CEO Blum Ungkap Pengguna Game Tap-to-Earn Telegram

Bittime – Game tap-to-earn di Telegram telah membuka pintu adopsi massal kripto yang sangat dinantikan, ungkap CEO Blum, Gleb Kostarev. 

Aplikasi pengiriman pesan ini menjadi platform penting dalam menghubungkan pengguna baru dengan dunia kripto. 

Sekitar setengah dari pemain tap-to-earn di Telegram adalah pendatang baru di sektor ini, memberikan peluang besar untuk memperkenalkan teknologi Web3 secara lebih luas.

Blum dan Pengguna Baru di Telegram

Gleb Kostarev, mantan eksekutif Binance, menyatakan bahwa dari 50 juta pengguna yang terdaftar di aplikasi Mini Telegram Blum, setengahnya belum pernah berinteraksi dengan Web3 sebelumnya. 

"Berdasarkan data dan survei, 50% dari pengguna Blum belum pernah terlibat dengan teknologi Web3," ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi Telegram dalam memperkenalkan kripto kepada pengguna baru.

Permainan tap-to-earn, seperti Tapswap, Catizen, dan Hamster Kombat, memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan token hanya dengan mengetuk layar ponsel. 

Game ini terhubung dengan The Open Network (TON), blockchain yang digunakan oleh Telegram, sehingga secara tidak langsung memperkenalkan kripto kepada pemainnya.

Tantangan Edukasi Pengguna

Meski adopsi kripto melalui permainan tap-to-earn meningkat, Kostarev menekankan pentingnya edukasi bagi pengguna baru. 

"Mendatangkan basis pengguna besar ke kripto saja tidak cukup," jelasnya. Pengguna harus tahu bagaimana menggunakan kripto dengan aman dan menghindari penipuan yang sering terjadi di dunia digital ini.

Menurut Kostarev, edukasi adalah kunci untuk mengintegrasikan pengguna Blum ke dalam ekosistem kripto secara menyeluruh. Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana transaksi kripto bekerja serta potensi keuntungan dan risikonya. 

Blum telah menjadi salah satu pelopor dalam membawa massa baru ini ke dalam dunia kripto, tetapi masih ada banyak yang harus dilakukan dalam hal edukasi.

Masa Depan Tap-to-Earn di Telegram

Game tap-to-earn di Telegram diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya popularitas kripto dan blockchain. 

Telegram, menurut Kostarev, juga memiliki peluang besar untuk mendukung aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang saat ini terhambat oleh kebijakan ketat dari Apple dan Google terkait aplikasi seluler.

Dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke platform seluler, Telegram dapat menjadi jembatan untuk membuka akses DeFi yang lebih luas bagi komunitas global. 

Sebagai platform yang tidak dibatasi oleh regulasi ketat seperti App Store atau Play Store, Telegram memberikan kebebasan lebih bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi yang inovatif dan mudah diakses oleh pengguna.

Dalam menghadapi masa depan, Blum dan Telegram akan terus menjadi pelopor dalam memperkenalkan kripto kepada lebih banyak orang melalui tap-to-earn, sekaligus mendidik mereka tentang potensi besar teknologi ini.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.