Mengapa Harga Bitcoin Turun? Ini Penyebabnya!

Bittime - Bitcoin, cryptocurrency terbesar di dunia, baru-baru ini mengalami penurunan tajam, jatuh di bawah angka kritis $50,000. Penurunan drastis ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang volatilitas pasar dan menimbulkan pertanyaan mengenai kesehatan keseluruhan pasar aset kripto.

Penurunan Tajam Harga Bitcoin

Dalam waktu singkat, nilai Bitcoin merosot lebih dari 13%, jatuh dari puncak terbarunya di atas $70,000 menjadi sekitar $51,633.31. Penurunan drastis ini telah mengguncang komunitas kripto, dengan banyak investor yang tergesa-gesa untuk menilai kembali posisi mereka. 

Penurunan ini disertai dengan lonjakan volume perdagangan yang signifikan, menunjukkan adanya peningkatan penjualan panik saat investor bergegas menjual kepemilikan Bitcoin mereka. Akibatnya, kapitalisasi pasar Bitcoin juga terkena dampak, turun sebesar 13.34% menjadi $1.04 triliun.

Faktor-Faktor Penyebab Penjualan Massal

Beberapa faktor kunci telah berkontribusi terhadap penurunan harga Bitcoin ini:

1. Ketegangan Geopolitik: Konflik global yang meningkat menciptakan lingkungan ketidakpastian, yang berdampak negatif pada kepercayaan investor terhadap aset berisiko seperti mata uang kripto.

2. Kekhawatiran Resesi: Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan penurunan ekonomi, investor telah beralih ke aset yang lebih aman, yang menyebabkan penjualan besar-besaran dalam mata uang kripto.

3. Yen Unwind: Kenaikan suku bunga baru-baru ini oleh Bank of Japan telah memberikan tekanan pada investasi yang menggunakan leverage, termasuk di sektor kripto.

4. Distribusi Mt. Gox: Distribusi dana yang sedang berlangsung kepada kreditur mantan Mt. Gox telah meningkatkan pasokan Bitcoin di pasar, yang turut menekan harga ke bawah.

Analisis Teknis dan Prospek

Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di bawah rata-rata bergerak eksponensial 50-hari dan 100-hari, yang menunjukkan tren bearish. Analis sedang mengamati level support $63,500; jika Bitcoin jatuh di bawah ambang batas ini, dapat memicu tekanan jual lebih lanjut, yang berpotensi mendorong harga turun lebih rendah lagi.

Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin setelah Turun ke $53.000 menurut Akademi Crypto

Sentimen Investor Atas Turunnya Harga Bitcoin

Pasar mata uang kripto terkenal dengan volatilitasnya, dan meskipun fluktuasi harga biasa terjadi, penurunan tajam baru-baru ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang stabilitas pasar. Investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan toleransi risiko mereka sebelum mengambil keputusan. 

Menjaga diri tetap terinformasi tentang tren pasar, peristiwa geopolitik, dan indikator ekonomi sangat penting untuk menavigasi lanskap saat ini. Diversifikasi dan strategi investasi jangka panjang sering kali direkomendasikan untuk mengurangi risiko.

Kesimpulan

Masih belum pasti apakah Bitcoin akan pulih dari penurunan ini atau apakah penurunan lebih lanjut akan terjadi. Investor didorong untuk tetap waspada dan membuat keputusan yang terinformasi seiring dengan perkembangan pasar.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.