CEO Telegram Ditangkap, Telegram Tegaskan Telah Patuhi Hukum Uni Eropa!
2024-08-26Bittime - Pasca Pavel Durov, CEO Telegram ditangkap kemarin, Telegram memberikan pernyataan bahwa mereka selalu mematuhi hukum Uni Eropa, termasuk Digital Services Act, dan terus berusaha meningkatkan sistem peninjauan konten.
Telegram dan Hukum Uni Eropa
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, regulasi terkait konten digital menjadi semakin ketat, terutama di wilayah Uni Eropa. Telegram, sebagai salah satu platform komunikasi terbesar di dunia, menyatakan bahwa mereka telah mematuhi semua peraturan yang berlaku di Uni Eropa.
Digital Services Act, yang merupakan bagian dari regulasi Uni Eropa, menuntut platform digital untuk memastikan bahwa konten yang disebarkan di dalamnya tidak melanggar hukum dan standar yang telah ditetapkan. Telegram menjelaskan bahwa mereka telah memenuhi standar industri dalam hal peninjauan konten dan berkomitmen untuk terus meningkatkan proses tersebut.
Hal ini mencakup langkah-langkah untuk mencegah penyalahgunaan platform, termasuk penyebaran konten ilegal atau merugikan. Telegram juga menegaskan bahwa mereka memiliki sistem peninjauan yang terus diperbarui guna menjaga keamanan dan kenyamanan penggunanya.
Baca Juga: Game Telegram Makin Populer, Pengguna Aktif Melonjak 20x Lipat!
Penyalahgunaan Konten oleh Pengguna Telegram
Telegram menyatakan bahwa Durov sudah sering melakukan perjalanan bisnis ke Eropa secara terbuka. Mereka pun menganggap penangkapan Durov sebagai hal yang tidak masuk akal, terutama jika Telegram dan Durov dianggap bertanggung jawab atas penyalahgunaan yang dilakukan oleh pengguna.
Dalam pernyataan resminya, Telegram menekankan bahwa hampir satu miliar pengguna di seluruh dunia menggunakan Telegram sebagai alat komunikasi dan sumber informasi yang penting.
Oleh karena itu, mereka merasa bahwa tuduhan terhadap Durov dan Telegram sebagai platform yang bertanggung jawab atas penyalahgunaan pengguna adalah sesuatu yang tidak berdasar.
Platform Telegram Tetap Aktif
Meskipun menghadapi situasi yang tidak terduga ini, Telegram memastikan bahwa mereka akan terus mendukung dan melayani pengguna seperti biasa. Telegram berharap agar situasi ini segera selesai. Telegram juga telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan bahwa keamanan dan privasi pengguna dilindungi.
Baca Juga: Aptos Luncurkan Tapos, Game Telegram dengan Konsep Tap to Earn!
Cara Beli Crypto with Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.