5 Daftar Koin Cybersecurity yang Wajib Kamu Tahu!

Bittime - Di era digital ini, cybersecurity menjadi semakin penting. Salah satu inovasi untuk memperkuat keamanan siber adalah penggunaan koin cybersecurity. 

Koin-koin ini memainkan peran penting dalam melindungi data, transaksi, dan jaringan blockchain dari ancaman siber. Apa saja daftar koin cybersecurity? Baca artikel ini untuk mengetahuinya!

Apa itu Koin Cybersecurity dan Fungsinya?

Koin cybersecurity adalah aset digital yang dirancang khusus untuk meningkatkan keamanan dalam ekosistem blockchain dan DApp. 

Fungsi utama dari koin ini adalah melindungi sistem dan pengguna dari serangan siber yang semakin canggih. Berikut beberapa fungsi utama dari koin cybersecurity.

1. Pengamanan Transaksi: Koin cybersecurity membantu mengautentikasi transaksi dan melindungi pengguna dari penipuan dan pencurian identitas.

2. Perlindungan Data: Koin ini berperan dalam mengamankan data yang disimpan di blockchain agar tidak diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

3. Insentif Keamanan: Koin ini sering digunakan sebagai insentif untuk mendorong perilaku yang aman di antara pengguna dan pengembang.

4. Pemantauan dan Deteksi: Beberapa koin cybersecurity digunakan untuk membiayai jaringan pemantauan yang mendeteksi aktivitas mencurigakan.

5. Audit dan Kepatuhan: Koin-koin ini juga digunakan untuk membayar layanan audit keamanan guna memastikan kepatuhan terhadap standar industri.

Dengan fungsi-fungsi di atas, koin cybersecurity menjadi elemen kunci dalam menjaga integritas dan kepercayaan di dunia kripto yang terdesentralisasi.

Baca Juga: Apa itu Cybersecurity? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya!

Daftar Koin Cybersecurity Teratas 2024

Jika kamu tertarik berinvestasi di sektor ini, berikut 5 koin cybersecurity yang bisa kamu perhatikan.

1. Shentu (CTK)

• Harga: $0.5396 atau Rp8,342
• Kapitalisasi Pasar: Rp1,150 T

Shentu (CTK), sebelumnya dikenal sebagai CertiK, adalah platform blockchain yang berfokus pada cybersecurity. 

Proyek ini menyediakan layanan audit keamanan untuk smart contract dan jaringan blockchain guna memastikan integritas dan mencegah eksploitasi. 

Shentu juga menggunakan model konsensus Proof-of-Stake (PoS), yang memungkinkan validator untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan jaringan.  

2. Forta (FORT)

• Harga: $0.1224 atau Rp1,890
• Kapitalisasi Pasar: Rp805,009 M

Forta (FORT) dirancang untuk mendeteksi ancaman dan anomali pada protokol blockchain secara real-time. 

Proyek ini membantu menjaga keamanan ekosistem kripto dengan menyediakan layanan deteksi dini untuk smart contract, transaksi, dan bridge aset. 

Forta memungkinkan pengembang dan operator protokol untuk segera merespons potensi risiko sehingga dapat mencegah kerugian besar.  

3. xMoney (UTK)

• Harga: $0.04649 atau Rp718.71
• Kapitalisasi Pasar: Rp359,411 M

xMoney (UTK), sebelumnya dikenal sebagai Utrust, adalah proyek kripto yang bertujuan untuk menggabungkan sistem pembayaran digital dan teknologi blockchain. 

Platform ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi lintas negara dengan biaya rendah dan konversi instan antara kripto dan mata uang fiat. 

xMoney juga menyediakan perlindungan konsumen melalui mekanisme perlindungan pembayaran yang aman.  

4. Hacken Token (HAI)

• Harga: $0.03338 atau Rp516.01
• Kapitalisasi Pasar: Rp332,942 M

Hacken Token (HAI) adalah token utilitas yang mendukung ekosistem cybersecurity Hacken. 

Proyek ini berfokus pada meningkatkan keamanan blockchain dan membantu perusahaan melindungi aset digital melalui layanan audit keamanan dan penilaian kerentanan. 

Token HAI digunakan untuk pembayaran layanan dan memberi insentif kepada pengguna.  

5. PolySwarm (NCT)

• Harga: $0.01311 atau Rp202.67
• Kapitalisasi Pasar: Rp313,422 M

PolySwarm (NCT) adalah platform cybersecurity berbasis blockchain yang menggunakan teknologi crowdsourcing untuk mendeteksi malware. 

Melalui platform ini, para ahli keamanan dapat mengirimkan dan memvalidasi ancaman keamanan dengan mendapatkan insentif dalam bentuk token NCT. 

PolySwarm bertujuan untuk meningkatkan respons terhadap ancaman dengan mempercepat deteksi malware secara global.  

Mengapa Koin Cybersecurity Penting?

Dengan semakin banyaknya serangan siber di dunia kripto, keberadaan token cybersecurity menjadi semakin penting untuk menjaga keamanan data dan sistem.

Selain itu, koin cybersecurity juga membantu meningkatkan kepercayaan terhadap teknologi blockchain. 

Koin-koin memastikan bahwa setiap transaksi dan informasi yang diproses di jaringan blockchain aman dari ancaman luar.

Baca Juga: Apa Itu X Empire Pre Market? Voucher NFT dan Cara Kerjanya

Cybersecurity di Bittime

Sebagai salah satu exchange aset kripto, Bittime berkewajiban untuk menjaga keamanan penggunanya. Bittime didirikan dengan standar teknologi tinggi dan melalui proses audit yang ketat. 

Tim Bittime yang berpengalaman dalam pengembangan sistem keuangan, selalu menjadikan keamanan sebagai prioritas utama demi melindungi aset para investor. Berikut beberapa keunggulan cybersecurity di Bittime.

Teknologi Enkripsi MPC

Bittime menggunakan teknologi enkripsi Multi-Party Computation (MPC), metode kriptografi yang memungkinkan beberapa pihak melakukan perhitungan bersama atas data tanpa harus membagikan informasi sensitif. 

Dalam sistem ini, setiap pihak memiliki bagian dari data (shares) dan berkolaborasi untuk mendapatkan hasil tertentu tanpa mengungkapkan data sepenuhnya.

Manfaat Teknologi Enkripsi MPC

Berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan teknologi enkripsi MPC:

1. Privasi Data: Teknologi ini menjaga privasi data dengan memastikan bahwa data mentah tidak pernah dibagikan selama proses perhitungan.

2. Keamanan Kolaboratif: Jika pihak-pihak yang bekerja sama tidak sepenuhnya saling percaya, MPC memungkinkan mereka untuk bekerja bersama tanpa mengungkapkan informasi sensitif.

3. Ketahanan terhadap Serangan: Jika salah satu pihak mencoba memanipulasi data atau proses perhitungan, MPC dapat mendeteksi dan meminimalisir dampak dari upaya tersebut.

Audit Keamanan BAPPEBTI

Bittime telah lulus pengawasan dari BAPPEBTI dan Kominfo dengan transparansi aset yang terjamin. Platform Bittime secara rutin melaporkan kondisi aset ke BAPPEBTI dan SRU setiap hari.

Sertifikasi Keamanan ISO

Bittime juga telah meraih berbagai sertifikasi keamanan internasional, termasuk ISO 27001:2022 dan ISO 27017:2015. Sertifikasi ini menjadikan Bittime sebagai platform perdagangan kripto pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi keamanan internasional tersebut.

Dengan teknologi enkripsi canggih dan sertifikasi keamanan yang diakui secara internasional, Bittime memastikan keamanan aset dan privasi penggunanya selalu terjaga.

Investasi Koin Cybersecurity 

Dengan ancaman siber yang terus berkembang, koin cybersecurity berperan penting dalam melindungi ekosistem kripto. Koin-koin seperti CTK, FORT, UTK, HAI, dan NCT, memberikan solusi untuk melindungi jaringan blockchain dari serangan siber. 

Pentingnya koin cybersecurity tidak bisa dianggap remeh, terutama dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor.

Jika kamu ingin terjun ke dunia kripto, koin cybersecurity bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Tidak hanya memberikan potensi keuntungan, tetapi juga menjaga keamanan ekosistem kripto.

Baca Juga: Bittime Cetak Sejarah, Menjadi Peringkat 1 di CoinGecko!

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.