ETH/BTC Turun Mencapai Level Terendah Sejak April 2021, Apa Artinya?
2024-09-17Bittime - ETH/BTC turun mencapai level terendah sejak bulan April 2021. Apa artinya bagi pasar kripto saat ini? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini untuk mengetahuinya!
Perlu diketahui, rasio ETH/BTC atau ETH to BTC adalah pasangan perdagangan aset kripto populer yang menunjukkan harga Ethereum dalam Bitcoin. Ikuti ulasan lengkapnya di sini.
Rasio ETH/BTC Capai Titik Terendah
Rasio ETH/BTC, yang mengukur kekuatan relatif harga Ether (ETH) terhadap Bitcoin (BTC), baru-baru ini mencapai titik terendahnya sejak April 2021. Pada hari Senin pagi waktu Eropa, rasio ini turun di bawah 0,04, tepatnya 0,039. Ini berarti nilai ETH relatif terhadap BTC telah merosot hampir 30% sejak awal tahun.
Untuk memahami betapa dramatisnya perubahan ini, mari kita lihat ke belakang. Dalam lima tahun terakhir, rasio ETH to BTC telah naik dari 0,02 ke puncaknya di atas 0,08 pada awal 2022. Artinya, pada saat itu, nilai ETH telah meningkat empat kali lipat dibandingkan BTC. Namun, sejak saat itu, proposisi nilai ETH terus menurun.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) Menurut Investor Terkenal, Naik Setelah Pergerakan The Fed?
Bitcoin vs Ethereum: Pertarungan Dua Raksasa
Sementara Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru dalam dolar AS pada April (meskipun kemudian turun 20%), Ethereum belum berhasil menembus rekor tertingginya dari tahun 2021 dan saat ini turun 52% dari puncaknya.
Sejak awal tahun, Bitcoin telah memberikan pengembalian lebih dari 40% kepada investor, sementara pemegang Ethereum hanya mendapatkan kurang dari 1%.
Alex Kuptsikevich, analis senior FxPro, menjelaskan, "Alasan jangka panjang kenaikan (rasio ETH/BTC) adalah aktivitas pengembang Ethereum, baik terkait blockchain itu sendiri maupun ekosistem yang berkembang di sekitarnya.
Namun, menjelang akhir 2023, tren bergeser ke arah Bitcoin karena prospek ETF yang diperdagangkan di bursa semakin menonjol."
ETF Jadi Faktor Penurunan Rasio ETH to BTC
Peluncuran ETF (Exchange-Traded Fund) berbasis spot untuk Bitcoin telah mengubah lanskap investasi kripto. Sejak diluncurkan, ETF Bitcoin telah menarik lebih dari $17 miliar (sekitar Rp260,1 triliun) dalam aliran masuk bersih dalam waktu kurang dari delapan bulan perdagangan.
Sebaliknya, ETF Ethereum justru mencatat aliran keluar bersih sebesar $580 juta (sekitar Rp8,87 triliun) sejak diluncurkan pada akhir Juli.
Baca juga: Apa Itu Ethereum 2.0? Ini Update Terbarunya!
Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi ETH to BTC
Nick Ruck, peneliti pasar kripto, menambahkan perspektif menarik, "ETH/BTC mencapai titik terendah baru karena hasil dari staking ETH terus tidak kompetitif, sekitar atau kurang dari 3% APR, sementara staking stablecoin atau trading token ekosistem lain seperti TON memberikan hasil yang lebih tinggi."
Selain itu, Bitcoin juga telah bertahan dengan baik dalam rentangnya. Pada 13 September, ETF spot Bitcoin mencatat hari terbaik mereka dalam dua minggu terakhir, menambah daya tariknya dibandingkan ETH.
Apa yang Bisa Kita Harapkan Selanjutnya?
Para analis memperkirakan rasio ETH/BTC mungkin turun lebih jauh, potensial ke kisaran 0,02-0,03. Kuptsikevich berpendapat, "Ini mengejutkan mengingat sentimen investor yang umumnya positif terhadap altcoin beberapa bulan setelah halving BTC dan beta altcoin yang umumnya lebih tinggi terhadap pasar saham, yang cukup kuat dalam beberapa bulan terakhir."
Dia menyimpulkan, "Investor kemungkinan menunggu kejelasan lebih lanjut tentang rezim moneter dan regulasi di masa depan. Hanya reli yang berkelanjutan yang akan mendorong investor untuk mencari pengembalian yang lebih tinggi dan mengambil lebih banyak risiko dengan membeli altcoin."
Kesimpulan
Penurunan rasio ETH/BTC ini bukan hanya angka di layar. Ini mencerminkan pergeseran sentimen investor dan dinamika pasar yang lebih luas. Bagi investor ritel, ini bisa menjadi sinyal untuk mengevaluasi kembali strategi investasi mereka.
Bagi pengembang dan pengguna ekosistem Ethereum, ini mungkin menjadi panggilan untuk inovasi dan peningkatan yang lebih cepat.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.