Narasi Decentralized Science (DeSci) dalam Kripto: Pengertian dan Tujuannya
2024-12-31Bittime - Pelajari tentang Decentralized Science (DeSci) dalam kripto di artikel ini. Ketahui konsep, tujuan, dan bagaimana blockchain bisa mengubah dunia sains.
Di tengah perkembangan pesat teknologi blockchain, muncul sebuah konsep baru yang tengah mengubah paradigma dunia sains: Decentralized Science atau DeSci.
DeSci menawarkan solusi inovatif untuk menciptakan sistem penelitian dan kolaborasi ilmiah yang lebih transparan, terdesentralisasi, dan berbasis komunitas. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, DeSci berpotensi memberikan dampak besar.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu DeSci, tujuan utamanya, dan bagaimana teknologi blockchain dapat mempercepat perubahan ini.
Apa Itu Narasi Decentralized Science (DeSci)?
Decentralized Science (DeSci) adalah pendekatan baru dalam dunia penelitian ilmiah yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem yang lebih terbuka, terdesentralisasi, dan berbasis komunitas.
Konsep ini menggabungkan berbagai elemen seperti token, NFT (Non-Fungible Tokens), dan DAO (Decentralized Autonomous Organizations) untuk merombak cara penelitian dilakukan, diterbitkan, dibiayai, dan didistribusikan.
Pada dasarnya, DeSci bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sering terjadi dalam sains tradisional, seperti keterbatasan akses terhadap data, proses publikasi yang berbelit-belit, dan pendanaan yang tidak transparan.
Blockchain, dengan sifatnya yang desentralisasi, dapat memberikan solusi atas masalah-masalah ini, dengan memungkinkan semua pihak yang terlibat dalam penelitian ilmiah untuk berkolaborasi lebih bebas, tanpa kendala birokrasi dan gatekeeping yang kerap ditemukan dalam sistem ilmiah konvensional.
Baca juga: Meme Coin DOGEN: Pengertian, Tokenomics, dan Roadmap
Memahami Narasi Decentralized Science (DeSci)
Konsep DeSci berfokus pada pemberdayaan ilmuwan untuk melakukan penelitian dan berbagi temuan mereka tanpa harus bergantung pada struktur pusat yang seringkali memperlambat proses.
Seperti yang dijelaskan oleh Vitalik Buterin, pencipta Ethereum, DeSci adalah kumpulan ide yang berupaya menjawab pertanyaan: "Bagaimana teknologi terbuka dan terdesentralisasi dapat membuat sains menjadi lebih baik?"
Blockchain sebagai teknologi dasar DeSci memiliki potensi untuk memperbaiki institusi ilmiah. Ini membangun kolaborasi yang lebih baik, dan mempermudah akses terhadap pendanaan.
Sebagai contoh, penggunaan DAO dalam DeSci memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan dana dari komunitas global tanpa melalui saluran tradisional yang sering kali dipenuhi birokrasi.
Dengan tokenisasi hasil penelitian dan penggunaan NFT untuk kepemilikan kekayaan intelektual, DeSci berpotensi merombak cara kita memandang kolaborasi dan kemajuan ilmiah.
Baca juga: Mengenal Pepe (PEPE): Tujuan, Pendiri, dan Mekanisme Distribusi!
Tujuan Decentralized Science (DeSci)
DeSci hadir dengan beberapa tujuan penting yang berfokus pada perbaikan sistem ilmiah yang ada. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari DeSci:
Transparansi dan Akses Terbuka
DeSci mendorong ilmuwan untuk berbagi data penelitian mereka secara terbuka melalui platform yang berbasis blockchain.
Ini bertujuan untuk menghilangkan kendala terkait akses ke data ilmiah yang seringkali terkunci dalam jurnal ilmiah berbayar atau lembaga penelitian besar.
Meningkatkan Kolaborasi
Dalam DeSci, para ilmuwan dapat berkolaborasi secara lebih bebas tanpa batasan hierarki atau birokrasi yang menghambat inovasi.
DAO memungkinkan pengambilan keputusan secara kolektif dan transparan, memberi ruang bagi kontribusi dari berbagai pihak.
Pendanaan yang Terdesentralisasi
Pendanaan penelitian ilmiah sering kali menjadi masalah besar, dengan banyak proyek ilmiah terkendala oleh kurangnya dukungan dana.
DeSci menawarkan model pendanaan baru melalui tokenisasi dan crowdfunding berbasis blockchain, memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan dana secara langsung dari investor atau komunitas.
Penghargaan untuk Kontribusi Ilmiah
Dalam model DeSci, ilmuwan dan peneliti diberi penghargaan melalui token atau NFT atas kontribusi mereka dalam berbagi penelitian atau berkolaborasi dengan pihak lain.
Hal ini dapat meningkatkan insentif untuk berinovasi dan mempercepat kemajuan ilmiah.
Baca juga: Mengenal Meme Coin Baby Doge Coin (BABYDOGE)
Solusi Blockchain untuk Sains
Blockchain memiliki potensi besar dalam mengatasi berbagai tantangan dalam dunia sains. Berikut beberapa contoh bagaimana teknologi blockchain dapat diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah utama dalam penelitian ilmiah:
1. Masalah Peer Review
Proses peer review yang panjang dan kadang tidak transparan bisa diatasi dengan menggunakan sistem blockchain yang dapat melacak siapa saja yang memberi ulasan terhadap sebuah penelitian. Ini membuat prosesnya lebih terbuka dan akuntabel.
2. Pengelolaan Kekayaan Intelektual (IP)
Salah satu masalah dalam sains adalah pengelolaan hak cipta dan paten. Dengan menggunakan NFT, para peneliti dapat mendigitalisasi dan mengamankan kepemilikan atas hasil riset mereka, memberi mereka kontrol lebih besar atas kekayaan intelektual mereka.
3. Pendanaan yang Lebih Efisien
Penggunaan tokenisasi dalam pendanaan riset memungkinkan proyek-proyek ilmiah untuk mendapatkan dana dari komunitas global tanpa melalui prosedur birokrasi yang rumit.
Platform seperti Molecule Protocol menawarkan solusi pendanaan dengan memungkinkan para ilmuwan untuk menjual hak kekayaan intelektual (IP) mereka dalam bentuk NFT kepada para investor.
5. Penyimpanan dan Berbagi Data
Blockchain memungkinkan data ilmiah untuk disimpan dalam sistem yang aman, terdesentralisasi, dan transparan. Hal ini mempermudah ilmuwan untuk berbagi data mereka secara terbuka dan memastikan integritas data yang digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan
Decentralized Science (DeSci) membawa angin segar bagi dunia ilmiah. Teknologi ini menawarkan cara baru untuk merombak sistem penelitian yang telah ada selama ini.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, DeSci menciptakan ekosistem yang lebih terbuka, terdesentralisasi, dan kolaboratif. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi masalah-masalah besar dalam sains, seperti keterbatasan akses data, proses publikasi yang lambat, dan pendanaan yang terhambat oleh birokrasi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi ini, DeSci berpotensi membuka jalan bagi kolaborasi ilmiah yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan untuk kebaikan umat manusia.
FAQ
Apa itu Decentralized Science (DeSci)?
Decentralized Science (DeSci) adalah konsep yang menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan ekosistem penelitian ilmiah yang lebih terbuka, terdesentralisasi, dan berbasis komunitas.
Apa masalah utama yang ingin diselesaikan oleh DeSci dalam penelitian akademik?
DeSci bertujuan untuk mengatasi masalah utama dalam sains tradisional, seperti "valley of death"—periode kritis antara penelitian dasar dan penerjemahannya menjadi inovasi yang bermanfaat.
Bagaimana DeSci memanfaatkan teknologi blockchain?
DeSci memanfaatkan teknologi blockchain untuk memastikan integritas dan keamanan catatan ilmiah.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
CoinGecko, What Is Decentralized Science (DeSci) and How Can It Change the Scientific Field?, diakses pada 31 Desember 2024.
OnChain Magazine, What is Decentralized Science (DeSci)?, diakses pada 31 Desember 2024.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.