Doji Candlestick: Pengertian, Jenis, dan Cara Membacanya

Bittime - Para trader kripto selalu mencari petunjuk untuk memahami arah pergerakan pasar. Salah satu alat yang sering digunakan adalah analisis teknikal, dan di antara berbagai pola yang ada, Doji Candlestick.

Apa Itu Doji Candlestick? Apa saja jenis dan bagaimana cara membacanya? Penasaran dengan jawabannya? Simak terus artikel ini untuk mengetahuinya!

Apa Itu Doji Candlestick?

Bayangkan kamu sedang menonton pertandingan tarik tambang. Kedua tim sama kuat, sehingga tali hampir tidak bergerak. Itulah gambaran sederhana dari Doji Candlestick dalam dunia trading.

Doji adalah pola candlestick yang terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan suatu aset hampir sama atau bahkan identik. 

Pada grafik, ini ditampilkan sebagai garis horizontal tipis (atau bahkan titik) dengan sumbu vertikal di atas dan/atau di bawahnya. 

Sumbu-sumbu ini, yang juga dikenal sebagai "bayangan" atau "ekor", menggambarkan rentang harga tertinggi dan terendah selama periode trading tersebut.

Kehadiran Doji menandakan adanya keseimbangan kekuatan antara pembeli (bull) dan penjual (bear). Ini adalah momen di mana pasar seolah-olah menahan napas, ragu-ragu untuk melangkah ke arah mana pun. 

Bagi trader yang jeli, Doji bisa menjadi sinyal penting untuk potensi perubahan tren atau konsolidasi yang akan datang.

Baca juga: Apa Itu W-coin: Cara Bermain dan Kemitraan

Apa Saja Jenis-Jenis Doji Candlestick?

Seperti halnya dalam dunia kuliner yang memiliki berbagai variasi masakan, Doji pun hadir dalam beberapa "rasa" yang berbeda. Masing-masing memiliki bentuk dan makna yang unik:

1. Doji Standar

Ini adalah bentuk klasik, di mana harga pembukaan dan penutupan benar-benar sama, menciptakan garis horizontal sempurna. Bayangkan ini seperti tanda sama dengan (=) pada grafik kamu.

2. Gravestone Doji

Pola ini memiliki sumbu atas yang panjang tanpa sumbu bawah. Visualisasikan ini seperti huruf 'T' terbalik. 

Biasanya, ini adalah sinyal bearish yang muncul di puncak tren naik, menandakan bahwa para pembeli awalnya mendorong harga naik, tetapi penjual mengambil alih menjelang penutupan.

Baca juga: Tutorial Bermain Airdrop Catizen yang Listing di Binance

3. Dragonfly Doji

Kebalikan dari Batu Nisan, pola ini memiliki sumbu bawah yang panjang tanpa sumbu atas. Bentuknya mirip huruf 'T'. 

Sering kali ini adalah sinyal bullish yang muncul di dasar tren turun, menunjukkan bahwa penjual awalnya menekan harga, tetapi pembeli berhasil mendorongnya kembali naik.

4. Long-Legged Doji

Pola ini memiliki sumbu atas dan bawah yang panjang, menciptakan bentuk seperti tanda tambah (+). Ini menggambarkan volatilitas ekstrem selama sesi trading, dengan harga bergerak jauh ke atas dan ke bawah sebelum akhirnya kembali ke titik awal.

Cara Baca Doji Candlestick

Membaca Doji bukan sekadar melihat bentuknya, tetapi juga memahami konteks di mana ia muncul. 

Ini seperti membaca ekspresi wajah seseorang - kamu perlu mempertimbangkan situasi sekitarnya untuk benar-benar memahami maknanya.

1. Dalam Tren Naik

Jika Doji muncul setelah rangkaian candlestick bullish yang panjang, ini bisa menjadi sinyal bahwa momentum pembeli mulai melemah. 

Trader mungkin melihat ini sebagai peluang untuk mengambil keuntungan atau bersiap untuk posisi short.

2. Dalam Tren Turun

Sebaliknya, Doji yang muncul setelah serangkaian candlestick bearish bisa menandakan bahwa penjual mulai kehabisan tenaga. Ini mungkin menjadi sinyal awal untuk pembalikan tren ke atas.

3. Sebagai Bagian dari Pola Lebih Besar

Doji sering menjadi komponen penting dalam pola candlestick yang lebih kompleks. Misalnya:

- Morning Star: Doji yang muncul setelah candlestick bearish dan diikuti oleh candlestick bullish bisa membentuk pola ini, menandakan potensi pembalikan ke atas yang kuat.

- Evening Star: Kebalikannya, Doji yang muncul setelah candlestick bullish dan diikuti oleh candlestick bearish bisa membentuk pola ini, menunjukkan potensi pergeseran ke bawah.

4. Mempertimbangkan Volume

Selalu perhatikan volume trading saat Doji muncul. Doji dengan volume tinggi umumnya lebih signifikan daripada yang muncul pada volume rendah.

5. Konfirmasi 

Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan hanya berdasarkan Doji. Tunggu konfirmasi dari candlestick berikutnya untuk memperkuat sinyal yang kamu lihat.

Kesimpulan

Doji Candlestick, dengan berbagai variasinya, adalah alat yang kuat dalam trader teknikal. Ia memberi kita gambaran tentang momen-momen kritis di pasar ketika kekuatan pembeli dan penjual berada dalam keseimbangan yang rapuh. 

Namun, seperti halnya semua alat analisis teknikal, Doji bukanlah bola kristal yang bisa meramalkan masa depan dengan pasti.

Trader yang bijak akan menggunakan Doji sebagai salah satu indikator dalam strategi trading yang lebih luas, bukan sebagai sinyal stand-alone. 

Kombinasikan pembacaan Doji dengan analisis tren jangka panjang, indikator teknikal lainnya, dan tentu saja, pemahaman yang solid tentang fundamental aset yang kamu perdagangkan.

Demikian adalah ulasan mengenai Doji Candlestick yang telah dirangkum oleh Bittime. Terus ikuti update terbaru dari Bittime untuk mengetahui artikel-artikel menarik lainnya!

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.