Dampak Federal Open Market Committee (FOMC) terhadap Crypto

Bittime - Federal Open Market Committee (FOMC) adalah komite dalam sistem Federal Reserve yang memiliki peran penting dalam menetapkan kebijakan moneter Amerika Serikat. 

Keputusan yang dibuat oleh FOMC tidak hanya memengaruhi pasar keuangan tradisional, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap aset kripto. Baca artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!

Dampak FOMC: Keputusan Suku Bunga

Saat ini, perhatian tertuju pada pertemuan FOMC 19 Maret. Para analis memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya. Berdasarkan harga pasar, ada sekitar 99% probabilitas bahwa suku bunga tidak berubah. 

Namun, yang menjadi perhatian utama investor bukan hanya keputusan suku bunga, tetapi juga pembaruan Dot Plot, yang mencerminkan proyeksi kebijakan suku bunga di masa depan oleh para pembuat kebijakan The Fed.

Meskipun ekspektasi menunjukkan tidak ada perubahan suku bunga kali ini, proyeksi pemotongan suku bunga di masa depan bisa menentukan arah pergerakan pasar. 

Banyak pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak satu hingga tiga kali pada 2024. Jika pemangkasan dilakukan tiga kali, itu bisa menjadi sinyal dovish yang positif bagi aset berisiko seperti Bitcoin. 

Sementara itu, dua kali pemotongan akan dianggap sebagai skenario netral. Jika hanya ada satu pemangkasan atau tidak sama sekali, pasar dapat bereaksi negatif karena menunjukkan bahwa kebijakan moneter ketat masih akan berlangsung lebih lama.

Baca Juga: Meeting FOMC Bakal Pengaruhi Crypto Market: Gimana Pergerakan Harga Bitcoin? 

Dampak FOMC: Kebijakan QT dan QE

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan memberikan konferensi pers sekitar 30 menit setelah pengumuman keputusan suku bunga. Investor juga menunggu keputusan tentang kebijakan Quantitative Tightening (QT). 

Jika Powell mengisyaratkan bahwa The Fed akan segera mengakhiri QT atau beralih kembali ke Quantitative Easing (QE)—bank sentral kembali membeli aset untuk menambah likuiditas—maka pasar kripto kemungkinan akan melonjak.

Analis teknikal, Kyledoops, mengungkapkan bahwa pasar sudah memperhitungkan 100% kemungkinan The Fed mengakhiri QT sebelum Mei. Jika Powell memberi isyarat sekecil apa pun tentang kemungkinan QE, pasar akan bergerak dengan sangat cepat.

Semnetara itu, potensi volatilitas akan sangat tinggi setelah keputusan FOMC. Bitcoin saat ini memiliki klaster likuidasi besar di level $81,640 dan $84,800, yang berarti pergerakan harga bisa sangat cepat ke salah satu arah setelah pengumuman FOMC.

Dampak FOMC terhadap Harga Bitcoin

Analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan tetap berfluktuasi dalam pola sideways hingga pengumuman FOMC. Pasar kemungkinan masih berada dalam mode konsolidasi dan bisa mengalami pergerakan signifikan setelah keputusan diumumkan. 

Level $80,900 menjadi area yang menarik bagi para trader yang ingin mengambil posisi long, sedangkan skenario bullish yang lebih kuat bisa terjadi jika Bitcoin berhasil menembus level di atas pembukaan mingguan, dengan target ke $87,000.

Baca Juga: FOMC Meeting 2025 Bakal Jadi Pemicu Altcoin Season dan Pumping Crypto Market? 

Dampak Jangka Panjang FOMC bagi Pasar Crypto

Keputusan FOMC tidak hanya berpengaruh dalam jangka pendek, tetapi juga menentukan arah pergerakan pasar kripto dalam jangka panjang. 

Jika The Fed tetap mempertahankan kebijakan moneter ketat dalam waktu lama, likuiditas pasar bisa berkurang, sehingga menekan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya. 

Sebaliknya, jika ada sinyal bahwa The Fed akan kembali menerapkan kebijakan yang lebih longgar, seperti menurunkan suku bunga atau bahkan kembali ke Quantitative Easing (QE), maka pasar kripto bisa mengalami lonjakan besar.

Selama tidak ada kejutan besar dari pertemuan FOMC, harga Bitcoin kemungkinan akan tetap bergerak sideways hingga akhir Maret. Namun, jika ada pengumuman besar, pasar kripto bisa mengalami lonjakan mendadak.

Baca Juga: ETF Crypto 2025: Aset Kripto yang Berpotensi Disetujui Regulator 

FAQ Cryptocurrency

Apa itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset. Contoh cryptocurrency yang paling populer adalah Bitcoin dan Ethereum.

Apa Cryptocurrency Aman?

Cryptocurrency relatif aman karena menggunakan teknologi blockchain, tetapi tetap rentan terhadap peretasan jika tidak disimpan dengan benar. Gunakan dompet digital yang aman dan hindari berbagi kata sandi untuk keamanan ekstra.

Apakah Cryptocurrency Legal di Indonesia??

Cryptocurrency legal di Indonesia sebagai aset digital dan dapat diperdagangkan di platform yang terdaftar di Bappebti. Namun, cryptocurrency belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Bitcoinist, FOMC Preview: Bitcoin At Risk As Fed Prepares Market-Shaking Decision, diakses pada 19 Maret 2025.

99 Bitcoin, FOMC Interest Rates Decision 2025: What It Means for Crypto, diakses pada 19 Maret 2025.

Penulis: IPR