Jumlah Alamat Wallet Ethereum Baru Berada di Titik Terendah Tahun Ini

Bittime - Pada pertengahan tahun 2024 ini, jumlah alamat wallet Ethereum yang baru telah mencapai titik terendah. Tidak hanya itu, rata-rata jumlah alamat aktif dan transaksi di jaringan Ethereum juga mengalami penurunan, mendekati level terendah dalam 6 bulan terakhir.  

Jumlah Alamat Wallet Ethereum yang Baru Menurun

Sumber: theblock.co

Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap penurunan ini adalah peluncuran ETF Ethereum spot di pasar saham AS. ETF berpotensi menjadi alasan mengapa beberapa investor lebih memilih ETF daripada membuat alamat wallet baru untuk menyimpan ETH secara langsung.

Dengan adanya alternatif seperti ETF, investor mungkin merasa lebih nyaman berinvestasi melalui mekanisme yang lebih dikenal di pasar tradisional daripada terlibat langsung dalam ekosistem kripto yang membutuhkan pemahaman teknis lebih dalam, termasuk dalam pembuatan dan manajemen alamat wallet Ethereum.

Alamat Wallet Aktif dan Transaksi di Jaringan Ethereum

Sumber: theblock.co

Sumber: theblock.co

Selain jumlah wallet baru, jumlah rata-rata alamat aktif dan transaksi di jaringan Ethereum juga menunjukkan penurunan yang mendekati titik terendah dalam enam bulan terakhir. 

Penurunan ini mencerminkan adanya penurunan aktivitas di kalangan pengguna Ethereum, yang sebelumnya merupakan salah satu jaringan blockchain paling aktif di dunia.

Perbandingan dengan Solana dan Bitcoin

Menariknya, ketika jumlah alamat wallet baru Ethereum mengalami penurunan, Solana justru mengalami peningkatan. Menurut data dari The Block, jumlah alamat baru di jaringan Solana meningkat, yang sebagian besar dipicu oleh ekosistem DEX Solana yang terus berkembang pesat. Popularitas meme coin yang masih tinggi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan aktivitas di jaringan Solana.

Selain Solana, jaringan Bitcoin juga menunjukkan tren peningkatan jumlah alamat baru meskipun pasar kripto secara keseluruhan sedang lesu. Namun, peningkatan jumlah wallet baru di jaringan Bitcoin tidak langsung berdampak pada peningkatan biaya transaksi atau aktivitas on-chain. 

Ini menunjukkan bahwa walaupun ada lebih banyak alamat wallet baru, aktivitas jaringan yang berkaitan dengan transaksi dan biaya tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

Dampak Penurunan Jumlah Alamat Wallet Ethereum Baru

Penurunan dalam jumlah wallet baru Ethereum tidak hanya berdampak pada jumlah alamat aktif dan transaksi, tetapi juga dapat berdampak pada ekosistem DeFi dan NFT yang dibangun di atas jaringan Ethereum. 

Dengan semakin sedikitnya alamat baru yang dibuat, ini dapat berarti bahwa ada penurunan dalam jumlah pengguna baru yang memasuki ekosistem Ethereum.

Selain itu, penurunan jumlah alamat wallet Ethereum baru ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya pergeseran strategi di kalangan investor yang kini lebih cenderung mencari cara alternatif untuk berinvestasi di Ethereum. 

Jika tren ini terus berlanjut, Ethereum mungkin perlu mempertimbangkan langkah-langkah untuk menarik kembali minat investor agar tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat dengan jaringan blockchain lainnya seperti Solana dan Bitcoin.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.