CEO Ripple Prediksi Tether Bakal Alami Black Swan, Apa Itu?

2024-10-29

CEO Ripple Prediksi Tether Bakal Alami Black Swan, Apa Itu.webp

BittimeCEO Ripple, Brad Garlinghouse, memprediksi bahwa Tether bakal alami Black Swan. Apa itu Black Swan dan bagaimana pengaruhnya di pasar? Simak di artikel ini.

Pada Mei 2024, Garlinghouse menyatakan kekhawatirannya tentang kemungkinan peristiwa "Black Swan" menimpa Tether dan produk utamanya, USDT. 

Peringatan ini semakin relevan setelah laporan Wall Street Journal (WSJ) menyebutkan adanya potensi investigasi pemerintah AS terhadap Tether, meskipun CEO Tether, Paolo Ardoino, dengan tegas membantah laporan tersebut.

join registrasi lucky draw.webp

CEO Ripple Prediksi Black Swan Akan Menimpa Tether

Pada sebuah podcast di awal Mei 2024, Garlinghouse mengungkapkan bahwa dia memperkirakan pemerintah AS akan mengambil tindakan keras terhadap Tether (USDT), yang merupakan salah satu stablecoin paling populer di dunia kripto. 

Kekhawatiran ini muncul di tengah rencana Ripple meluncurkan produk baru mereka, Ripple U.S. Dollar Stablecoin (RLUSD), yang siap bersaing dengan USDT.

Menurut Garlinghouse, tanda-tanda krisis telah terlihat, seperti keruntuhan FTX dan masalah hukum yang menimpa CEO Binance, Changpeng Zhao. 

Dia menekankan bahwa Black Swan event tidak dapat diprediksi namun memiliki potensi dampak destruktif, dan mencurigai bahwa Tether mungkin menjadi target selanjutnya.

Baca Juga: Jawaban TapSwap Cinema Code 29 Oktober, Update Terbaru!

Apa Itu Black Swan Event?

Istilah Black Swan merujuk pada peristiwa tak terduga yang berdampak besar dan signifikan terhadap pasar. 

Konsep ini diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya The Black Swan untuk menggambarkan kejadian langka dan sulit diprediksi, yang seringkali hanya terlihat jelas setelah terjadi.

Dalam konteks keuangan, Black Swan event dikenal dengan tiga karakteristik:

1. Tidak TerdugaMuncul tiba-tiba tanpa peringatan.

2. Dampak SignifikanMengubah dinamika pasar secara drastis.

3. Hindsight BiasSetelah terjadi, orang cenderung merasa seolah-olah peristiwa itu bisa diprediksi.

Peristiwa semacam ini membuat investor dan pasar berada dalam situasi sulit karena sulit diprediksi dan sering memicu volatilitas besar.

Bagaimana Dampak Black Swan Event terhadap Tether dan Pasar?

Jika Black Swan event benar-benar menimpa Tether, dampaknya bisa sangat luas dan signifikan. 

USDT saat ini berperan besar dalam likuiditas pasar kripto, digunakan sebagai mata uang penghubung di banyak bursa. Gangguan pada Tether bisa memicu:

- Kepanikan investor yang dapat mendorong penarikan besar-besaran.

- Volatilitas ekstrem pada harga aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

- Kepercayaan pasar terguncang, menyebabkan migrasi ke stablecoin atau aset lain yang lebih stabil.

Dalam kasus seperti ini, diversifikasi portofolio menjadi strategi penting bagi investor untuk mengurangi risiko. 

Taleb dalam teorinya merekomendasikan strategi barbell, yaitu menempatkan sebagian besar aset pada investasi yang sangat aman, dan hanya sebagian kecil pada investasi berisiko tinggi.

Baca Juga: Jawaban Tomarket Daily Combo 29 Oktober, Klaim Hadiahnya Sekarang!

Contoh Nyata Black Swan Event di Pasar Keuangan

Beberapa peristiwa Black Swan yang mengguncang dunia finansial di masa lalu, antara lain:

1. Bubble Dotcom (2001) – Optimisme berlebihan terhadap internet menyebabkan harga saham teknologi melonjak tajam sebelum akhirnya runtuh dan memicu resesi.

2. Krisis Pasar Perumahan (2008) – Kegagalan pasar hipotek subprime di AS menghancurkan sektor perbankan dan menyebabkan krisis finansial global.

Dalam kedua kasus tersebut, investor tidak siap menghadapi skala kerugian yang terjadi. Peristiwa semacam ini menekankan pentingnya manajemen risiko dalam investasi.

OPS - Auto Earn.webp

Kesimpulan

Pernyataan Garlinghouse dan laporan terbaru dari WSJ menambah ketidakpastian terhadap masa depan Tether. 

Meskipun CEO Tether, Paolo Ardoino, telah membantah adanya investigasi pemerintah dan menyatakan bahwa laporan tersebut tidak benar, kekhawatiran tentang stabilitas USDT tetap ada. 

Dalam dunia kripto yang penuh ketidakpastian, investor harus selalu waspada dan siap menghadapi potensi peristiwa tak terduga.

Dengan volatilitas pasar yang tinggi, penting bagi investor untuk memiliki strategi yang matang dan memonitor perkembangan terbaru di dunia kripto. 

Apakah Black Swan benar-benar akan menghantam Tether atau ini hanya kekhawatiran yang berlebihan, waktu yang akan menjawab. 

Namun, seperti yang diingatkan Garlinghouse, investor sebaiknya selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk dalam setiap skenario.

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Lucky Draw Rp15 Juta
PLPA Listing Announcement