Market Cap Kripto Rontok, Pertanda Masuki Bear Market?
2025-03-11Bittime - Market cap kripto rontok ke angka $2,44 triliun (sekitar Rp39.940 triliun) pada Selasa. Penurunan ini adalah level terendah sejak terlihat pada awal November 2024 lalu.
Penurunan ini memicu likuidasi besar-besaran lebih dari $937 juta (sekitar Rp15,37 triliun) dalam 24 jam terakhir. Apakah ini tanda-tanda awal dari bear market? Ikuti terus artikel ini untuk mengetahuinya.
Market Cap Kripto Turun ke Level Terendah Sejak November
Sumber: FX Street
Kripto market cap anjlok dari $2,72 triliun (sekitar Rp44.600 triliun) pada Senin menjadi $2,44 triliun (sekitar Rp39.940 triliun) pada Selasa. Kejatuhan ini terjadi di tengah tren penurunan harga Bitcoin dan altcoin utama lainnya.
Gelombang likuidasi besar-besaran terjadi, dengan total likuidasi mencapai $936,51 juta (sekitar Rp15,36 triliun) dalam 24 jam terakhir. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa order likuidasi terbesar terjadi di Binance pada pasangan BTCUSDT, dengan nilai mencapai $5,26 juta (sekitar Rp86,46 miliar).
Baca juga: Saham Apple Turun Drastis: Penyebab dan Dampaknya bagi Investor
Faktor yang Memicu Kejatuhan Market Cap Kripto
Terdapat beberapa faktor utama penyebab jatuhnya kripto market cap. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Dampak Pergerakan Bitcoin oleh Mt. Gox
Salah satu faktor utama yang memperburuk kondisi pasar adalah pergerakan Bitcoin dalam jumlah besar oleh bursa kripto yang sudah tidak beroperasi, Mt. Gox.
Data dari Lookonchain mengungkapkan bahwa Mt. Gox memindahkan 11.833 BTC senilai $932 juta (sekitar Rp15,29 triliun) pada Selasa, setelah sebelumnya mengalihkan 12.000 BTC senilai lebih dari $1 miliar (sekitar Rp16,4 triliun) pekan lalu.
Pada transfer terbaru ini, sebanyak 11.501,58 BTC ($905,06 juta atau sekitar Rp14,84 triliun) dikirim ke wallet baru, sementara 332 BTC ($26,13 juta atau sekitar Rp428,53 miliar) dipindahkan ke warm wallet.
Transfer Bitcoin dalam jumlah besar ini menimbulkan spekulasi di kalangan investor. Biasanya, perpindahan aset dalam jumlah besar ke wallet baru atau exchange menandakan adanya rencana untuk menjual atau mendistribusikan aset tersebut, yang dapat memperbesar tekanan jual di pasar.
2. Likuidasi Besar-Besaran
Dengan turunnya harga Bitcoin dan altcoin utama, banyak trader yang menggunakan leverage mengalami likuidasi paksa.
Hal ini semakin memperburuk penurunan harga dan menciptakan efek domino di seluruh ekosistem kripto. Semakin banyak posisi yang dilikuidasi, semakin besar tekanan jual yang terjadi.
Baca juga: XRP News: Analisis Harga XRP Menuju $27 – Potensi Kenaikan dan Faktor Pendorong
3. Sentimen Pasar yang Memburuk
Selain faktor teknikal, sentimen investor juga ikut berperan dalam pergerakan pasar. Ketidakpastian mengenai regulasi, kebijakan moneter global, dan kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi ikut menambah ketakutan di pasar kripto.
Saat sentimen negatif mendominasi, banyak investor memilih untuk menarik dana mereka dan mengamankan keuntungan sebelum pasar turun lebih dalam.
Apakah Ini Awal dari Bear Market?
Dengan anjloknya market cap kripto dan meningkatnya tekanan jual, muncul pertanyaan besar: apakah ini awal dari bear market? Meskipun tanda-tanda bearish memang mulai muncul, banyak analis yang masih menilai bahwa tren jangka panjang pasar kripto tetap bullish.
Faktor-faktor seperti adopsi institusional, perkembangan teknologi blockchain, dan peningkatan utilitas kripto masih menjadi pendorong positif dalam jangka panjang.
Namun, dalam jangka pendek, volatilitas tinggi masih akan menjadi tantangan bagi para investor. Jika tekanan jual terus berlanjut dan market cap terus mengalami penurunan, bukan tidak mungkin pasar benar-benar masuk ke fase bear market.
Baca juga: Bitcoin Bakal Rebound Jika 3 Hal Ini Terjadi!
FAQ
1. Apa itu market cap kripto?
Market cap atau kapitalisasi pasar adalah total nilai dari seluruh aset kripto yang beredar di pasar. Market cap dihitung dengan mengalikan harga aset dengan jumlah koin yang beredar.
2. Mengapa market cap kripto turun?
Penurunan market cap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aksi jual besar-besaran, likuidasi posisi leverage, atau ketidakpastian makroekonomi.
3. Apakah penurunan market cap berarti bear market sudah dimulai?
Tidak selalu. Penurunan market cap bisa menjadi sinyal awal bear market, tetapi bisa juga hanya koreksi sementara dalam tren bullish yang lebih besar.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Coinmarketcap, Coinmarketcap.com, diakses pada 11 Maret 2025.
FX Street, The crypto market cap dips to $2.44 trillion while Mt. Gox moves 11,833 BTC worth $932 million, diakses pada 11 Maret 2025.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
.png)
.png)