Mengenal Ekosistem Solana lebih Dalam: Sejarah hingga Pencapaian

Bittime – Artikel ini akan menjelaskan tentang ekosistem Solana, mulai dari sejarang, keunggulan, tokenomics, hingga pencapaian Solana. Simak artikelnya hingga akhir.

Apa Itu Solana?

Solana adalah blockchain dengan sumber terbuka dan memiliki smart contract yang bertujuan untuk memberikan kecepatan dan throughput sangat tinggi untuk kasus penggunaan yang menuntut seperti game dan keuangan terdesentralisasi.

Cek Market Kripto Hari Ini:

Tantangan pada Ekosistem Blockchain

Blockchain yang ada seperti Ethereum telah melakukan banyak upaya untuk mengedukasi pengguna, namun mereka masih menghadapi beberapa tantangan saat menerima lebih banyak pengguna. Tantangannya meliputi:

1. Biaya Tinggi

Biaya transaksi di mainnet Ethereum tidak terjangkau bagi sebagian besar pengguna ritel. Mereka harus membayar beberapa dolar untuk setiap transaksi.

2. Kecepatan Lambat

Blockchain seperti Ethereum menghasilkan blok setiap 12 detik dan membutuhkan waktu sekitar beberapa menit untuk mencapai penyelesaian transaksi, yang tidak cukup untuk mendukung ribuan pengguna.

3. Desentralisasi dan Keamanan

Beberapa blockchain layer2 meningkatkan kinerja dan efisiensi namun mengorbankan desentralisasi dan keamanan, yang dapat menyebabkan potensi manipulasi dan serangan.

Baca Juga: Mengapa ETF Ethereum, Bitcoin, dan Solana Menguat di Tengah Gejolak Pasar Kripto

Keunggulan Solana

Tidak seperti blockchain lama yang kompatibel dengan EVM, Solana memperkenalkan desain baru untuk mengatasi tantangan yang disebutkan di atas dan menawarkan keunggulan besar dibandingkan pesaingnya.

1. Efisiensi dan Throughput

Solana dapat menawarkan kinerja sangat tinggi seperti sistem terpusat. Transaksi di Solana sangat rendah (rata-rata $0,00025 per transaksi) dan cepat (hingga 65 ribu TPS dan konfirmasi dalam hitungan detik). Faktanya, Visa menanganinya 1.500-2000 transaksi setiap detiknya, sedangkan Ethereum hanya memproses 15-30 TPS.

2. Desentralisasi

Hingga saat ini, Solana memiliki total lebih dari 380 juta $SOL yang dipertaruhkan di jaringan oleh lebih dari 3.400 validator tersebar di enam benua.

Validator ini memainkan peran penting dalam menjaga keamanan jaringan, desentralisasi, dan ketahanan. Beragam operator validator berkontribusi terhadap ketahanan Solana, memastikan jaringan yang kredibel dan dapat diakses secara global.

Sumber: James Anderson on Medium 

Fitur unik ini menjadikan Solana menonjol di antara puluhan solusi penskalaan baru dan menjadi ekosistem blockchain terbesar ke-3 di dunia, setelah Bitcoin dan Ethereum. 

Baca Juga: Lionel Messi Promosi Memecoin Solana "WaterCoin" di Instagram

Sejarah Solana

Namun pencapaian Solana tidak dibangun dalam satu hari. Solana awalnya didirikan oleh Anatoly Yakovenko Dan Raj Goka pada tahun 2018. Anatoly, yang sebelumnya bekerja di Dropbox dan Qualcomm, memperkenalkan metode ketepatan waktu baru untuk sistem terdistribusi yang disebut Bukti Sejarah (PoH).

Pendekatan inovatif ini meletakkan dasar bagi blockchain Solana yang berkinerja tinggi. Tim ini secara resmi meluncurkan Solana pada tahun 2020, dan sejak itu menjadi pemain terkemuka di dunia kripto.

Penggalangan Dana Solana

Sejak prelaunch, Solana sudah aman pendanaan yang mengesankan sepanjang perjalanan crypto-nya.

1. Pribadi dan Prapenjualan (Sebelum 2020)

Antara April 2018 dan Juli 2019, Solana Labs mengumpulkan lebih dari $20 juta melalui penjualan pribadi dan prapenjualan. Putaran pembiayaan ini mencakup penjualan swasta dan penjualan lelang publik.

2. Putaran Seed dan ICO (2020 - 2021)

Solana mengumpulkan $1,8 juta dalam putaran awal pada bulan Maret 2020 dan segera setelah itu, Solana melakukan ICO pada bulan April 2020, memasuki pasar kripto di harga awal $0,95.

3. Putaran Terkini (2021 - sekarang)

Pada bulan Juni 2021, Solana mendapatkan hasil yang mengesankan pendanaan sebesar $314 juta dari investor terkemuka seperti Andreessen Horowitz dan Polychain. Selanjutnya, putaran korporasi yang dirahasiakan selesai pada Agustus 2021.

Perjalanan pendanaan Solana mencerminkan meningkatnya minat investor kripto. Apalagi Solana dan ekosistemnya terus berkembang dan tetap berkomitmen terhadap inovasi.

Baca Juga Cara Beli Kripto:

Pencapaian Solana

Dalam empat tahun sejak diluncurkan, Solana telah mencapai sejumlah pencapaian, antara lain:

• Peluncuran beta mainnet yang sukses
• Peluncuran dompet ramah pengguna, seperti dompet Phantom dan Solflare
• Bertahan hidup dari keruntuhan FTX dan membangun kembali ekosistem dan komunitasnya
• Pemimpin musim koin memecoin dan selebriti

Pencapaian ini menunjukkan kekuatan tim pengembangan dan semangat komunitasnya. 

Baca Juga: Solana ETF Segera Hadir: Peluncuran Dijadwalkan Maret 2025!

Metrik Blockchain Solana

Tahun 2023 adalah tahun kembalinya Solana. Sejak Oktober 2023, harga $SOL melonjak sekitar 10x dalam 6 bulan. Yang lebih penting lagi, aktivitas onchain Solana dieksplorasi seiring dengan masuknya ribuan pengguna baru ke dalam ekosistem baru ini.

Saat ini, Solana secara konsisten menyelesaikan ~260 juta transaksi harian (lebih dari 3000 TPS) selama seminggu terakhir dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90%. Sekitar 170 ribu blok diproduksi setiap hari dengan waktu blok rata-rata 0,4 detik - 0,5 detik.

Sumber: Solscan 

Dompet aktif Onchain melonjak hingga lebih dari 880 ribu karena semakin banyak orang yang tertarik dengan ekosistem Solana.

Khususnya karena aktivitas onchain yang booming, biaya jaringan Solana meroket dari 1500 $SOL pada awal tahun 2024 menjadi 6500 $SOL saat ini, di mana rasio biaya prioritas telah meningkat hingga 97%, yang berarti orang-orang bersedia membayar lebih banyak prioritas biaya untuk mempercepat transaksi mereka.

Baca Juga: WhiteBunny Segera Listing? Umumkan Cara Menyambungkan Wallet Solana

Sumber: Solscan 

Solana juga merupakan salah satu blockchain sah dengan penerbitan USDC asli. Saat ini, Solana memiliki total pasokan yang beredar sebesar $2,39 miliar USDC, terhitung 6,86% dari total pasokan USDC di semua blockchain.

Sumber: defillama

Mekanisme staking diadopsi untuk mengamankan blockchain Solana dan Solana sekarang menjadi salah satu blockchain staking terbesar di dunia.

Hingga saat ini, ada lebih dari 380 juta $SOL token (dari total pasokan 580 juta) yang dipertaruhkan di jaringan oleh sekitar 440 ribu dompet unik di seluruh dunia. Nilai total aset yang dipertaruhkan melampaui $53 miliar pada harga $SOL saat ini.

Sumber: Solscan

Menurut laporan pengembang Electric Capital tahun 2024, ekosistem pengembang Solana tumbuh 600+% sejak awal tahun 2021, melampaui 2.800 pengembang aktif bulanan saat ini.

Sumber: Developer Report

Baca Juga: Fofar (FOFAR) Meroket Hampir 500%, Apa yang Terjadi?

Tokenomics dan Emisi Solana

Pada 11 Juli 2024, total pasokan $SOL adalah 580 juta. Diantaranya, 116 juta $SOL dipegang atau didistribusikan oleh Solana Foundation/Labs sebagai SOL terkunci dan 463 juta $SOL beredar di pasar.

Berbeda dengan blockchain lainnya, Solana tidak memiliki persediaan maksimum yang tetap. Sebaliknya, ini secara dinamis menyesuaikan berdasarkan aktivitas jaringan dan kinerja validator. Tingkat inflasi Solana ditentukan oleh parameter jaringan. Saat ini, sekitar 5,168% per tahun. 

Sementara itu, biaya transaksi yang dibayarkan dalam $SOL dibakar sebagian, sehingga mengurangi pasokan token secara keseluruhan. Mekanisme deflasi membantu mempertahankan kelangkaan dan berpotensi meningkatkan nilai SOL seiring berjalannya waktu. 

Saat ini, sekitar 87rb $SOL diproduksi setiap hari sebagai hadiah staking dan 5rb $SOL diberikan kepada validator. Dalam hal pembakaran, 4k - 5k $SOL dibakar untuk mengurangi pasokan token secara keseluruhan.

Sumber: Solana Key Metrics on Dune 

Sumber: Solana Compass

Perlu dicatat bahwa 381 juta dari 580 juta $SOL (sekitar 66%) dipertaruhkan dan 48 juta $SOL yang dipertaruhkan berasal dari $SOL yang terkunci, sehingga membuat $SOL "asli" yang beredar hanya 130 juta (463 juta - (381 juta - 48 juta) = 130 juta ). Sungguh luar biasa!

Sumber: Solana Compass

Baca Juga: Harga Solana Naik 7%, Trader Prediksi Bisa Capai 50% dari Valuasi Ethereum

Pemain Terkemuka di Ekosistem Solana

Di tengah lonjakan harga $SOL, ekosistem Solana telah menjadi pusat perhatian di pasar kripto. Dalam seminggu terakhir, volume DEX mingguan Solana melampaui $14 miliar, menyalip Ethereum dalam volume perdagangan on-chain mingguan.

Dalam hal NFT, Solana juga melampaui semua rantai lainnya dalam adopsi pengguna blockchain NFT 24 jam.

Sumber: Defillama 

Dalam ekosistem yang dinamis, beberapa proyek penting telah menunjukkan kinerja mengesankan dan menghasilkan pertumbuhan luar biasa dalam beberapa bulan terakhir.

1. Radium

Radium adalah pertukaran terdesentralisasi (DEX) di Solana yang menggabungkan fungsionalitas pembuat pasar otomatis (AMM) dengan integrasi buku pesanan. Karena maraknya memecoin, Raydium dengan cepat menjadi populer dan menjadi DEX paling populer untuk perdagangan memecoin.

Saat ini, Raydium memiliki volume perdagangan 24 jam sebesar $1,1 miliar, mendominasi lebih dari 60% volume onchain Solana. Saat Raydium bermuatan a biaya tetap 0,25%.

Untuk setiap pertukaran token, ia mencetak lebih dari $2,5 juta biaya perdagangan setiap hari dan mengalokasikan 88% untuk penyedia likuiditasnya dan 12% sisanya untuk para pemangku kepentingannya.

Sumber: Solana DEX Metrics on Dune

2. Jito

Jito adalah layanan staking cair untuk Solana yang mendistribusikan hadiah MEV (nilai maksimum yang dapat diekstraksi) kepada pemegangnya.

Jito Stake Pool memungkinkan pengguna untuk mempertaruhkan token Solana mereka dengan imbalan token kumpulan taruhan cair (JitoSOL).

Pada data terbaru, Total Nilai Terkunci (TVL) di Jito adalah sekitar 12 juta $SOL ($1,6 miliar dengan harga $SOL saat ini) dengan APY yang layak sebesar 7,41% untuk pemegang JitoSOL-nya. 

Sumber: Jito Network

Selain itu, tip MEV pada Jito melonjak seiring berkembangnya aktivitas onchain Solana. Dalam seminggu terakhir, Jito memanen lebih dari 31rb $SOL sebagai tip MEC-nya, yang menjadikan tip MEV-nya menghasilkan pendapatan tahunan yang mengesankan sebesar 1,6 juta $SOL.

Sumber: Jito Network

Selain itu, JitoSOL adalah salah satu aset staking likuid paling populer di jaringan Solana. Dalam waktu kurang dari satu tahun, JitoSOL telah mengambil bagian terbesar sebesar 47,6% di pasar staking likuid Solana, mengungguli aset Solana LST lainnya.

Sumber: Solana Staking on Dune

Baca Juga: Prediksi Harga Solana: Roadmap Menuju $170

3. Pompa.fun

Pompa.fun adalah platform landasan peluncuran asli yang berfokus pada pembuatan dan perdagangan memecoin di Solana.

Ini menyederhanakan proses penerbitan dan perdagangan token baru, sehingga dapat diakses oleh pendatang baru dan pengguna berpengalaman.

Sumber: Pompa.fun

Pump.fun dengan cepat mendapatkan popularitas karena memecoin dan koin selebriti mulai populer di Solana. Sejak diluncurkan pada Januari 2024, lebih dari 1,2 juta token telah diterapkan di Pump.fun.

Platform ini juga telah memperoleh pendapatan lebih dari 392K $SOL (sekitar $55 juta pada harga saat ini) dari hype memecoin, menjadikannya sapi perah meskipun ada volatilitas pasar.

Sumber: Pompa.fun on Dune

Proyek asli ini menandai kebangkitan ekosistem Solana. Selain itu, ada proyek yang lebih terkenal seperti Jupiter, Helium, dan Render Network yang menampilkan keragaman dan inovasi dalam komunitas Solana. 

Katalis di Masa Depan

Solana mengungguli sebagian besar token utama pada paruh awal tahun 2024, tetapi jika kita melihat ke depan, masih ada lebih banyak katalis yang menunggu di sisa tahun 2024.

1. Firedancer

Dikembangkan oleh Jump Crypto, Firedancer adalah klien validator independen untuk blockchain Solana. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan.

Dalam demonstrasi awal yang disiarkan di Break Poin 2022, klien Firedancer membuktikan dirinya mampu memproses lebih dari 1 juta transaksi per detik. 

Sumber: Messari Crypto on X

Firedancer diharapkan menjadi tonggak sejarah besar dalam sejarah Solana dan memainkan peran penting dalam memproses transaksi dan membangun blok di jaringan Solana.

Meski hari peluncuran Firedancer belum ditentukan, namun pengembangan Firedancer tampaknya berjalan dengan baik. Berdasarkan Cantelope Skin, seorang insinyur Jump Crypto, klien Firedancer telah membangun blok pertama yang diterima di Solana testnet.

Sumber: Cantaloupe Peel on X

Baca Juga: Update Terbaru Analisis Harga Solana: Apa yang Diharapkan di 2024?

2. Blinks

Blink pada Solana adalah bagian dari Kerangka Tindakan Solana, yang menyederhanakan transaksi blockchain dengan mengubahnya menjadi tautan kaya metadata yang dapat dibagikan.

Artinya, situs web atau platform apa pun yang dapat menampilkan URL dapat memulai transaksi Solana. Misalnya, pengguna X kini dapat langsung membeli Send it NFT tanpa meninggalkan klien X.

Sumber: The Send Coin on X

Blink memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan blockchain tanpa perlu keluar dari aplikasi atau halaman web mereka saat ini, sehingga menurunkan ambang batas adopsi kripto.

Sebagai inovasi asli di Solana, Blinks membuka pintu gerbang bagi gelombang orientasi pengguna berikutnya di ekosistem Solana.

3. Solana Layer 2

Solusi Solana Layer2 bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi blockchain Solana dengan memindahkan beberapa pemrosesan transaksi ke lapisan sekunder.

Sonic adalah Solana Layer 2 pertama untuk game berdaulat, dibangun dengan kerangka HyperGrid. Sonic bertujuan untuk menyediakan penskalaan horizontal untuk Solana Virtual Machine (SVM), memungkinkan aplikasi game berperforma tinggi. 

Sumber: Sonic SVM on X

Rumput adalah Solana Layer2 terkenal lainnya dan dirancang untuk meningkatkan pemrosesan data AI di Solana. Ini mencatat metadata untuk memverifikasi sumber data, membantu memerangi polusi data dan mendukung AI sumber terbuka.

Sumber: Grass.io on X

Solana Layer2 yang muncul membantu menangani peningkatan aktivitas jaringan dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Secara signifikan, seiring dengan semakin banyaknya orang yang memasuki ekosistem Solana, diharapkan akan semakin banyak Solana Layer2 yang muncul dan mem-bootstrap komunitas Solana sebagai imbalannya.

Kesimpulan 

Selain katalis yang disebutkan di atas, memecoin dan koin selebriti terus memasukkan darah dan modal baru ke dalam ekosistem Solana. Tidak ada keraguan bahwa gabungan katalis ini dapat memposisikan Solana untuk potensi pertumbuhan lainnya di sisa tahun 2024.

Jika dipikir-pikir, Solana berada di ambang kematian ketika FTX runtuh. Namun komunitas Solana dan ekosistem pengembang tetap tangguh. Banyak anggota komunitas dan pengembang terus membangun dan berinovasi pada platform, berkontribusi terhadap pemulihan dan nirwana Phoenix Solana.

Seperti kata pepatah, apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat. Solana telah menunjukkan kekuatan dan potensi pertumbuhan jangka panjangnya. Mari kita tunggu dan lihat bagaimana kelanjutannya.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.