Microsoft Tolak Investasi Bitcoin: Ini Bocoran Informasinya
2024-12-12Bittime - Microsoft mengambil keputusan penting yang mengejutkan pada pertemuan tahunan yang baru saja berlangsung. Pemegang saham raksasa teknologi ini memilih untuk menolak proposal yang mengusulkan agar perusahaan mengalokasikan sebagian dari asetnya ke Bitcoin.
Proposal tersebut, yang disampaikan oleh National Center for Public Policy Research (NCPPR), menyarankan agar Microsoft menginvestasikan antara 1% hingga 5% dari dana yang dimilikinya untuk membeli Bitcoin. Ini sebagai langkah perlindungan terhadap inflasi.
Keputusan ini mencuatkan berbagai reaksi, terutama dari pengusaha dan investor kripto. Mereka memandang Bitcoin sebagai pelindung nilai yang potensial dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Namun, meski ada banyak pihak yang mendukung ide tersebut, termasuk Michael Saylor, presiden MicroStrategy yang juga dikenal sebagai pendukung Bitcoin, keputusan akhir tetap berada di tangan para pemegang saham dan dewan direksi Microsoft yang memilih untuk menolak proposal tersebut.
Alasan di Balik Keputusan Pemegang Saham Microsoft
Sumber: Crypto Economy
Proposal untuk berinvestasi dalam Bitcoin bukanlah hal yang sepele. Mengingat, Microsoft adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan sumber daya finansial yang sangat besar.
NCPPR, yang mengajukan proposal ini, melihat Bitcoin sebagai alat untuk mendiversifikasi portofolio aset perusahaan dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Dalam surat yang disampaikan kepada Securities and Exchange Commission (SEC), NCPPR menyoroti bahwa Bitcoin semakin diadopsi oleh institusi besar. Ini termasuk BlackRock, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua Microsoft, yang telah meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin.
Baca juga: Penyebab Harga Bitcoin dan Altcoin Turun Hari Ini
Namun, meski ada tren ini, proposal tersebut menyoroti risiko volatilitas Bitcoin yang lebih tinggi dibandingkan aset tradisional seperti obligasi perusahaan.
Michael Saylor, melalui perusahaannya MicroStrategy, turut serta dalam pertemuan tersebut dengan harapan dapat meyakinkan pemegang saham Microsoft mengenai keuntungan jangka panjang Bitcoin. Ia mempresentasikan Bitcoin sebagai sarana penyimpan nilai yang efektif, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi global.
Namun, meski Saylor memberikan argumen yang kuat, dewan direksi Microsoft tetap teguh pada pendiriannya. Mereka menyatakan bahwa meskipun mereka mengakui potensi Bitcoin, perusahaan belum melihat kebutuhan untuk mengalokasikan dana untuk aset kripto tersebut.
Dewan berpendapat bahwa volatilitas tinggi yang dimiliki Bitcoin berpotensi menambah risiko yang tidak diinginkan bagi stabilitas keuangan Microsoft.
Kenapa Microsoft Menolak Bitcoin?
Microsoft, meskipun memiliki saham BlackRock yang sudah terlibat dalam pasar Bitcoin, memilih untuk tidak terburu-buru berinvestasi dalam cryptocurrency.
Dalam pernyataan resmi yang dikirim ke SEC, perusahaan ini menegaskan bahwa mereka telah melakukan evaluasi yang mendalam terkait dengan investasi di cryptocurrency, namun sampai saat ini, mereka belum melihat alasan yang cukup untuk memasukkan Bitcoin dalam strategi investasi mereka.
Baca juga: 3 Perusahaan yang Beli Bitcoin Meski Harganya Sedang Koreksi
Microsoft lebih memilih untuk terus fokus pada strategi diversifikasi aset yang sudah ada, yang meliputi berbagai investasi di bidang teknologi dan aset lain yang dianggap lebih stabil.
Sebagai perusahaan teknologi, Microsoft memang telah terbuka terhadap penggunaan teknologi blockchain dan bahkan memanfaatkan inovasi ini dalam beberapa bidang, namun berinvestasi dalam Bitcoin adalah langkah yang berbeda, dengan risiko yang lebih tinggi.
Sebagian kalangan menilai keputusan ini cukup bijaksana, mengingat fluktuasi harga Bitcoin yang sangat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Dari mencapai harga lebih dari $60.000 (sekitar Rp954 juta) per BTC pada puncaknya, hingga mengalami penurunan signifikan yang membuat banyak investor khawatir.
Keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin menawarkan potensi keuntungan besar, risiko yang terkait dengannya juga tidak bisa diabaikan begitu saja.
Bagaimana Dengan Masa Depan Bitcoin di Mata Perusahaan Besar?
Keputusan Microsoft untuk tidak berinvestasi dalam Bitcoin tentu saja tidak berarti bahwa tren adopsi Bitcoin oleh perusahaan besar akan berhenti. Sebaliknya, beberapa perusahaan lain seperti Tesla, Square, dan MicroStrategy sendiri telah menunjukkan minat yang kuat terhadap aset kripto ini.
Bahkan, beberapa perusahaan lainnya sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi lindung nilai mereka.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua perusahaan sejalan dengan pandangan ini. Perusahaan seperti Microsoft, yang memiliki fokus yang kuat pada teknologi dan inovasi jangka panjang, mungkin lebih berhati-hati dalam mengadopsi Bitcoin, mengingat volatilitas yang bisa mempengaruhi kestabilan bisnis mereka.
Baca juga: CEO MicroStrategy Ajak AS "Jual Emas, Beli Bitcoin"
Sementara itu, para pengamat kripto tetap meyakini bahwa meskipun ada penolakan ini, Bitcoin tetap akan menjadi bagian integral dari ekosistem keuangan global.
Seiring berjalannya waktu, lebih banyak perusahaan besar mungkin akan mulai merangkul Bitcoin, terutama jika adopsi blockchain terus berkembang dan potensi keuntungan semakin terbukti.
FAQ Tentang Bitcoin
Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin adalah jaringan konsensus yang memungkinkan sistem pembayaran baru dan uang digital sepenuhnya. Bitcoin merupakan jaringan pembayaran peer-to-peer terdesentralisasi pertama yang didukung oleh para penggunanya tanpa otoritas pusat atau perantara.
Siapa yang Menciptakan Bitcoin?
Spesifikasi dan bukti konsep Bitcoin pertama dipublikasikan pada tahun 2009 di milis kriptografi oleh Satoshi Nakamoto. Satoshi meninggalkan proyek ini pada akhir 2010 tanpa mengungkapkan banyak hal tentang dirinya. Sejak saat itu, komunitas ini berkembang secara eksponensial dengan banyak pengembang yang bekerja pada Bitcoin.
Siapa yang Mengendalikan Jaringan Bitcoin?
Tidak ada yang memiliki jaringan Bitcoin seperti halnya tidak ada yang memiliki teknologi di balik email. Bitcoin dikendalikan oleh semua pengguna Bitcoin di seluruh dunia.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Crypto Economy, Breaking! Microsoft Rejects Bitcoin: Shareholders Say No to BTC, diakses pada 11 Desember 2024.
Crypto Briefing, Microsoft shareholders reject proposal to add Bitcoin to balance sheet, diakses pada 11 Desember 2024.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.