Dalang Peretasan Bybit, Lazarus Group Beraksi Lagi!
2025-02-22Bittime - Hari ini, Bybit mengalami peretasan yang mengakibatkan kerugian lebih dari $1,5 miliar. Kelompok peretas asal Korea Utara, Lazarus Group, diduga merupakan dalang dari insiden ini.
Peretasan Bybit ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah kripto. Baca artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!
Bukti Keterlibatan Lazarus Group pada Peretasan Bybit
Platform investigasi blockchain, Arkham Intelligence, telah mengajukan bukti kuat pada pukul 02:09 WIB, yang menunjukkan bahwa peretasan Bybit dilakukan oleh Lazarus Group.
Bukti yang disampaikan mencakup analisis transaksi uji coba serta koneksi dompet digital yang digunakan sebelum eksploitasi terjadi. Ada pula berbagai grafik forensik dan analisis waktu yang memperkuat dugaan tersebut.
Bukti-bukti tersebut telah dibagikan kepada tim Bybit untuk membantu penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, Bybit masih berupaya mengatasi dampak dari peretasan yang terjadi hari ini.
Baca Juga: Bybit Kena Hack! Detail Insiden, Pelaku, dan Efeknya Pada Pasar Kripto
Proses Penarikan Dana Pengguna Pasca Peretasan Bybit
Setelah peretasan Bybit terjadi, CEO sekaligus salah satu pendiri Bybit, Ben Zhao, mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan tetap memproses semua penarikan dana pengguna meskipun sedang dalam tahap tinjauan.
Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi para pengguna yang khawatir akan keamanan dana mereka.
Sebagai langkah pencegahan dan mitigasi, Arkham Intelligence menawarkan hadiah sebesar 50.000 ARKM, yang setara dengan sekitar $32.000, bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai dalang di balik peretasan Bybit ini.
Peretasan Bybit: Terbesar dalam Sejarah
Peretasan Bybit ini dianggap sebagai pencurian aset kripto terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah industri kripto.
Ben Zhao juga mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini sedang menjajaki kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman darurat dari mitra-mitra strategisnya guna menstabilkan operasional platform.
Situasi ini mengingatkan pada insiden serupa pada tahun 2024. DMM Bitcoin, platform perdagangan kripto asal Jepang, juga mengalami peretasan besar yang mengakibatkan hilangnya lebih dari 4.500 BTC, setara dengan $300 juta pada saat itu.
Baca Juga: Hacker Indodax dan BingX Diduga Sama, Hacker Korea Utara Lazarus Group?
Pola Serangan Lazarus Group
Kelompok Lazarus Group telah lama dikenal sebagai dalang di balik berbagai peretasan terhadap industri kripto.
Berdasarkan investigasi sebelumnya, kelompok ini diduga terlibat dalam peretasan DMM Bitcoin, dengan metode pencucian uang yang mirip dengan apa yang terjadi dalam serangan terhadap Bybit.
Analis blockchain, ZachXBT, mencatat bahwa teknik pencucian dana yang digunakan dalam peretasan Bybit ini memiliki kesamaan dengan pola yang sebelumnya dilakukan oleh Lazarus Group.
Dampak Peretasan Bybit bagi Industri Kripto
Peretasan Bybit ini kembali menegaskan pentingnya keamanan dalam dunia kripto. Kejadian ini dapat memengaruhi kepercayaan investor terhadap platform perdagangan kripto dan meningkatkan tuntutan terhadap regulasi keamanan yang lebih ketat.
Saat ini, investigasi masih terus berlangsung, dan komunitas kripto global menunggu langkah selanjutnya dari Bybit serta otoritas terkait dalam menangani kasus ini.
Di tengah kekhawatiran yang muncul, satu hal yang pasti adalah keamanan siber dalam industri kripto kini menjadi perhatian utama bagi semua pelaku industri.
Baca Juga: Peretasan WazirX: Peluang Pelanggan Dapat Refund Sangat Kecil
FAQ Cryptocurrency
Apa itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset. Contoh cryptocurrency yang paling populer adalah Bitcoin dan Ethereum.
Apa Cryptocurrency Aman?
Cryptocurrency relatif aman karena menggunakan teknologi blockchain, tetapi tetap rentan terhadap peretasan jika tidak disimpan dengan benar. Gunakan dompet digital yang aman dan hindari berbagi kata sandi untuk keamanan ekstra.
Apakah Cryptocurrency Legal di Indonesia??
Cryptocurrency legal di Indonesia sebagai aset digital dan dapat diperdagangkan di platform yang terdaftar di Bappebti. Namun, cryptocurrency belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
The Block, North Korea's Lazarus Group responsible for Bybit hack resulting in losses of over $1.5 billion: Arkham, diakses pada 22 Januari 2025.
Penulis: IPR
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
.png)
.png)