Dampak Isu Geopolitik Terhadap Market Crypto
2025-02-24Bittime - Isu geopolitik berdampak besar pada market kripto. Isu tersebut akan memengaruhi harga Bitcoin, adopsi aset digital, dan kebijakan regulasi global. Simak analisisnya di sini!
Bagaimana isu tersebut bisa memengaruhi pasar kripto secara keseluruhan? Ikuti terus artikel ini untuk mengetahuinya!
Isu Geopolitik dan Efeknya pada Aset Digital
Ketegangan geopolitik bukan hanya urusan negara dan politik internasional. Tetapi juga berimbas pada pasar keuangan global, termasuk cryptocurrency. Berbagai faktor geopolitik dapat memicu volatilitas besar dalam harga aset digital.
Ketika negara menghadapi ketidakstabilan ekonomi, banyak orang mulai melirik Bitcoin dan stablecoin sebagai solusi. Sementara itu, kebijakan pemerintah seperti regulasi crypto yang ketat atau sebaliknya, adopsi crypto secara luas, juga memengaruhi bagaimana pasar bereaksi.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai peristiwa politik telah membentuk pasar kripto. Mulai dari sanksi ekonomi yang memicu adopsi digital asset hingga kebijakan suku bunga bank sentral yang mengubah strategi investasi.
Pemahaman mendalam mengenai dampak geopolitik terhadap kripto menjadi kunci bagi investor untuk mengelola risiko dan mengambil keputusan yang tepat.
Baca juga: 10 Airdrop Crypto Terbaik 2025: Cek di Sini Daftarnya!
Ketidakstabilan Politik dan Adopsi Kripto
Di negara-negara yang mengalami ketidakstabilan politik dan ekonomi, masyarakat cenderung beralih ke kripto sebagai alternatif menyelamatkan kekayaan mereka dari inflasi atau pembatasan perbankan.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana isu geopolitik mempengaruhi adopsi kripto:
Bitcoin Sebagai Aset Lindung Nilai
Ketika mata uang suatu negara mengalami devaluasi akibat krisis politik, banyak warga yang memilih Bitcoin sebagai pelindung nilai. Contohnya, di Argentina dan Venezuela, tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan masyarakat beralih ke Bitcoin untuk menyimpan aset mereka.
CEO BlackRock, Larry Fink, pernah mengatakan bahwa Bitcoin kini lebih besar dari pengaruh satu negara saja, mencerminkan peran kripto sebagai aset global yang tidak terikat oleh batas politik.
Donasi Kripto dalam Krisis
Dalam situasi darurat global, kripto telah terbukti sebagai alat yang efektif untuk mendistribusikan bantuan. Misalnya, pada tahun 2022, donasi dalam bentuk Bitcoin dan Ethereum mengalir deras ke Ukraina setelah invasi Rusia.
Teknologi blockchain memungkinkan transaksi lintas batas yang cepat dan efisien, bahkan ketika sistem perbankan konvensional terganggu.
Stablecoin Sebagai Alat Transaksi
Di negara-negara dengan ekonomi yang rapuh, stablecoin seperti USDT (Tether) digunakan untuk transaksi sehari-hari karena nilainya lebih stabil dibandingkan mata uang lokal.
Ini membuktikan bahwa di tengah ketidakpastian geopolitik, stablecoin dapat menjadi solusi pembayaran yang lebih aman dan dapat diandalkan.
Regulasi Pemerintah dan Dampaknya pada Market Kripto
Perubahan kebijakan pemerintah terkait kripto sering kali memicu volatilitas pasar. Regulasi yang ketat dapat menyebabkan penurunan harga sementara, sedangkan kebijakan yang mendukung dapat mendorong pertumbuhan ekosistem kripto.
Dampak Jangka Pendek Isu Geopolitik
Pada tahun 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menggugat beberapa bursa kripto besar atas dugaan pelanggaran hukum sekuritas. Hal ini menyebabkan pasar bergejolak dan banyak investor yang panik.
Kasus Ripple (XRP) adalah contoh lain di mana perdebatan hukum berlarut-larut mempengaruhi pergerakan harga aset digital.
Dukungan Pemerintah Terhadap Market Crypto
Di sisi lain, kebijakan yang mendukung kripto dapat menciptakan pertumbuhan pasar. Misalnya, El Salvador menjadi negara pertama yang melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah pada 2021.
Keputusan ini mendorong minat global terhadap aset digital dan hingga kini, negara tersebut telah memperoleh keuntungan lebih dari $300 juta (Rp4,65 triliun) dari investasinya dalam Bitcoin.
Baca juga: 5 Aplikasi Mining Crypto Teratas: Ada BlockDag dan Pi Network
Keseimbangan Regulasi untuk Masa Depan Kripto
Pentingnya regulasi yang seimbang telah terbukti di negara seperti Swiss, yang memiliki kerangka hukum yang jelas untuk industri kripto.
Pendekatan ini memungkinkan inovasi berkembang sambil tetap memberikan perlindungan bagi investor dan pengguna.
Sanksi Ekonomi dan Peran Kripto dalam Perdagangan Global
Ketika suatu negara terkena sanksi ekonomi, akses mereka ke sistem perbankan internasional menjadi terbatas. Dalam kondisi ini, cryptocurrency sering menjadi solusi untuk tetap melakukan transaksi global.
Contohnya, setelah sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia pada 2022, penggunaan Bitcoin dan stablecoin meningkat untuk menghindari pembatasan finansial.
Ini menunjukkan bahwa aset digital dapat berfungsi sebagai alternatif dalam sistem keuangan global yang semakin terfragmentasi akibat ketegangan geopolitik.
Kebijakan Bank Sentral dan Pengaruhnya Terhadap Kripto
Keputusan bank sentral mengenai suku bunga dan kebijakan moneter memiliki dampak besar pada pasar kripto. Ketika suku bunga naik, investor cenderung mengalihkan aset mereka dari instrumen berisiko tinggi seperti kripto ke investasi yang lebih stabil.
Kenaikan Suku Bunga dan Volatilitas Pasar
Pada 2022 dan 2023, Federal Reserve AS menaikkan suku bunga beberapa kali untuk mengendalikan inflasi.
Langkah ini menyebabkan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya mengalami tekanan karena investor lebih memilih menyimpan uang dalam bentuk tunai atau aset yang lebih konservatif.
Baca juga: Prediksi Bitcoin Menurut Para Analis Crypto, Bullish?
Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC)
China telah memperkenalkan yuan digital sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC). Ini menandai langkah besar dalam evolusi sistem keuangan digital, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap adopsi Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Apakah mata uang digital yang dikendalikan oleh bank sentral akan menghambat pertumbuhan aset terdesentralisasi atau justru mendorong ekosistem yang lebih luas?
Bitcoin Sebagai "Emas Digital" Saat Inflasi Tinggi
Ketika inflasi melonjak di negara-negara seperti AS dan Turki, banyak investor mulai melihat Bitcoin sebagai "emas digital"—sebuah aset lindung nilai yang tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah.
Pada 2021 dan 2023, lonjakan inflasi mendorong permintaan terhadap Bitcoin sebagai sarana penyimpanan nilai.
Kesimpulan
Isu geopolitik memiliki dampak besar terhadap pasar kripto, mulai dari adopsi di negara-negara bermasalah, perubahan regulasi, hingga reaksi terhadap kebijakan bank sentral.
Meskipun harga aset digital sering kali mengalami fluktuasi akibat berita politik dan kebijakan ekonomi, kripto tetap membuktikan diri sebagai alat keuangan yang inovatif dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.
Pemahaman terhadap hubungan antara geopolitik dan cryptocurrency menjadi sangat penting bagi investor dan pengguna kripto. Dengan strategi yang tepat, aset digital dapat menjadi alat yang berharga dalam menghadapi perubahan ekonomi dan politik dunia.
FAQ
1. Bagaimana ketegangan geopolitik mempengaruhi harga Bitcoin?
Ketegangan geopolitik sering kali menyebabkan ketidakpastian ekonomi, yang membuat investor mencari aset alternatif seperti Bitcoin. Akibatnya, harga Bitcoin bisa naik sebagai aset safe haven.
2. Apakah regulasi pemerintah selalu berdampak buruk bagi crypto?
Tidak selalu. Regulasi yang jelas dan mendukung industri crypto justru dapat membantu pertumbuhan pasar dan meningkatkan adopsi secara luas.
3. Apakah CBDC akan menggantikan cryptocurrency seperti Bitcoin?
CBDC dikendalikan oleh pemerintah dan bank sentral, sedangkan Bitcoin terdesentralisasi. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan kemungkinan akan tetap ada secara bersamaan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Coinmetro, The Impact of Geopolitical Events on Cryptocurrency Markets, diakses pada 24 Februari 2025.
ScienceDirect, Is geopolitical risk priced in the cross-section of cryptocurrency returns?, diakses pada 24 Februari 2025.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
.png)
.png)