Harga LayerZero (ZRO) Melonjak 52% dalam Sepekan, Ada Apa?

Bittime - Harga token LayerZero (ZRO) melonjak 52% dalam sepekan! Tapi apakah kenaikan harga ini pertanda masa depan cerah bagi ZRO? Mari kita bahas di artikel ini!

ZRO To The Moon? Belum Tentu!

Laporan AMBCrypto yang menganalisis data Santiment justru menunjukkan penurunan pada Pertumbuhan Jaringan ZRO. Ini artinya, saat harga sedang naik, ketertarikan pengguna baru terhadap ZRO justru menurun. 

Cek Market Crypto Hari Ini:

Selain itu, Velositas ZRO juga ikut menurun. Velositas menunjukkan seberapa sering token diperdagangkan. Penurunan Velositas mengindikasikan perlambatan aktivitas jual-beli ZRO.

Tantangan Keamanan LayerZero Mencuat

Di tengah kenaikan harga, isu keamanan justru membayangi LayerZero. Program SherlockDefi yang dijalankan oleh analis bernama 0x52 menemukan potensi masalah keamanan pada protokol LayerZero. 

Tepatnya pada kontrak LayerZero yang mengatur aliran pesan antar blockchain. Menurut 0x52, kontrak tersebut tidak memiliki batasan ukuran pesan dan alamat tujuan.

Celah keamanan ini bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk mengirim pesan dengan ukuran yang sangat besar atau alamat tujuan yang salah. 

Akibatnya, bisa terjadi gangguan komunikasi antar jaringan blockchain yang terhubung dengan LayerZero. Gangguan ini berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang signifikan.

0x52 memperingatkan bahwa celah keamanan ini bisa berdampak luas, terutama pada protokol yang menghubungkan jaringan berbasis Mesin Virtual Ethereum (EVM) dengan jaringan non-EVM seperti Solana. Kedua jenis jaringan tersebut menggunakan format alamat yang berbeda.

LayerZero Membantah Kerentanan

Menanggapi tuduhan tersebut, LayerZero Labs melalui CEO Bryan Pellegrino langsung memberi penjelasan. Menurut Pellegrino, kemampuan aplikasi untuk mengatur batasan ukuran pesan adalah sebuah rancangan yang disengaja.

Pellegrino berpendapat bahwa pembatasan ukuran pesan secara permanen berpotensi menyebabkan sensor (censorship). Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan utama LayerZero, yaitu membangun sistem yang tahan terhadap sensor.

Baca Juga Cara Beli Crypto:

Pellegrino lebih lanjut menjelaskan bahwa kode yang dianalisa oleh 0x52 sebenarnya merupakan kode konfigurasi aplikasi dari tahun 2022, bukan kode inti protokol LayerZero. Ini artinya, celah keamanan yang diidentifikasi tidak berada pada inti LayerZero itu sendiri.

Pellegrino menambahkan bahwa batasan ukuran pesan sejatinya merupakan bagian dari pengaturan keamanan aplikasi. Setiap aplikasi memiliki keleluasaan untuk mengatur batasan tersebut sesuai kebutuhan.

Setelah mendapat penjelasan dari Pellegrino, 0x52 menghapus semua cuitan sebelumnya dan menyatakan sepakat dengan penjelasan tersebut.

Kesimpulan

Meskipun Sentimen Tertimbang terhadap ZRO masih negatif saat artikel ini ditulis, pandangan terhadap protokol LayerZero secara keseluruhan membaik dibandingkan beberapa minggu lalu. 

Jika sentimen pasar terus membaik, hal tersebut bisa tercermin pada pergerakan harga ZRO. Sebagai catatan, harga ZRO saat artikel ini ditulis berada di kisaran Rp 63 ribu (US$ 3,89).

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.