompetitif.
Dengan fokus pada desentralisasi dan pemberdayaan komunitas, Cardano berusaha memposisikan diri sebagai platform blockchain yang tidak hanya inovatif secara teknologi. Tetapi, mereka juga inklusif dan demokratis dalam tata kelolanya.
Sementara pasar cryptocurrency terus berevolusi, Cardano dengan Chang hard fork-nya menawarkan narasi menarik. Ini berkaitan dengan bagaimana sebuah blockchain dapat bertransformasi dan beradaptasi.
Bagi para pengamat dan investor, perkembangan ini patut dicermati karena dapat memberikan wawasan berharga tentang masa depan teknologi blockchain dan perannya dalam membentuk ekonomi digital yang lebih terdesentralisasi.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.