Bank Sentral Pangkas Suku Bunga, Rupiah Kian Menguat!

Bittime – Pagi hari ini dibuka dengan kabar gembira dengan penguatan rupiah terhadap dolar yang kian meyakinkan. 

Pada saat artikel ini ditulis pada 8 Agustus, rupiah terlacak di posisi Rp15.953/dolar.

Kenapa rupiah menguat? Apa alasan penguatan nilai rupiah ini, dan bagaimana dampaknya terhadap market kripto? Berikut penjelasan selengkapnya. 

Rupiah dalam Sepekan Terakhir

Dalam sepekan ini, rupiah memberikan kabar gembira. Kemarin, 7 Agustus, rupiah tercatat menguat sebesar +0,80% dan menempati posisi Rp16.035 per dolar AS. Data ini dikutip dari Bloomberg secara real time per Rabu lalu. 

Data dari Bank Indonesia, yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor menutup rupiah di posisi Rp16.100 per dolar AS yang artinya bergerak makin kuat sebesar +0,51%.

Sumber: bi.go.id

Dikutip dari Jisdor, rupiah memang menajamkan taringnya dalam sepekan terakhir. Pergerakan rupiah sejak tanggal 1 hingga 7 Agustus perlahan menguat. 

Tercatat, hanya pada interval tanggal 5 ke tanggal 6 yang bergerak turun sebesar Rp29 dari Rp16.154 ke Rp16.183 per dolar AS.

Penurunan tersebut tentu saja angka yang terlampau kecil dibanding dengan selisih penguatannya yang mencapai Rp83 pada 6 Agustus ke 7 Agustus.

Baca Juga: Koreksi Bitcoin, Indikator RSI dan MACD Tunjukkan Potensi untuk Beli Bitcoin?

Alasan Rupiah Menguat terhadap USD

Alasan utapa rupiah kian menguat terhadap USD adalah karena turunnya suku bunga. 

Dikutip dari CNBC, beberapa hari lalu ketika rilisan data pasar tenaga kerja yang menurun tajam membuat suku bunga menjadi terpangkat. Akibatnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat.

Sejalan dengan ini, sepekan lalu Ketua The Fed, Jerome Powell, juga menyatakan akan menurunkan suku bunga pada September nanti. Dan ini menjadi sinyal positif untuk ekosistem keuangan dunia, termasuk Indonesia.

Nilai rupiah menjadi makin diwaspadai karena bulan Juli lalu tercatat cadangan devisa melampaui $5,23 miliar. 

Cadangan devisa ini meningkat dikarenakan oleh arus masuk dari saham dan obliigasi hingga penerbitan sukuk global, termasuk dari SRBI.

Nilai cadangan devisa ini mampu untuk dijadikan pendukung pembiayan impor/ekspor hingga pembayaran luar negeri pemerintah.

Investor kian yakin terhadap nilai Indonesia sebab dikutip dari Kontan, penguatan nilai rupiah tercatat sebagai yang tertinggi kenaikannya di wilayah Asia.

Baca Juga: BlackRock Bidik Opsi Baru untuk Investasi ETF Ethereum Spot

Posisi IDR terhadap USDT

Sumber: CoinGecko

Untuk posisi UDR terhadap USDT juga tidak kalah meyakinkan. Saat ini, dengan kurs UDST-IDR, nilai rupiah ada di posisi IDR15.918 per USDT. 

Bahkan, penguatan rupiah ke USDT termasuk sangat meyakinkan karena pergerakan penguatannya signifikan dalam sepekan terakhir.

Kesimpulan

Itulah penjelasan seputar nilai rupiah yang kian menguat terhadap dolar AS. Kabar ini tentu saja menggembirakan setelah rupiah anjlok sejak awal tahun lalu.

Penguatan rupiah terhadap dolar AS juga menjadi sinyal positif untuk posisi rupiah di ekosistem kripto. Terbukti, posisi IDR ke USDT juga menjadi menguat seiring dengan posisinya terhadap dolar AS.

Nah, untuk kamu yang ingin mengecek kurs IDR to USDT atau sebaliknya, converter dari Bittime akan sangat membantu. Fitur ini dilakukan secara real time sehingga data yang diperoleh tidak akan meleset.

Bittime juga menyediakan pelayanan pembelian USDT dengan mode perdagangan OTC atau Over the Counter. Perdagangan OTC ini akan membuat kamu bisa melakukan perdagangan aset kripto secara langsung tanpa melibatkan bursa.

Dengan begitu, penawaran yang dilakukan bisa lebih fleksibel dengan volume transaksi yang lebih besar.