Drama Airdrop Guncang Peluncuran Token ZRO dari LayerZero

Bittime - Drama seputar airdrop token ZRO dari LayerZero tersebut mencapai puncaknya. LayerZero, protokol komunikasi dan pengiriman pesan lintas blockchain, meluncurkan token asli mereka, $ZRO, minggu lalu.

Dengan total suplai 1 miliar token, ZRO dibuka dengan nilai kapitalisasi pasar sepenuhnya (FDV) sebesar Rp 16 triliun (4 miliar dolar AS). Ini terjadi sebelum sempat mencapai titik tertinggi di Rp 18,8 triliun (4,7 miliar dolar AS).

Namun, sejak saat itu nilainya terus menurun dan saat artikel ini ditulis, FDV ZRO berada di sekitar Rp 12 triliun (3 miliar dolar AS). Ini setara dengan pesaingnya Wormhole ($W) yang meluncurkan token mereka awal tahun ini.

Detail TGE Token ZRO

Detail mengenai acara pembuatan token (TGE) $ZRO adalah sebagai berikut: 25% token dibuka pada Hari ke-1, dengan 8,5% tersedia langsung saat TGE, 11,0% dialokasikan untuk snapshot masa depan dan Permintaan Proposal (RFP), 5% dialokasikan ke Yayasan LayerZero, dan 0,5% didistribusikan ke anggota komunitas.

Namun, airdrop ini tidak berjalan mulus. Sebuah kejutan dalam proses klaim memicu perdebatan sengit, dengan pro dan kontra bermunculan terkait protokol tersebut.

Dalam unggahan sebelum klaim dibuka, LayerZero mengumumkan mekanisme baru bernama "Proof-of-Donation" (Bukti Donasi).

Mekanisme ini mewajibkan peserta klaim untuk menyumbang US$0,1 (sekitar Rp 1.640) per token dalam USDC, USDT, atau ETH untuk mengklaim airdrop mereka.

Donasi tersebut ditujukan untuk The Protocol Guild, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendukung kontributor protokol inti Ethereum dengan memberikan insentif dan sumber daya keuangan.

Menurut LayerZero, mekanisme ini akan menghasilkan donasi hingga Rp 296 miliar (18,5 juta dolar AS) untuk Protocol Guild. LayerZero juga mengumumkan rencana untuk menyamai donasi tersebut hingga Rp 164 miliar (10 juta dolar AS).

Persyaratan Airdrop Token ZRO Dikritik

Beberapa pihak mengkritik persyaratan baru ini, berkomentar bahwa kriteria "donasi wajib" terasa bertentangan dengan semangat airdrop. Ini seharusnya merupakan penghargaan bagi kontributor dan pengguna protokol.

Sebaliknya, pihak lain memuji upaya tim dalam mempelopori inisiatif ini dan mengumpulkan modal yang substansial untuk tujuan tersebut. Sampai saat ini, 57,5% ZRO telah diklaim.

Airdrop ini juga menandai selesainya perburuan sybil selama berminggu-minggu yang dipimpin oleh pendiri LayerZero, Bryan Pellegrino. Sybil adalah istilah untuk penggunaan protokol hanya untuk mendapatkan airdrop sebanyak mungkin.

Pellegrino mengatakan bahwa dari 6 juta alamat dompet unik yang berinteraksi dengan protokol LayerZero, hanya 1,28 juta yang memenuhi syarat untuk airdrop.

Sebagai penyegaran, airdrop LayerZero menarik banyak perhatian dalam beberapa minggu terakhir. Bryan dan timnya bekerja keras untuk memburu ribuan sybil airdrop industri yang berusaha memaksimalkan alokasi airdrop mereka.

Pengguna jenis ini tidak ideal untuk protokol karena mereka sering menarik jaminan dan meninggalkan protokol begitu saja.

LayerZero bekerja sama dengan Nansen dan Chaos Labs untuk mengidentifikasi kumpulan dompet sybil ini. Analisis awal mengidentifikasi lebih dari 800.000 alamat sebagai sybil potensial.

Akibat banyaknya sybil yang meninggalkan protokol, pesan harian di LayerZero turun 90% dari 348.000 pesan sehari sebelum snapshot menjadi hanya 31.000 pada 17 Juni, sebelum kembali naik ke 300.000 menjelang akhir minggu lalu.

Sebagian besar airdrop akan terus didistribusikan kepada pengguna selama 36 bulan ke depan dengan distribusi retroaktif tambahan yang terjadi setiap 12 bulan, menurut Pellegrino. Menarik untuk melihat apakah tingkat aktivitas ini dapat dipertahankan dalam beberapa bulan mendatang.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.