Memahami Apa Itu Timing the Market pada Crypto
2024-11-24Bittime - Di dalam crypto, ada banyak istilah-istilah yang bisa jadi sulit dimengerti bagi para pemula trading crypto. Salah satu istilah tersebut di antaranya adalah ‘timing the market’.
Pada artikel ini, mari mengulas apa itu timing the market dan bagaimana kaitannya dengan strategi investasi pada aset crypto secara ringkas.
Memahami Apa itu Timing The Market
Di dalam konteks ekonomi secara utuh, menurut Britannica timing the market atau market timing adalah suatu tindakan antisipasi terhadap harga terendah sekaligus harga tertinggi untuk membeli dan menjual aset.
Istilah timing the market oleh Britannica nampak dianggap serupa dengan istilah market timing, sehingga penjelasannya sama saja.
Lantas, bagaimana istilah ‘timing the market’ berlaku pada dunia cryptocurrency? Apa itu timing the market di crypto?
Baca Juga: 30 Istilah Kata Slang Crypto yang Wajib Kamu Ketahui
Apabila diuraikan ke dalam penjelasan yang lebih sederhana, timing the market merupakan upaya untuk menelaah pengaturan waktu pasar melalui strategi investasi crypto yang melibatkan keputusan jual / beli sebuah aset dengan memprediksi pergerakan harga pasar.
Implementasi dari timing the market adalah melakukan pembelian terhadap aset yang harganya sedang rendah, lalu menjualnya ketika aset sedang berada dalam harga tinggi.
Strategi Timing The Market
Seperti yang diuraikan pada penjelasan apa itu timing the market di atas, timing the market atau market timing erat kaitannya dengan strategi investasi yang berupa prediksi.
Melalui pengamatan terhadap pergerakan harga sebuah aset, prediksi dibangun dengan asumsi melakukan pembelian aset saat harganya rendah dan menjualnya ketika harga aset tinggi.
Investor menyusun entri-entri tertentu yang telah diperhitungkan di pasar, kemudian membuat prediksi bagaimana pergerakan harga ke depannya.
Baca Juga: Pentingnya Belajar Literasi Keuangan Sebelum Bermain Kripto
Biasanya strategi timing the market menargetkan laba dalam jangka pendek sembari menghindari potensi kerugian yang bisa saja terjadi.
Sebagai sebuah strategi investasi, efektif tidaknya timing the market bergantung pada keahlian investor untuk konsisten dalam memprediksi penurunan dan puncak pasar aset.
Lantas dengan modal informasi prediksi tersebut investor dapat menentukan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari pergerakan harga aset di pasar.
Meramal Harga Aset
Keahlian untuk memprediksi pergerakan pasar sebuah aset merupakan keahlian yang perlu modal pengalaman, sehingga sulit untuk melakukannya tanpa ada bekal pengalaman terlebih dahulu.
Investor yang sudah berpengalaman saja belum tentu bisa memperhitungkan dan memprediksi kondisi aset tertentu di sebuah pasar, apa lagi yang baru saja belajar.
Investor dengan pengalaman yang relatif banyak dan memiliki kemampuan prediksi pasar biasanya memperkirakan pasar secara teratur serta menilai ke mana arah pasar melaju.
Baca Juga: Literasi Keuangan dalam Konteks Kripto
Mereka juga secara aktif mengikuti perkembangan tren dan berita terkait aset tertentu yang dapat memengaruhi lintasan investasi.
Investor yang menggunakan metode dan strategi timing the market biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang analisis teknis dan dapat menggunakan pengetahuan serta pengalaman mereka untuk membuat keputusan yang tepat.
Contoh Kasus Timing The Market
Suatu hari, harga XRP berada di angka $0,75, lalu seorang investor memperkirakan bahwa harga XRP selanjutnya akan meningkat menjadi $1 dalam beberapa hari mendatang berkat adanya peristiwa penting.
Berbekal keyakinan tersebut, ia membeli XRP senilai $750, atau setara dengan 1000 XRP.
Beberapa hari kemudian, prediksinya terbukti benar, dan harga naik menjadi $1. Investor pun menjual seluruh 1000 XRP miliknya, menghasilkan keuntungan sebesar $250.
Setiap keputusan investasi selalu disertai dengan tingkat risiko tertentu.
Baca Juga: Cara Membeli XRP (XRP) | XRP to IDR | XRP to USDT
Pada skenario di atas, apabila investor memutuskan membeli lebih banyak XRP, potensi keuntungannya akan lebih besar.
Namun, jika harga justru turun dalam periode tersebut, kerugian yang dideritanya juga akan meningkat secara proporsional.
Strategi timing the market bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan. Meski menawarkan potensi imbal hasil yang tinggi, strategi ini juga membawa risiko yang sepadan.
Keuntungan dan Kekurangan Timing The Market
Timing the market memang nampak menjadi salah satu strategi investasi yang terkesan mudah.
Namun pada prakteknya, butuh pengalaman dan pengetahuan mendalam untuk menerapkan strategi timing the market.
Sebagai tambahan informasi, berikut adalah keuntungan dan kekurangan dari penerapan strategi timing the market.
Sumber: Caleb & Brown
Kelebihan Timing The Market
1. Potensi keuntungan jangka pendek
Strategi timing the market memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, terutama dalam pasar yang volatil seperti cryptocurrency.
Pergerakan harga yang cepat dapat dimanfaatkan untuk memperoleh hasil maksimal.
2. Fleksibilitas dalam perdagangan kompleks
Bersamaan dengan penerapan timing the market, investor dapat secara bebas menggunakan berbagai strategi perdagangan yang lebih rumit, seperti margin trading atau short selling.
Sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keuntungan bahkan dalam kondisi pasar yang menurun.
3. Memaksimalkan potensi pasar bagi trader berpengalaman
Trader yang memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman dapat memanfaatkan setiap kondisi pasar, baik naik, turun, maupun stagnan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.
Baca Juga: Konverter & Kalkulator Aset Kripto
Kekurangan Timing The Market
1. Sulit dan menghabiskan waktu bagi investor
Strategi timing the market memerlukan analisis yang mendalam, pengamatan pasar yang intensif, dan kemampuan mengambil keputusan cepat.
Hal tersebut bisa menjadi tantangan besar bagi investor pemula atau mereka yang tidak memiliki cukup waktu.
2. Risiko tinggi tanpa jaminan keberhasilan
Timing the market memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi karena prediksi tidak selalu akurat.
Apabila pasar bergerak berlawanan dengan ekspektasi, investor bisa mengalami kerugian besar.
3. Biaya yang mengurangi keuntungan
Mengingat strategi timing the market melibatkan perdagangan yang intens, biaya transaksi seperti fee platform dan pajak bisa memakan sebagian besar keuntungan, terutama jika margin keuntungan tidak cukup besar.
Maka bisa dibilang penerapan timing the market juga akan mengakibatkan munculnya biaya-biaya eksternal yang justru menggerus keuntungan.
Catatan Akhir
Strategi timing the market sangat berguna untuk trader berpengalaman yang mampu memanfaatkan fluktuasi pasar.
Namun, untuk investor crypto pemula atau rata-rata, strategi ini dapat menjadi tantangan besar karena membutuhkan keterampilan, waktu, dan manajemen risiko yang baik.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan biaya tambahan yang bisa memengaruhi profitabilitas jangka panjang.
FAQ
1. Apa itu timing the market?
Timing the market atau market timing adalah suatu tindakan antisipasi terhadap harga terendah sekaligus harga tertinggi untuk membeli dan menjual aset.
2. Bagaimana cara mengetahui kapan menjual dan membeli aset kripto?
Implementasi dari timing the market adalah melakukan pembelian terhadap aset yang harganya sedang rendah, lalu menjualnya ketika aset sedang berada dalam harga tinggi.
3. Apa yang menyebabkan harga kripto naik?
Suatu hari, harga XRP berada di angka $0,75, lalu seorang investor memperkirakan bahwa harga XRP selanjutnya akan meningkat menjadi $1 dalam beberapa hari mendatang berkat adanya peristiwa penting.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Britannica.com, Should I try to time the market? Tops, bottoms, and trends, diakses pada 24 November 2024
Caleb & Brown, Timing the Market vs. Time in the Market - Crypto Investing Strategies, diakses pada 24 November 2024
Penulis: FL
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.