Hukum Trading Crypto dalam Islam, Halal atau Haram?

Bittime - Pertanyaan mengenai apakah trading crypto halal atau haram dalam Islam sering kali muncul, mengingat Al-Qur'an diturunkan jauh sebelum adanya aset digital ini. 

Meskipun tidak ada referensi langsung tentang crypto, kita bisa mencari pemahaman dalam ajaran Islam untuk menentukan apakah praktik trading ini sesuai dengan hukum syariah. 

Sebagai trader yang memiliki tujuan meraih keuntungan, penting untuk memastikan bahwa cara melakukannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Memahami Crypto dalam Perspektif Islam

Sejak awal kemunculannya, crypto telah dipandang mirip dengan valuta asing (forex), sehingga ada cara untuk melakukan pembelian, penjualan, dan perdagangan crypto secara halal.

Dengan perkembangan dunia digital yang pesat, banyak trader Muslim kini bertanya-tanya tentang status hukum crypto. Mengingat 25% populasi dunia adalah Muslim, penting untuk memahami isu ini. 

Kriteria Halal dalam Penggunaan Crypto

Crypto dapat dianggap halal jika digunakan sebagai bentuk uang digital yang memenuhi fungsi transaksi yang diizinkan dalam Islam, mirip dengan uang tunai. 

Jika kamu menggunakan crypto untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari, maka itu dianggap halal menurut hukum syariah. Sebagian besar ulama sepakat bahwa aset yang berfungsi seperti uang tunai adalah halal.

Baca juga Apakah Bitcoin Halal atau Haram? Perspektif Syariah terhadap Cryptocurrency

Apakah Crypto Halal atau Haram?

Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada cara penggunaan crypto tersebut. Singkatnya, crypto dianggap halal dan sesuai dengan hukum Islam selama digunakan untuk tujuan yang benar. 

Misalnya, jika kamu mendapatkan keuntungan dari trading crypto seperti halnya uang tunai biasa, maka itu adalah cara trading yang halal. Namun, jika kamu menggunakan crypto untuk mendapatkan bunga atau riba, maka itu akan dianggap haram.

Riba adalah keuntungan yang tidak adil atau bunga yang dikenakan dalam pinjaman uang. Dalam Islam, riba dilarang keras. 

Jika kamu tidak menggunakan crypto untuk perjudian, alkohol, atau aktivitas ilegal lainnya yang melanggar hukum syariah, maka trading tersebut dapat dianggap halal.

Baca juga Hukum Blockchain di Islam: Apakah Halal atau Haram?

Perbedaan antara Trading Halal dan Haram

Semua jenis crypto dapat dianggap halal jika dimiliki dengan niat untuk digunakan sebagai alat transaksi dan memenuhi kebutuhan pembelian sehari-hari. 

Menggunakan crypto sebagai sistem pembayaran alternatif di negara-negara seperti Jerman dan Australia juga sejalan dengan hukum Islam. Selama kamu tidak menyimpan crypto hanya untuk keuntungan yang tidak jelas atau terlibat dalam praktik riba, maka trading tersebut diperbolehkan.

Namun, penggunaan crypto menjadi haram jika digunakan untuk kegiatan ilegal seperti perjudian atau membeli produk haram seperti alkohol. Jika seseorang memanfaatkan crypto sebagai platform investasi untuk memperoleh bunga yang tidak sah, maka ini juga dianggap haram.

Baca juga Apakah Bitcoin Halal atau Haram? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Kesimpulan: Apakah Trading Crypto Halal atau Haram?

Crypto dapat dikategorikan halal jika kamu mematuhi hukum Islam saat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Crypto mirip dengan emas dan perak karena memenuhi syarat dasar sebagai alat transaksi. 

Berbeda dengan mata uang fiat yang tidak terbatas dan dapat dicetak oleh pemerintah tanpa batasan, cryptocurrencies seperti Bitcoin memiliki jumlah terbatas dan mematuhi hukum syariah selama digunakan secara sah.

Banyak orang bingung antara crypto dan perjudian; keduanya sangat berbeda. Crypto adalah pengganti mata uang fiat dan bukan perjudian kecuali jika melibatkan riba. Pastikan kamu membeli crypto dari broker terpercaya yang terverifikasi agar tetap sesuai dengan hukum syariah.

Baca juga Hukum Crypto dalam Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat: Halal atau Haram?

FAQ tentang Hukum Trading Crypto dalam Islam

Apakah trading cryptocurrency halal dalam Islam?

Tergantung pada penggunaannya. Jika digunakan sebagai alat transaksi yang sah dan tidak terlibat riba atau aktivitas haram lainnya, maka trading cryptocurrency dianggap halal.

Apa yang membuat trading crypto menjadi haram?

Trading crypto menjadi haram jika digunakan untuk memperoleh bunga (riba), berjudi, atau membeli produk/jasa yang dilarang dalam Islam, seperti alkohol.

Bagaimana memastikan trading crypto saya sesuai syariah?

Pastikan kamu menggunakan cryptocurrency untuk transaksi yang sah, menghindari riba, dan melakukan trading melalui broker yang terverifikasi dan mematuhi prinsip-prinsip syariah.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Halaltradingbrokers, Is cryptocurrency trading Haram or Halal in Islam?, Diakses 10 Maret 2025

Penulis: IN