Market Crypto Crash! Buntut Jump Trading Jual secara Agresif?
2024-08-07Bittime – Market kripto crash dengan mayoritas koin memerah akhir-akhir ini dicurigai karena aktivitas salah satu user yang lakukan penjualan agresif. Penjualannya bahkan capai lebih dari $400 juta.
Berikut penjelasan lebih detailnya.
Penjualan Besar-Besaran oleh Jump Trading
Sumber: lookonchain/X
Pasar cryptocurrency mengalami penurunan tajam baru-baru ini. Sebuah laporan dari QCP Group, perusahaan perdagangan aset digital terkemuka asal Singapura, menghubungkan penurunan ini dengan penjualan agresif yang dilakukan oleh Jump Trading.
Penjualan besar-besaran oleh Jump Trading telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh ekosistem kripto, menyebabkan penurunan harga dua digit pada aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum.
Baca Juga: Game Telegram Makin Populer, Pengguna Aktif Melonjak 20x Lipat!
Pergerakan Masif Ethereum oleh Jump Trading
Platform analisis blockchain, Spot On Chain, juga mendeteksi transfer 17.576 ETH senilai $46,78 juta oleh Jump Trading ke berbagai bursa pada akhir pekan.
Aktivitas terbaru perusahaan ini termasuk mengubah 83.091 wstETH (senilai $341 juta) menjadi 97.600 stETH dan menarik 86.059 stETH (senilai $274 juta) dari Lido Finance.
Akibatnya, terjadi penambahan bersih sebesar 72.213 ETH, setara dengan $231 juta, ke berbagai bursa.
Meskipun melakukan transfer besar-besaran, Jump Trading masih mempertahankan kepemilikan kripto yang signifikan.
Data dari Arkham Intelligence menunjukkan perusahaan tersebut memiliki sekitar 37.604 wstETH dan 3.214 RETH, senilai sekitar $110 juta.
Selain itu, dompet lain yang terkait dengan Jump Trading memiliki sekitar $585 juta dalam cryptocurrency, terutama dalam stablecoin seperti USDC dan USDT.
Dampak Aktivitas Jump Trading
Dampak dari tindakan Jump Trading sangat besar. Analis blockchain Lookonchain melaporkan bahwa pasar telah turun lebih dari 33% sejak perusahaan memulai aksi penjualannya pada 24 Juli.
Penjualan ini menuai kritik dari dalam komunitas kripto, dengan Adam Cochran, Managing Partner di Cinneamhain Ventures, menyatakan bahwa likuidasi kepemilikan kripto Jump Trading "di pasar yang tipis pada Minggu sore sempurna menggambarkan mengapa operasi kripto mereka berantakan."
Faktor Makro Ekonomi Memperburuk Situasi
Meskipun tindakan Jump Trading berkontribusi besar pada penurunan pasar, faktor-faktor makro ekonomi juga memperburuk volatilitas.
Data lemah pasar tenaga kerja AS yang dirilis pada hari Jumat meningkatkan kekhawatiran tentang potensi resesi.
Angka penambahan lapangan kerja hanya 114.000 pada Juli, jauh di bawah ekspektasi sebesar 175.000.
Penjualan sekitar 50% saham Apple oleh Berkshire Hathaway milik Warren Buffett juga menambah kekhawatiran pasar. Langkah ini dianggap sebagai upaya lindung nilai terhadap potensi penurunan pasar.
Selain itu, keputusan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga utamanya untuk kedua kalinya sejak 2007 mengirimkan gelombang kejutan ke pasar keuangan global. Indeks Nikkei mengalami penurunan terbesar dalam dua hari sepanjang sejarah.
Baca Juga: 5 Aset Kripto Layak Beli di Saat Market Crash
DeFi Menunjukkan Ketahanan
Meskipun pasar mengalami tekanan, beberapa protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) menunjukkan ketahanan bahkan menghasilkan keuntungan.
Aave, platform pinjaman DeFi terkemuka, melaporkan pendapatan yang substansial selama periode penurunan harga.
Stani Kulechov, pendiri Aave, mengungkapkan bahwa protokol tersebut menghasilkan $6 juta dalam semalam akibat tekanan pasar.
Pendapatan ini terutama berasal dari likuidasi terdesentralisasi, yang menunjukkan peran platform dalam menjaga stabilitas pasar di 14 pasar aktifnya di berbagai jaringan Layer 1 dan Layer 2.
Penurunan pasar memicu likuidasi besar-besaran, dengan lebih dari $1 miliar dilikuidasi di pasar derivatif kripto dan tambahan $350 juta di protokol DeFi, menurut data dari Parsec Finance.
Aave mengalami beberapa likuidasi besar, termasuk posisi wrapped ether (WETH) senilai $7,4 juta yang menghasilkan pendapatan $802.000 untuk protokol tersebut.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.